FAMILY

Mengenal Stranger Anxiety, Rasa Takut si Kecil kepada Orang Asing

Medcom
Jumat 24 Maret 2023 / 13:42
Jakarta: Ketika baru lahir, bayi kerap digendong oleh banyak orang tanpa penolakan selama merasa kenyang dan nyaman. Namun, dengan bertambahnya usia, bayi sudah mulai mengenali orang di sekitarnya sehingga takut atau cemas bertemu oleh orang asing.

Hal ini sebenarnya adalah bagian yang sangat normal dari tumbuh kembang bayi. Kecemasan terhadap orang asing ini bisa terjadi karena bayi telah mencapai tonggak penting, yakni dapat membedakan antara orang yang mereka kenal dengan baik dan yang tidak.

Sebaliknya, moms pasti pernah melihat bayi yang tersenyum atau tertawa, sekalipun kepada orang yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, 'kan?

Dilansir dari Baby Center, sebenarnya ada alasan evolusioner untuk menjelaskan ketakutan pada bayi. Kembali ke zaman manusia purba, bayi harus tetap dekat dengan anggota keluarga untuk bertahan hidup sehingga orang asing dianggap sebagai ancaman.

Selain itu, kecemasan terhadap orang asing sering kali berkembang dengan kecemasan akan perpisahan. Misalnya, ketika bayi membentuk keterikatan dengan pengasuh utamanya sehingga mereka dapat mengenali perbedaan antara orang yang akrab dan orang asing. Nah, rasa takut terhadap orang asing ini disebut juga dengan stranger anxiety.
 

Kapan stranger anxiety dimulai?


Kecemasan terhadap orang asing atau stranger anxiety pada bayi biasanya dimulai pada usia 8 atau 9 bulan, tepat pada saat mereka mampu membedakan antara hal familier dan asing. Namun, intensitas dan lama periode kecemasan tersebut berlangsung akan bervariasi pada setiap anak. Umumnya, stranger anxiety akan berakhir ketika si kecil berusia 2 hingga 3 tahun.

Selama anak masih mengalami stranger anxiety, biasanya mereka akan tetap melekat pada orang terdekatnya. Ketika si kecil melakukan hal tersebut, perlu dipahami bahwa mereka memiliki ikatan yang sehat dengan orang tuanya sehingga merupakan tahap perkembangan yang normal.  

Meskipun kecemasan semacam ini adalah hal yang normal, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak apabila kecemasan tersebut tak kunjung membaik, meski anak sudah menginjak usia 2 tahun. Moms juga harus waspada jika si kecil tidak dapat makan, minum, atau tenang ketika tidak ada kamu di sana.
 

Bagaimana jika bayi hanya ingin berada di dekat ibunya?


Enggak perlu khawatir apabila bayi lebih menginginkan digendong atau dekat dengan ibunya. Hal ini cukup umum karena sebagian besar bayi memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan pengasuh utama mereka, yang sering kali adalah ibunya.

Fenomena ini menjadi bagian dari perkembangan emosi normal seorang anak. Mungkin, hal inilah yang kerap membuat moms kelelahan ketika mengurus anak yang hanya ingin diurus oleh ibu mereka. Sebisa mungkin, jangan tunduk pada permintaan si kecil sehingga mereka akan terbiasa ketika orang lain merawatnya, terlebih saat moms sedang bepergian.
 

Tips menitipkan bayi kepada pengasuh ketika moms bepergian


Berikut, hal-hal yang dapat moms lakukan sehingga mudah dan tenang untuk menitipkan bayi kepada pengasuh atau orang lain:
 

- Cobalah pergi saat bayi sedang istirahat atau menyusu

- Buatlah perpisahan yang singkat, manis, dan konsisten. Kemudian mintalah orang lain untuk mengalihkan perhatian si kecil dengan sesuatu seperti makanan atau mainan ketika kamu pergi.

- Berikan benda yang nyaman, seperti selimut atau boneka favorit si kecil untuk menghiburnya ketika kamu pergi.

- Ketika kamu pergi, beritahu si kecil berapa lama moms akan pergi. Mungkin pada awalnya mereka belum dapat memahaminya, tetapi seiring waktu, mereka akan mulai mengerti dan terbiasa.

- Jangan pernah menyelinap keluar atau pergi tanpa pamit, karena hal itu akan membuat anakmu menjadi semakin takut karena berpikir kamu akan menghilang.
 

Bagaimana membantu anak mengatasi stranger anxiety?


Untuk melewati tahap ini, cobalah untuk tidak kesal atau malu ketika si kecil menangis di pelukan orang lain. Tentu, dibutuhkan kesabaran serta pengertian moms untuk melewati tahap perkembangan penting ini.

Berikut adalah cara lain untuk mengatasi kecemasan terhadap orang asing yang perlu dicatat:

- Minta orang lain untuk menggunakan gerakan lambat dan lembut ketika ingin mendekati si kecil.

- Ingatlah bahwa bayi akan merespons isyarat ibunya. Makan, akan lebih baik apabila kamu tenang dan santai ketika bertemu dengan siapapun yang baru dikenalnya.

- Ketahuilah bahwa bayi mungkin lebih cemas di sekitar orang baru ketika mereka dalam keadaan lelah, lapar, atau sakit.

- Jika anak menolak digendong oleh teman, saudara, atau pengasuh, cobalah proses desensitisasi yang lambat. Hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan perlahan dengan orang asing, seperti mintalah orang tersebut untuk berbicara dan bermain dengan anakmu saat kamu menggendongnya hingga si kecil mulai nyaman.

- Kamu tidak perlu menghindari orang yang baru dikenalnya ketika anak mengalami kecemasan terhadap orang asing. Sebaliknya, moms harusnya membiasakan si kecil untuk berada di sekitar orang lain selain orang tua mereka.

Nah, moms, itulah penjelasan mengenai stranger anxiety pada bayi. Hal ini memang umum terjadi pada setiap anak sehingga jangan memaksakan mereka menyukai semua orang yang ditemuinya atau mungkin terlalu menghindari orang asing.

Jessica Gracia Siregar

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH