FAMILY

9 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua terhadap Anak

Fatha Annisa
Kamis 09 Januari 2025 / 09:22
Jakarta: Perceraian orang tua dapat menjadi pengalaman yang sangat traumatis bagi anak-anak. Hal tersebut menimbulkan dampak besar terhadap perkembangan dan kesejahteraan emosional mereka.
 
Dalam rumah tangga, terkadang ada masalah yang tidak bisa diselesaikan lagi selain dengan perceraian. Meskipun terlihat sebagai keputusan terbaik bagi pasangan, itu belum tentu berdampak positif bagi anak.
 
Perceraian orang tua justru kerap menimbulkan berbagai dampak negatif untuk anak. Dampak ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, mulai dari masalah perilaku hingga kesulitan akademis dan masalah psikologis.
 
 
Baca juga: Suami Bercanda Bahas Cerai dengan Istri, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
 

Dampak Perceraian bagi Anak

1. Rasa Bersalah dan Malu

Anak-anak sering kali menyalahkan diri sendiri atas perceraian orang tua. Mereka percaya bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang salah sehingga menyebabkan hal ini terjadi. Hal ini dapat menimbulkan perasaan bersalah, malu, dan rendah diri.
 

2. Kecemasan dan Depresi

Perceraian dapat menciptakan lingkungan yang tidak menentu dan tidak aman bagi anak-anak, yang berujung pada perasaan cemas dan depresi. Mereka mungkin merasa takut akan masa depan dan khawatir tentang kesejahteraan mereka sendiri.
 

3. Kesulitan Berhubungan

Anak-anak dari orang tua yang bercerai mungkin kesulitan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, karena mereka tidak mempunyai model peran yang stabil. Mereka mungkin takut ditolak atau ditinggalkan, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mempercayai dan membentuk hubungan dekat.
 

4. Masalah Perilaku

Dampak emosional dari perceraian dapat memicu masalah perilaku pada anak-anak, seperti bertindak agresif, menarik diri dari lingkungan sosial, atau mencari perhatian dengan cara yang tidak pantas.


5. Prestasi Akademik Menurun

Perceraian dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi anak-anak, yang berujung pada penurunan prestasi akademis. Mereka mungkin kesulitan fokus di sekolah, menyelesaikan tugas, atau berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

 
Baca juga: 7 Perceraian Artis Indonesia Paling Mengejutkan di Tahun 2024, Terbaru Baim dan Paula
 

6. Kehilangan Minat Belajar

Anak-anak dari orang tua yang bercerai kerap kehilangan minat dalam belajar, lantaran mereka merasa kewalahan atau tidak termotivasi. Mereka kesulitan untuk melihat manfaat dari upaya akademis, karena mereka tidak yakin dengan masa depan mereka.
 

7. Kesulitan Beradaptasi

Anak-anak dari orang tua yang bercerai mungkin kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru, seperti tinggal di rumah orang tua tunggal atau pindah ke lingkungan yang berbeda. Mereka biasanya merasa malu atau minder karena situasi keluarga mereka.
 

8. Kurangnya Dukungan Sosial

Perceraian dapat memutus jalur dukungan sosial untuk anak-anak. Hal ini karena mereka kehilangan akses terhadap salah satu orang tua atau jaringan keluarga besar. Alhasil, mereka merasa kesepian dan terisolasi.
 

9. Gangguan Kehidupan Sehari-hari

Perceraian dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anak-anak, seperti jadwal tidur, rutinitas makan, dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan tambahan bagi anak-anak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH