EXTERIOR

Ingin Membuat Kompos, Hindari 5 Limbah Ini!

Mia Vale
Senin 30 Agustus 2021 / 11:05
Jakarta: Pengomposan adalah cara sederhana mengubah sampah dapur dan halaman, menjadi sesuatu yang berguna untuk taman kamu. Namun, seperti dilansir dari Better Homes&Gardens, tidak semua bahan baik untuk dijadikan kompos

Misal, beberapa sisa makanan akan menimbulkan bau yang dapat menarik hama. Dan limbah halaman tertentu dapat memperlambat atau menghentikan proses dekomposisi
 

1. Potongan daging dan ikan


Bau amis dari makanan laut atau bau busuk daging busuk, tentu tidak sedap. Dan bisa menjadi magnet bagi tikus, lalat, atau hewan liar lainnya. Kalau kamu enggak mau menyediakan piknik untuk fauna lokal di daerah rumahmu, jangan pernah membuang sisa daging, ikan, atau tulang di tumpukan kompos. 

Bahkan bila tempat sampah komposmu tertutup sekalipun, aromanya akan menarik hewan yang tidak diinginkan untuk datang ke area tersebut.
 

2. Susu, lemak, dan minyak


Produk susu di sini termasuk keju, mentega, krim asam, dan yoghurt. Sisa-sisa dari bahan tersebut juga harus dihindari karena bisa menarik 'pengunjung' yang tidak diinginkan tadi. Bahkan makanan olahan yang mengandung susu atau lemak pun harus ditinggalkan.


kompos
(Jauhi residu bahan kimia dalam kompos karena dapat secara tidak sengaja membunuh organisme pengomposan yang bermanfaat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

3. Tanaman atau kayu dengan pestisida atau pengawet


Jangan pernah menambahkan tanaman yang telah diberi insektisida, fungisida, atau herbisida ke tumpukan kompos. Karena residu bahan kimia yang digunakan di kebun untuk membunuh serangga dan mengendalikan penyakit tanaman dapat secara tidak sengaja membunuh organisme pengomposan yang bermanfaat. 

Residu dari herbisida dapat memengaruhi tanaman di kebun setelah kompos ditambahkan. Hal yang sama berlaku untuk kayu yang telah diberi perlakuan tekanan, dicat, diwarnai, atau dipernis.
 

4. Abu arang 


Mengapa bahan ini harus dihindarkan pada sampah kompos? Pertama-tama, bahan-bahan ini mengandung banyak belerang, yang dapat membuat kompos jadi terlalu asam untuk sebagian besar tanaman. Kedua, briket arang sering diresapi dengan bahan kimia yang dapat membahayakan tanaman saat menambahkan kompos ke kebun Anda. 
 

5. Kotoran anjing atau kucing 


Kotoran kedua binatang ini paling sering dijumpai di area rumahmu. Namun, saat kamu ingin membuangnya, jangan pernah taruh di tumpukan komposmu. Karena, hal itu dapat mengubah produk akhir menjadi limbah berbahaya. Hal ini disebabkan karena kucing dan anjing dapat membawa bakteri dan parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia. 


Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH