COMMUNITY
Sebastian Togelang Berharap UMKM Lokal jangan Cuma Jago Kandang
A. Firdaus
Sabtu 18 November 2023 / 16:10
Jakarta: Juragan Jaman Now telah memasuki musim ketiga. Salah satu panelis program ini, Sebastian Togelang punya harapan yang luar biasa untuk para peserta UMKM lokal.
Sebastian yang merupakan tokoh financial technology (Fintech) mengatakan para peserta memiliki kualitas yang sangat bagus. Mereka juga punya inovasi yang menarik dan di luar nalar.
"Seperti M.A.R.S Genuine Leather dari Yogyakarta yang memproduksi tas dari kulit sapi atau Pala Nusantara dari Bandung yang membuat jam tangan kayu," ungkap Sebastian saat diwawancarai Medcom.
Tapi Sebastian berharap UMKM yang memiliki keunikan dan kualitas produknya, tak cuma berani di kandang sendiri. Mereka harus bisa Go International, dan Sebastian ingin hal itu terjadi.
"Saya sangat tertarik untuk support produk mereka ke pasar internasional, jangan cuma jago kandang saja, tapi mungkin saya juga bantu mengembangkan produk mereka untuk go international," jelas Sebastian.
"Caranya, dengan invesment ke jaringan bisnis saya yang biasa menangangi UMKM dari Indonesia untuk expand go international, itu memang salah satu misi saya, support saya ini supaya brand lokal jangan cuma jago kandang," sambungnya.
Dukungan yang ia tanamkan berupa investment logistic supplier, marketing, distribution. Dan, Sebastian menganggap itu memang salah satu ekosistem yang akan dibangun ke arah sana.
"Tujuannya bisa ke Eropa, Middle East, dan Amerika tentunya. Ada berbagai market yang sudah kami lakukan untuk membantu UMKM untuk jual ekspand ke sana, baik online atau offline. Karena dari segi logistiknya kami juga membantu," jelas Sebastian.
Hanya saja, para UMKM lokal butuh beberapa polesan agar bisa Go International, seperti localize, karena mungkin kebutuhan di Middle East berbeda di Norway.
"Jadi kita bisa membantu memberikan masukan bagaimana brand lokal enggak cuma meningkatkan kualitas standar internastional tapi juga bisa mengadaptasikan produknya supaya cocok dengan market itu," tegas Sebastian.
Pada akhirnya, para tangan kreatif dari Indonesia ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Terutama dari sisi kreativitasnya. Sebab, mereka punya keunikan sendiri, kualitas yang ternyata juga bagus, dan ada hal hal yang di mana Indonesia strong dibandingkan negara lain.
"Kita harus gunakan keunikan-keunikannya dan digabung dengan tradisi kita sehingga produk kita jadi sangat unik," kata Sebastian.
Untuk itu, tips dari Sebastian, para UMKM harus open mind. Karena, kalau mereka punya open mindset, ingin berkolaborasi, ingin menginovasi diri, dan berkembang, Sebastian yakin harapannya untuk bisa membawa produk dari peserta Juragan Jaman Now tinggal menunggu waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebastian yang merupakan tokoh financial technology (Fintech) mengatakan para peserta memiliki kualitas yang sangat bagus. Mereka juga punya inovasi yang menarik dan di luar nalar.
"Seperti M.A.R.S Genuine Leather dari Yogyakarta yang memproduksi tas dari kulit sapi atau Pala Nusantara dari Bandung yang membuat jam tangan kayu," ungkap Sebastian saat diwawancarai Medcom.
Tapi Sebastian berharap UMKM yang memiliki keunikan dan kualitas produknya, tak cuma berani di kandang sendiri. Mereka harus bisa Go International, dan Sebastian ingin hal itu terjadi.
"Saya sangat tertarik untuk support produk mereka ke pasar internasional, jangan cuma jago kandang saja, tapi mungkin saya juga bantu mengembangkan produk mereka untuk go international," jelas Sebastian.
"Caranya, dengan invesment ke jaringan bisnis saya yang biasa menangangi UMKM dari Indonesia untuk expand go international, itu memang salah satu misi saya, support saya ini supaya brand lokal jangan cuma jago kandang," sambungnya.
Dukungan yang ia tanamkan berupa investment logistic supplier, marketing, distribution. Dan, Sebastian menganggap itu memang salah satu ekosistem yang akan dibangun ke arah sana.
"Tujuannya bisa ke Eropa, Middle East, dan Amerika tentunya. Ada berbagai market yang sudah kami lakukan untuk membantu UMKM untuk jual ekspand ke sana, baik online atau offline. Karena dari segi logistiknya kami juga membantu," jelas Sebastian.
Hanya saja, para UMKM lokal butuh beberapa polesan agar bisa Go International, seperti localize, karena mungkin kebutuhan di Middle East berbeda di Norway.
"Jadi kita bisa membantu memberikan masukan bagaimana brand lokal enggak cuma meningkatkan kualitas standar internastional tapi juga bisa mengadaptasikan produknya supaya cocok dengan market itu," tegas Sebastian.
Pada akhirnya, para tangan kreatif dari Indonesia ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Terutama dari sisi kreativitasnya. Sebab, mereka punya keunikan sendiri, kualitas yang ternyata juga bagus, dan ada hal hal yang di mana Indonesia strong dibandingkan negara lain.
"Kita harus gunakan keunikan-keunikannya dan digabung dengan tradisi kita sehingga produk kita jadi sangat unik," kata Sebastian.
Untuk itu, tips dari Sebastian, para UMKM harus open mind. Karena, kalau mereka punya open mindset, ingin berkolaborasi, ingin menginovasi diri, dan berkembang, Sebastian yakin harapannya untuk bisa membawa produk dari peserta Juragan Jaman Now tinggal menunggu waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0172 [53]