COMMUNITY

Upaya Uni-Charm Indonesia Wujudkan Lingkungan Higienis di Lokasi Bencana Alam

Medcom
Jumat 05 April 2024 / 06:46
Jakarta: Pada Jumat 22 Maret 2024 lalu, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 dengan pusat gempa diperkirakan terletak sekitar 130 kilometer dari Kabupaten Tuban provinsi Jawa Timur. 

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa tersebut diperkirakan tidak berisiko memunculkan tsunami, namun terdapat lebih dari 140 keluarga yang terkena dampak. 

Selain itu, gempa susulan terus berlanjut bahkan setelah tanggal 22 April, juga mengakibatkan banyak rumah, sekolah, maupun fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan. Karena itu, PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang memiliki dua pabrik di Provinsi Jawa Timur merasa perlu untuk segera melakukan kegiatan kontribusi sosial.

Di tengah sulitnya akses menuju lokasi terdampak gempa, PT Uni-Charm Indonesia Tbk bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Gresik untuk memastikan donasi produk yang meliputi popok bayi dan tissue basah MamyPoko, pembalut wanita Charm, popok dewasa Lifree dan Certainty, dan tidak ketinggalan produk khusus untuk inkontinensia ringan Charmnap sampai tepat kepada korban bencana.

"Mendengar adanya gempa dengan skala cukup besar di Provinsi Jawa Timur, perusahaan kami yang juga memiliki dua pabrik di Jawa Timur merasa tergerak untuk melakukan kontribusi sosial bagi para korban terdampak. Dengan donasi produk-produk sanitasi yang diberikan, kami mendoakan agar para korban dapat pulih lebih cepat seperti semula," ujar Takumi terakawa, Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk.

Sementara, Drs. Sukardi, M.M sebagai Kepala BPBD Kabupaten Gresik mengungkapkan di tengah kondisi warga yang masih trauma karena gempa tentunya sarana sanitasi termasuk produk sanitasi, obat-obatan, selimut dan pakaian sangat diperlukan.  

"Oleh karena itu, kami akan membagikannya kepada para korban secara tepat guna. Semoga dengan ini kondisi para korban terdampak dapat berangsur-angsur pulih dan dapat beraktivitas dengan lebih nyaman," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH