FAMILY

Yuk Kenali Perubahan Tubuhmu saat Remaja agar Terhindar dari Masalah Seksual

Medcom
Selasa 04 Juli 2023 / 14:21
Jakarta: Saat kamu memasuki masa remaja, tentunya tubuhmu akan mengalami banyak perubahan yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksi (organ seksual). Tanda dan Perubahan ini bisa kamu lihat dari tanda-tanda seks primer dan seks sekunder lho.

Apa saja sih tanda-tanda nya? Melansir laman kementerian kesehatan, yuk simak tanda-tanda seks primer dan sekunder:
 

Tanda-tanda seks primer dan sekunder pada remaja


Tanda-tanda seks primer yaitu tanda yang langsung berhubungan dengan organ seks seperti menstruasi dan mimpi basah.

Sedangkan tanda-tanda seks sekunder, pada remaja pria ditandai dengan suara berubah, jakun muncul, penis dan buah zakar membesar, ereksi dan ejakulasi terjadi, badan berotot, kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak tumbuh.

Pada remaja perempuan ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan rambut di ketiak dan sekitar kemaluan tumbuh.

Perubahan tubuh juga bisa dilihat dari perubahan jiwa. Secara emosi, remaja lebih sensitif seperti mudah nangis, cemas, frustrasi, dan ketawa. Kemudian secara intelegensia, remaja bisa berpikir abstrak, dan suka memberi kritik.

Tapi di antara itu semua yang harus kamu perhatikan adalah rasa penasaranmu terhadap hal yang baru, sehingga muncul keinginan untuk mencoba-coba termasuk keinginan berhubungan seks sebelum menikah.

Dari segi kesehatan reproduksi, keinginan untuk mencoba dalam hal seks sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan dampak buruk yang merusak masa depanmu, terutama remaja perempuan.
 

Dampak seksual dini pada remaja


Dampaknya bagi remaja bisa menambah risiko terkena penyakit menular seksual seperti, gonore, sifilis, herpes simpleks (genitalis), clamidia, kondiloma akuminata, dan HIV/AIDS.

Selain itu, remaja cewek juga terancam hamil yang tidak diharapkan, aborsi yang tidak aman, infeksi organ reproduksi, anemia, kemandulan, dan kematian karena pendarahan atau keracunan ketika hamil.

Dampak lainnya juga dapat menyebabkan depresi, hilang kesempatan melanjutkan sekolah, dan melahirkan bayi kurang sehat.

Dampak buruk itu tidak hanya berdampak pada pasanganmu, tapi juga orang tuamu, keluargamu, dan masyarakat di sekitarmu. Untuk itu pentingnya pembinaan kesehatan reproduksi remaja untuk memberimu informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan cara hidup sehat bagi remaja.
 

Lalu bagaimana cara mengatasinya?


Dengan pengetahuan yang cukup tentang perubahan tubuhmu, dan tidak berhubungan seks sebelum menikah, kamu diharapkan bisa menjaga kesehatan dirimu agar bisa memasuki masa hidup berkeluarga dengan reproduksi yang sehat!

Fauzi Pratama Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH