Billie Eilish: Dibalik Popularitas, Syndrome Tourette dan Pakaian Longgarnya
Jakarta: Billie Eilish Pirate Baird O'Connell atau yang lebih dikenal dengan Billie Eilish, melejit sejak lagunya yang berjudul "Ocean Eyes" yang diupload ke SoundCloud pada 2016 menjadi viral.
Tapi ada hal lain yang juga menarik dari dirinya yaitu ia mengidap Syndrome Tourette. Penyakit neuropsikiatrik yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan tanpa bisa mengontrolnya.
Penyakit ini muncul dalam bentuk gejala klinis seperti gangguan ekspresi suara dan motorik. Selama ini Billie mengaku menyembunyikan penyakit yang dideritanya tersebut.
“Aku tidak pernah mengatakan apapun karena aku tidak mau diidentikkan dengan sesuatu,” ujarnya saat menjadi bintang tamu di acara Ellen Degeneres.
Pelantun 'Bad Guy' ini mengungkapkan kondisi kesehatan yang sebenarnya baru-baru ini setelah ada kejadian yang kurang menyenangkan. Billie menjelaskan mengenai kondisi kesehatan dirinya karena ada banyak orang yang mengolok-olok penampilannya di internet.
Ia berharap dengan memberitahu kondisi yang sebenarnya agar dapat membantu orang-orang yang memiliki kondisi yang sama dengan dirinya.
(Billie mengungkapkan kondisi kesehatan yang sebenarnya baru-baru ini setelah banyak orang yang mengolok-olok penampilannya di internet. Foto: Dok. Instagram/@billieeilish)
Pada awalnya, Billie tidak ingin membicarakan kondisinya karena satu alasan yaitu karena ia tidak ingin orang-orang berfokus pada kondisi kesehatannya tersebut dibandingkan talenta yang dimiliki. “Aku tidak ingin orang-orang mengenal Billie Eilish yang memiliki Syndrome Tourette,” tuturnya.
Dengan kondisinya tersebut, sebisa mungkin Billie berusaha agar kondisinya tersebut tidak muncul dalam setiap video klip miliknya. Kondisi yang dialami oleh Billie tersebut disebabkan karena faktor genetik dan tidak bisa disembuhkan.
Tourette Syndrome yang dialami Billie akan semakin bertambah parah jika ia mengalami stres, kelelahan, cemas, atau terlalu bersemangat.
Alasan Dibalik Pakaian Longgar Billie
Selama ini, Billie dikenal dengan gaya pakaiannya yang berbeda dan selalu nyentrik. Billie mengaku alasannya menyukai pakaian yang longgar adalah untuk mencegah orang berfantasi seksual dengan tubuhnya.
Dalam video campaign Calvin Klein miliknya, ia mengutarakan alasannya tak pernah mau mengenakan baju yang ketat.
"Saya tidak pernah mau dunia mengetahui semua hal tentang diri saya. Itulah mengapa saya selalu mengenakan baju yang besar-besar dan longgar. Tidak ada orang yang bisa berkomentar mengenai tubuh saya karena mereka tidak pernah melihat apa yang ada di balik baju-baju longgar tersebut," kata musisi asal Amerika Serikat tersebut.
(Billie mengaku alasannya menyukai pakaian yang longgar adalah untuk mencegah orang berfantasi seksual dengan tubuhnya. Foto: Dok. Instagram/@billieeilish)
Hal tersebut dilakukan Billie untuk menghindari body shaming yang banyak dilakukan orang-orang sekarang ini, terutama di media sosial.
"Mereka tidak akan bisa berkomentar 'Oh, dia kurus kerempeng!', 'dia nggak kurus' atau 'dia punya bokong yang tipis!' atau 'ih bokongnya gede' tidak ada seorang pun yang bisa berkomentar seperti itu karena mereka tidak tahu," jelas Billie.
Raih 5 Penghargaan Grammy Awards
Popularitas Billie Eilish pun semakin berkembang. Belum lama ini musisi yang musiknya banyak digemari oleh anak-anak muda ini meraih lima penghargaan di Grammy Awards 2020. Bahkan, penghargaan yang dimenangkannya masuk dalam kategori mayor.
"Ini gila, rasanya seperti mimpi!" kata Eilish ketika ditanya soal kemenangannya, seperti dikutip ET Online.
Ia berhasil menyabet piala untuk kategori paling bergengsi seperti Record of the Year, Album of the Year, Song of the Year, Best New Artist, serta kategori minor seperti Best Pop Vocal Album. Billie merasa, dirinya yang bukan siapa-siapa belum pantas menerima penghargaan sebesar itu.
"Rasanya seperti ingin mati! Saya ini bukan siapa-siapa dibanding nomine lainnya," ujarnya.
(Billie berhasil meraih piala untuk kategori paling bergengsi seperti Record of the Year, Album of the Year, Song of the Year, Best New Artist, serta kategori minor seperti Best Pop Vocal Album di Grammy Awards 2020. Foto: Dok. Instagram/@billieeilish)
Hal senada diungkapkan kakak lelaki Billie, sekaligus produser untuk albumnya, When We All Fall Asleep, Where Do We Go?, Finneas O'Connell. Dia bilang, tak ada strategi dalam meraih kemenangan tak terduga tersebut.
Menurutnya, kemenangan yang mereka terima karena kesetiaan para penggemar. Kesuksesan tersebut juga berkat kerja keras dari tim yang terlibat.
"Kami membuat sebuah album dengan cara yang picik, tetapi ada banyak orang di tim kami yang membantu kami setiap hari, untuk mempromosikan musik kami dan memastikan semua orang berkesempatan mendengarnya. Merekalah, yang membuat ini terjadi," pungkas Finneas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)