Jakarta: Banyak pertanyaan bagi ibu yang sedang menyusui bayinya, apakah boleh melakukan puasa di bulan Ramadan ini. Lalu, timbul juga kekhawatiran apakah nanti ASI-nya akan berkurang dan dapat memengaruhi bayinya?
Dinukil dari paparan dr. Sienny Agustin via Alodokter, Busui memang diperbolehkan untuk berpuasa, termasuk di bulan Ramadhan, tetapi ada beberapa hal yang perlu Busui pertimbangkan secara matang. Salah satunya adalah jika Busui masih menyusui bayi berusia kurang dari enam bulan.
Pasalnya, bayi berusia kurang dari enam bulan hanya diberi ASI eksklusif. Ia pun memiliki frekuensi menyusu yang lebih sering daripada bayi berusia 1 tahun yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI.
Jika Busui merasa kelelahan atau merasa tidak enak badan ketika berpuasa, Busui dianjurkan untuk tidak berpuasa untuk sementara waktu agar tidak memengaruhi produksi ASI.
Ditambahkan oleh dr. Meva Nareza via laman yang sama, jika tanda dehidrasi seperti mata, mulut, dan bibir terasa kering, merasa sangat haus, air kencing berwarna gelap, sakit kepala, kelelahan, dan badan terasa lemas, ibu menyusui segera batalkan puasa.
Segera minum air putih atau konsumsi larutan garam dan gula untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Periksakan diri ke dokter jika tidak membaik setelah istirahat sekitar 30 menit.
Adapun untuk bayi, Busui disarankan untuk berhenti berpuasa jika bayi terlihat lesu, sering mengantuk, sering menangis, dan frekuensi buang air kecil dan buang air besarnya berkurang. Ini bisa menjadi pertanda ia mengalami dehidrasi atau kurang ASI.
.jpg)
(Ibu menyusui juga dapat berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan suplemen serta vitamin dari dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka memenuhi kecukupan nutrisi selain itu, pastikan Busui minum banyak air saat berbuka dan sahur.
Periksakan diri ke dokter jika ibu yang sedang menyusui bayi mengalami penurunan berat badan lebih dari 1 kg per minggu.
Beli sebagian besar kebutuhan puasa kemudian lakukan persiapannya, sehingga Busui bisa lebih banyak istirahat saat bulan puasa tiba.
Batasi aktivitas, terutama kegiatan berat. Sebaiknya hindari beraktivitas di bawah sinar matahari.
Jangan lewatkan suplemen vitamin untuk ibu menyusui yang didapatkan oleh dokter. Dokter dapat merekomendasikan berbagai suplemen vitamin yang bisa dikonsumsi saat sahur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dinukil dari paparan dr. Sienny Agustin via Alodokter, Busui memang diperbolehkan untuk berpuasa, termasuk di bulan Ramadhan, tetapi ada beberapa hal yang perlu Busui pertimbangkan secara matang. Salah satunya adalah jika Busui masih menyusui bayi berusia kurang dari enam bulan.
Pasalnya, bayi berusia kurang dari enam bulan hanya diberi ASI eksklusif. Ia pun memiliki frekuensi menyusu yang lebih sering daripada bayi berusia 1 tahun yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI.
Jika Busui merasa kelelahan atau merasa tidak enak badan ketika berpuasa, Busui dianjurkan untuk tidak berpuasa untuk sementara waktu agar tidak memengaruhi produksi ASI.
Ditambahkan oleh dr. Meva Nareza via laman yang sama, jika tanda dehidrasi seperti mata, mulut, dan bibir terasa kering, merasa sangat haus, air kencing berwarna gelap, sakit kepala, kelelahan, dan badan terasa lemas, ibu menyusui segera batalkan puasa.
Segera minum air putih atau konsumsi larutan garam dan gula untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Periksakan diri ke dokter jika tidak membaik setelah istirahat sekitar 30 menit.
Adapun untuk bayi, Busui disarankan untuk berhenti berpuasa jika bayi terlihat lesu, sering mengantuk, sering menangis, dan frekuensi buang air kecil dan buang air besarnya berkurang. Ini bisa menjadi pertanda ia mengalami dehidrasi atau kurang ASI.
.jpg)
(Ibu menyusui juga dapat berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan suplemen serta vitamin dari dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jadi, bagaimana cara ibu menyusui sambil berpuasa? Ini tips dari dr. Meva Nareza:
1. Cukup nutrisi dan banyak minum air
Pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka memenuhi kecukupan nutrisi selain itu, pastikan Busui minum banyak air saat berbuka dan sahur.
2. Periksa ke dokter jika...
Periksakan diri ke dokter jika ibu yang sedang menyusui bayi mengalami penurunan berat badan lebih dari 1 kg per minggu.
3. Lakukan persiapan
Beli sebagian besar kebutuhan puasa kemudian lakukan persiapannya, sehingga Busui bisa lebih banyak istirahat saat bulan puasa tiba.
4. Batasi kegiatan berat
Batasi aktivitas, terutama kegiatan berat. Sebaiknya hindari beraktivitas di bawah sinar matahari.
5. Dapatkan suplemen vitamin dari dokter
Jangan lewatkan suplemen vitamin untuk ibu menyusui yang didapatkan oleh dokter. Dokter dapat merekomendasikan berbagai suplemen vitamin yang bisa dikonsumsi saat sahur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)