COMMUNITY
Hari Gizi Nasional: BKKBN X Royco Gelar Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas
Yuni Yuli Yanti
Kamis 27 Januari 2022 / 08:00
Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2022 yang bertema “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”, Royco mengumumkan berbagai inisiatif dan kolaborasi untuk memperluas dampak dari program edukasi nutrisi “Royco Nutrimenu” yang terlaksana sejak 2019.
Salah satunya melalui kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk semakin mempertajam komitmen bersama dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan nutrisi, termasuk stunting.
Ari Astuti, Head of Foods & Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk mengungkapkan melihat adanya masalah triple burden malnutrition yang masih dihadapi masyarakat Indonesia, Royco terus menggencarkan edukasi melalui program ‘Royco Nutrimenu’.

(Peresmian MoU kerjasama untuk mengatasi malnutrisi di Indonesia antara Unilever dengan BKKBN. Foto: Dok. Royco)
"Setelah berhasil mengonversi 80 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi pada 2021, tahun ini, dengan pesan #KebaikanIsiPiringku, program akan memperkuat dampaknya melalui berbagai aksi dan kolaborasi untuk mengatasi salah satu isu malnutrisi sedang diprioritaskan oleh Pemerintah, yaitu stunting,” ungkap Astuti.
Sementara Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, mengatakan selaku pelaksana percepatan penurunan stunting nasional yang ditunjuk oleh Presiden RI, kami berupaya mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024.
Mengingat kompleksitas di lapangan, intervensi program percepatan penurunan stunting membutuhkan gotong royong dari seluruh pihak, termasuk pihak pelaku industri pangan. Bersama Unilever Indonesia, kami akan berkolaborasi melakukan pendekatan edukatif pada keluarga yang memiliki risiko stunting sehingga kualitas gizi masyarakat dapat meningkat dan akhirnya mampu mempercepat upaya penurunan stunting," jelas dr. Hasto.

(#KebaikanIsiPiringku pedoman untuk mengatasi salah satu isu malnutrisi dengan menjadikan piring keluarga Indonesia lebih lezat bernutrisi. Foto: Dok. Instagram/@royco)
Lebih lanjut, kolaborasi BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dengan program Nutrimenu akan dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/kelurahan sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
Nantinya, kader DAHSAT akan dibekali inspirasi resep Nutrimenu dan edukasi mengenai pentingnya memasak serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai panduan “Isi Piringku”, sehingga dapat disebarluaskan kepada seluruh target program, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Salah satunya melalui kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk semakin mempertajam komitmen bersama dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan nutrisi, termasuk stunting.
Ari Astuti, Head of Foods & Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk mengungkapkan melihat adanya masalah triple burden malnutrition yang masih dihadapi masyarakat Indonesia, Royco terus menggencarkan edukasi melalui program ‘Royco Nutrimenu’.

(Peresmian MoU kerjasama untuk mengatasi malnutrisi di Indonesia antara Unilever dengan BKKBN. Foto: Dok. Royco)
"Setelah berhasil mengonversi 80 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi pada 2021, tahun ini, dengan pesan #KebaikanIsiPiringku, program akan memperkuat dampaknya melalui berbagai aksi dan kolaborasi untuk mengatasi salah satu isu malnutrisi sedang diprioritaskan oleh Pemerintah, yaitu stunting,” ungkap Astuti.
Sementara Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, mengatakan selaku pelaksana percepatan penurunan stunting nasional yang ditunjuk oleh Presiden RI, kami berupaya mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024.
Mengingat kompleksitas di lapangan, intervensi program percepatan penurunan stunting membutuhkan gotong royong dari seluruh pihak, termasuk pihak pelaku industri pangan. Bersama Unilever Indonesia, kami akan berkolaborasi melakukan pendekatan edukatif pada keluarga yang memiliki risiko stunting sehingga kualitas gizi masyarakat dapat meningkat dan akhirnya mampu mempercepat upaya penurunan stunting," jelas dr. Hasto.

(#KebaikanIsiPiringku pedoman untuk mengatasi salah satu isu malnutrisi dengan menjadikan piring keluarga Indonesia lebih lezat bernutrisi. Foto: Dok. Instagram/@royco)
Lebih lanjut, kolaborasi BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dengan program Nutrimenu akan dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/kelurahan sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
Nantinya, kader DAHSAT akan dibekali inspirasi resep Nutrimenu dan edukasi mengenai pentingnya memasak serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai panduan “Isi Piringku”, sehingga dapat disebarluaskan kepada seluruh target program, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)