EXTERIOR

Mengenal Beton dan Obat Beton

Yatin Suleha
Rabu 23 Juni 2021 / 20:09
Jakarta: Sering mendengar kata beton dalam hal pembangunan, tapi apakah kamu tahu apa itu beton? Beton adalah campuran semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar) dengan komposisi tertentu. Beton juga ada yang diperkuat dengan besi dan baja, beton jenis ini dikenal dengan beton bertulang. 

Dalam pembangunan rumah, beton digunakan pada bagian seperti pondasi, atap dak beton, tiang, dan pembatas antar lantai. Ada juga beton yang dicetak dengan ukuran dan bentuk tertentu yang kemudian dibawa ke lokasi konstruksi, beton ini dikenal dengan beton pracetak / precast. 

Masih banyak jenis beton lainnya, penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi sehingga beton dapat berfungsi maksimal.

Beton memiliki kelebihan tahan terhadap beban berat, tahan terhadap suhu tinggi maupun korosi. Namun beton juga dapat retak dan apabila sudah mengeras tidak dapat dibentuk kembali.

Tentunya diharapkan hasil akhir beton yang kokoh, tahan lama, dan tidak mudah roboh. Sebelum memulai konstruksi baru bangunan atau ingin menyambung beton, sebaiknya dipilih atau dipahami bahan-bahan pembentuk beton. 

Selain semen, air, pasir, kerikil adukan beton juga dapat ditambahkan betonmix atau umumnya lebih dikenal dengan sebutan obat beton.

Terdengar lucu seperti ada yang sakit, eit tapi bukan, karena Betonmix merupakan cairan bening siap pakai dengan Superior Plasticizer Technology berfungsi untuk meningkatkan kualitas adukan beton. 

Betonmix juga merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang tersedia dalam ukuran kemasan 1 kg, 5 kg dan 30 kg. Penggunaan 1 persen betonmix (% dari berat semen) membuat beton 100 persen tidak keropos. 

Selain itu ada beberapa fungsi dari betonmix antara lain:
 

1. Meningkatkan mutu beton


Terdapat hubungan antara jumlah air yang dipakai dengan kuat tekan beton. Normalnya semakin banyak air yang digunakan, beton akan semakin encer dan hasilnya kekuatan beton akan turun. 

Dengan penggunaan betonmix pemakaian air dapat dikurangi tanpa memengaruhi daya alir beton (kemudahan aplikasi/workability/slump) serta dapat meningkatkan kuat tekan beton. 

Dengan penambahan betonmix ke adukan beton dapat mengurangi penggunaan air hingga 30 persen dari kebutuhan air normal, dan berpengaruh juga pada peningkatan kuat tekan beton hingga 20 persen ketika
beton berumur 28 hari.


beton
(Beton antikeropos dapat menggunakan tambahan betonmix. Foto: Dok. Istimewa)
 

2. Mempercepat pengerasan beton


Beton + Betonmix umur 7-14 hari mempunyai kuat tekan setara dengan beton tanpa betonmix umur 28 hari.
 

3. Mempermudah pengecoran beton 


Untuk mempermudah pengerjaan pengecoran, betonmix dapat ditambahkan ke dalam adukan. Slump beton (daya alir) akan meningkat tanpa menurunkan kuat tekan beton yang dihasilkan. 

Beton yang mengalir diperlukan untuk pengerjaan cor beton seperti area yang sangat luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi, luas penampang yang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton. 

Betonmix menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor menjadi lebih padat, tidak keropos, dan beton lebih kedap air. Dan terdapat dua cara betonmix yaitu pengadukan manual dan ready mix. 

Bila dilakukan secara manual, yaitu memasukkan campuran air dan betonmix ke dalam adukan pasir, kerikil dan semen lalu aduk hingga rata. 

Sedangkan penggunaan betonmix dalam ready mix adalah menentukan kualitas beton yang dipesan dan memasukkan cairan betonmix (0,2-1 persen dari berat semen) ke dalam mobil molen bila pengecoran. Kedua metode ini diusahakan selesai dituang dalam waktu kurang dari satu jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH