Agar Awet, Begini Cara Mencuci Pakaian Sesuai Jenis Kainnya

Jakarta: Saat melihat label pada pakaian, mungkin kamu akan bertanya-tanya apa sebenarnya viscose itu? Spandeks atau linen? Lalu, bagaimana cara membersihkannya? 

Ya, kamu mungkin memakai pakaian berjenis ini setiap hari. Tapi, tidak terlalu tahu apa jenis kain itu, bahkan bagaimana cara mencucinya yang benar. Padahal, sebagus apa pun jenis kain tersebut, semua akan sia-sia jika kamu tidak tahu cara merawatnya.

Jadi, mari kita lihat berdasarkan abjad jenis kain yang paling umum dan membahas tentang cara yang tepat untuk merawat masing-masing kain tersebut. 

Sebagai aturan umum, selalu periksa label perawatan pada pakaian sebelum kamu mencucinya. Jangan sampai gara-gara kamu salah mencuci, pakaian favoritmu jadi rusak. 

Nah, berikut ini cara mencuci pakaian sesuai jenis kain yang dikutip dari laman Use Today!
 

Kasmir 

Jenis bahan ini umum terdapat pada syal dan sweater yang lembut. Sebenarnya tidak terlalu rumit untuk membersihkannya. Kamu hanya perlu mencucinya dengan tangan, gunakan air dingin dan beberapa tutup sampo bayi atau salah satu produk yang dibuat untuk mencuci wol dan kasmir. Rendam selama setengah jam, lalu bilas, tapi jangan diperas. Sebaiknya bahan ini kering secara alami dari paparan sinar matahari saja. 
 

Katun

Celana dan kemeja katun dapat dicuci dan dikeringkan dengan mesin. Periksa labelnya dan pastikan suhu air sesuai dengan warnanya. Kamu biasanya dapat mencuci kapas putih dan air hangat atau dingin dapat digunakan untuk mencuci warna. Berhati-hatilah agar kapas tidak terlalu kering karena cenderung menyusut. Denim umumnya terbuat dari bahan katun atau campuran katun dan serat lainnya. Tenunan kepar membuatnya lebih kuat. Itulah mengapa tidak perlu mencuci celana jeans setiap kali memakainya.
 

Linen

Merupakan serat kuno yang berasal dari tanaman rami. Meskipun beberapa label mungkin mengharuskan pembersihan kering saja, banyak linen yang bisa dicuci. Jaringan DIY menyarankan agar pakaian linen tidak terlalu padat di mesin cuci, karena linen menyerap lebih banyak air dibandingkan serat lainnya. 

Cukup gunakan air dingin. Linen melakukan pekerjaan luar biasa untuk membuatmu tetap sejuk di cuaca panas. Namun, linen sangat kusut. Untuk mengembalikan tampilannya yang bagus, balikkan bagian dalam pakaian ke luar, dan gunakan setrika panas dengan pengaturan uap.


(Jemur pakaian dengan paparan sinar matahari langsung. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Nilon

Merupakan kain sintetis (berbahan dasar plastik) dan terbuat dari salah satu polimer yang paling umum digunakan di dunia. Nilon banyak digunaan untuk stoking atau pakaian dalam. Merawat nilon cukup mudah. Bahannya kokoh, bisa dicuci dengan mesin, tahan lembap, dan bisa dicuci dengan air hangat atau dingin (meskipun dingin disarankan untuk kain putih). Oleh karena itu, kamu harus mengeringkannya atau menggunakan pengaturan panas rendah di pengering jika khawatir nilon akan kusut.
 

Poliester

Seperti nilon, poliester merupakan kain sintetis. Ini sering kali dibuat dari botol soda daur ulang. Poliester kurang tahan lama dibandingkan nilon, tetapi masih cukup kuat. 

Poliester sering digunakan dengan kapas untuk membuat kemeja. Selalu periksa labelnya, tetapi kamu dapat membersihkan pakaian berbahan poliester di mesin cuci, dan siklus pencucian hangat adalah pilihan yang ideal. Sementara untuk mengeringkan, pastikan untuk menggunakan pengaturan panas rendah.


(Kain satin. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Silk

Adalah salah satu kain paling mewah. Jika labelnya meminta untuk melakukan dry clean saja, kamu harus melakukannya. Tapi, kamu juga bisa mencucinya di rumah, kok! Masalah utama dalam mencuci sutra adalah kecenderungannya memudar. 

Periksa ketahanan luntur warna pada bagian pakaian yang tidak mencolok dengan menepuknya menggunakan waslap putih lembap sebelum mencuci tangan menggunakan sampo ringan atau detergen lembut. Mencuci sutra tidak memakan waktu lama, kotorannya cepat hilang. Gulung pakaian dengan handuk kering untuk menghilangkan kelembapannya, lalu keringkan di udara terbuka.
 

Spandex

Pakaian dengan bahan ini bisa melar mengikuti bentuk tubuh secara elastis tentunya nyaman untuk dipakai. Spandex merupakan bahan kain yang elastis sehingga membuat bajumu semakin nyaman untuk dipakai. Meskipun pakaian berbahan spandex dapat dicuci tangan maupun dengan mesin, namun kamu tidak boleh mencucinya dengan air panas atau pemutih. 

Hindari juga mengeringkannya menggunakan mesin karena akan membuat spandex kehilangan elastisitasnya. Setrika pakaian berbahan spandex-mu dengan cepat dan pada suhu yang rendah untuk menghindari perubahan tekstur atau penggelembungan.
 

Wol

Bahan ini ramah lingkungan (karena dari bulu domba), tahan lama, dan bisa dijadikan pakaian hangat yang bagus seperti sweater, kaus kaki, dan topi. Kamu tidak perlu mencuci pakaian berbahan wol setiap kali memakainya. Namun ada baiknya, jika mengenakan kaos di balik sweater, dan mengeluarkan pakaian berbahan wol sebelum menyimpannya. 

Banyak kain wol yang bisa dicuci dengan mesin, meskipun mungkin harus menggunakan siklus Delicates atau Wool. Selalu gunakan detergen lembut pada wol, baik kamu mencuci dengan tangan atau mesin. Detergen yang populer sering kali mengandung enzim yang dapat menghilangkan noda, tetapi dapat berdampak buruk pada wol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(yyy)

• mencuci pakaian
• tips & trik
• Pakaian