COMMUNITY

Saat Bencana Tsunami Datang, Hal Inilah yang Perlu Kamu Lakukan

Mia Vale
Rabu 04 Desember 2024 / 22:58
Jakarta: Bila kita ingat bencana yang telah banyak meluluhlantakkan semua yang ada di daerah Aceh dan Sumatra Utara, tentu kita tidak ingin hal itu terulang kembali. Ya, tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu telah menelan 200.000 korban jiwa dengan tinggi gelombang mencapai ketinggian 30 meter. 

Bencana alam tersebut merupakan satu dari 75 bencana gelombang tsunami yang melanda Indonesia dalam 100 tahun terakhir. 

Dan menurut laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerangkan, untuk potensi bencana tsunami, Indonesia menempati peringkat pertama dari 265 negara di dunia yang disurvei badan PBB.

Tsunami yang berasal dari bahasa Jepang, memiliki arti tsu yakni pelabuhan dan nami yang artinya gelombang. Bencana ini terkenal sebagai gelombang pelabuhan karena daya hancurnya baru tampak ketika gelombang itu sampai ke pelabuhan atau pantai. 

Untuk itu diperlukan adanya edukasi mengenai apa yang harus dilakukan masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah dekat pantai, jika terjadi tsunami. 

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa ketika bencana tsunami terjadi. Dr. Carla Pramudita Susanto, via Hello Sehat telah merangkum beberapa hal yang harus dilakukan oleh masyarakat apabila terjadi tsunami.
 

Sebelum tsunami



(Saat tsunami datang, jika tidak mengetahui jalur evakuasi, bergerak ke tempat yang lebih tinggi (ketinggian air akibat gelombang tsunami bisa mencapai 24 meter). Foto: Dok. NOAA/Unsplash.com)

Tidak ada yang menginginkan terjadinya bencana alam. Namin begitu, kita harus tetap melakukan persiapan sebelum tsunami datang. Kenali pula tanda-tanda terjadinya tsunami, yaitu:

- Gempa bumi besar paling tidak berkekuatan 6,5 magnitudo

- Air laut surut melewati garis pantai normal dan biasanya tercium aroma garam yang menyengat

- Bila tinggal di tepi pantai, ketahui jalur evakuasi ke tempat yang aman. Ingat, karena tsunami bisa datang secara tiba-tiba, tetaplah waspada!
 

Ketika tsunami datang


Saat air laut mulai naik ke daratan, perasaan panik pasti ada. Itu wajar! Namun, tetaplah berpikir jernih dengan cepat setelah kepanikan itu datang. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan saat menghadapi tsunami.

- Bergerak sesuai dengan jalur evakuasi tsunami
- Jika tidak mengetahui jalur evakuasi, bergerak ke tempat yang lebih tinggi (ketinggian air akibat gelombang tsunami bisa mencapai 24 meter)
- Ajak keluarga dan orang-orang sekitar ikut menyelamatkan diri
- Jika tidak menemukan dataran tinggi, cari gedung yang konstruksinya kuat, minimal tiga lantai
- Saat di dalam gedung, berlindung di lantai yang aman dan tunggu hingga keadaan membaik
- Kalau sudah telanjur terbawa gelombang tsunami, cari benda terapung yang dapat dijadikan rakit, misalnya batang pohon
- Usahakan tidak meminum air laut dan tetap berada di permukaan air untuk bernapas
- Jika gelombang membawa ke tempat yang tinggi, seperti atap rumah, bertahan di sana dan tunggu hingga air surut dan keadaan lebih tenang

Baca juga: Mengapa Museum Tsunami Aceh Begitu Bersejarah?
 

Setelah gelombang tsunami


Setelah air surut, jangan langsung kembali ke rumah, tetapi ikuti imbauan regu penyelamat dan jangan melewati jalan-jalan yang rusak. Saat sudah sampai di rumah, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan, seperti:

- Jangan langsung masuk, waspadai bagian rumah yang roboh atau lantai yang licin
- Periksa anggota keluarga satu per satu
- Hindari instalasi dan kabel listrik untuk menghindari sengatan listrik

Sesudah bencana tsunami banyak orang yang mengalami tekanan fisik maupun mental. Berikan dukungan pada keluarga, terutama yang memiliki pengalaman mengerikan dan kehilangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH