FAMILY

Dampak Negatif jika Anak terlalu Sering Berinteraksi dengan Gadget

Raka Lestari
Jumat 04 Desember 2020 / 14:08
Jakarta: Anak-anak di masa sekarang tentunya sudah tidak asing lagi dengan penggunaan gadget. Berbagai kegiatan mulai dari belajar hingga bermain bisa dilakukan melalui gadget.

Hal ini tentunya membuat anak-anak bisa dengan mudah terlalu sering berinteraksi dengan gadget. Yang akhirnya bisa memberikan dampak kurang baik buat tumbuh kembangnya.

“Ini adalah tantangan dari generasi alpha, yaitu mereka yang lahir pada tahun 2010 – 2025. Mereka lahir di zaman teknologi sudah dikenal luas. Ini bisa menjadi keunggulan, tetapi bisa juga menjadi boomerang bagi mereka,” ujar Marcelina Melisa, M.Psi, Psikolog, dalam acara “Ayo Menulis Bersama SiDU webinar 2020” pada Kamis, 3 Desember 2020.

Menurut Marcelina, bahayanya anak jika terlalu sering berinteraksi dengan gadget adalah dapat mengganggu kemampuan berbahasa dan komunikasi pada anak-anak. Terutama yang masih berusia dini.

“Dari usia kandungan trimester pertama sampai usia 2 tahun otak anak berkembang pesat. Kalau terlalu sering menggunakan gadget akan menghambat kemampuan bahasa dan komunikasi,” ujar Melisa.

“Anak juga bisa mengalami speech delay mungkin, dan autism juga. Keduanya merupakan gangguan yang cukup banyak dialami anak-anak dan faktor pencetusnya adalah gadget salah satunya. Dan, memang sudah ada rekomendasi waktu penggunaan gadget dari American Pediatric Association (APA),” ujar Melisa.

Menurut APA, anak berusia kurang dari 2 tahun tidak boleh sama sekali menggunakan gadget, kecuali untuk video atau berkomunikasi. Sedangkan anak berusia 2 – 5 tahun rekomendasinya adalah satu jam per hari.

“Sedangkan anak usia 6 atau 7 tahun ke atas, sudah tidak ada rekomendasi. Tetapi disarankan ada kesepakatan antara anak dan orang tua untuk waktu penggunaan gadget,” jelas Melisa.

“Dan itu merupakan durasi total per harinya, bukan setiap pagi misalnya satu jam, siang satu jam, kemudian malam satu jam. Itu juga di luar dari penggunaan gadget untuk belajar. Selain itu, aktivitas yang dilakukan anak harus tayangan edukasi dan didampingi orang tua,” saran Melisa.

Melisa juga menambahkan bahwa penggunaan gadget terlalu sering pada anak bisa menurunkan konsentrasi pada anak. Dan sebagai efek jangka panjang, penggunaan gadget yang terlalu sering juga bisa mengganggu prestasi anak di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH