COMMUNITY

Untuk Bumi Lebih Sehat, Kiehl's Ajak Seniman Menyulap Sampah Kecantikan Jadi Karya Seni

Yuni Yuli Yanti
Jumat 23 Februari 2024 / 09:00
Jakarta: Untuk memperkenalkan Kiehl’s Mission Renewal, yakni komitmen yang berfokus pada sustainability untuk bumi yang lebih sehat, Kiehl's mengajak para seniman muda Indonesia menciptakan karya seni untuk memperpanjang masa hidup sampah. 

Dengan mengusung konsep “Trash to Art”, Kiehl's menghadirkan instalasi yang terbuat dari sampah kemasan skincare, bodycare dan haircare yang dijadikan sebuah karya seni luar biasa. 

Berlangsung sejak 22 Februari hingga 3 Maret 2024 di Mall Senayan City, Jakarta, instalasi ini merupakan salah satu upaya Kiehl's dalam mengedukasi masyarakat untuk memiliki gaya hidup sustainable atau berkelanjutan. 

"Sustainability adalah DNA Kiehl's dan salah satu bentuk perwujudannya adalah transformasi. Kita ingin mengajak generasi muda untuk terus berkehidupan dan peduli terhadap sustainable, salah satunya dengan menggunakan produk yang refillable. Juga, menerapkan gaya hidup reduce, reuse serta recyle. Dengan mengurangi sampah botol kita juga mengajarkan untuk hidup hemat," ujar Venny Septianita, Brand General Manager, Kiehl’s Indonesia.


(Spread Your Wings and Fly, karya seni ReExp Studio. Foto: Dok. Yuni)

Dalam instalasi Kiehl’s Subway: Trash to Art, Venny menuturkan bahwa Kiehl's berupaya  memperpanjang masa hidup sampah untuk dibuat menjadi kreasi seni yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat. 

"Kami telah bekerja sama dengan seniman lokal Indonesia dan mahasiswa untuk menciptakan karya instalasi seni yang terbuat dari kemasan kosong, dari para pengguna Kiehl’s yang telah turut mengumpulkan kembali kemasan kosong mereka melalui drob box yang ada di setiap butik Kiehl's," ujarnya. 

Diketahui, seniman muda Indonesia yang turu berpartisipas adalah Evan Driyananda dan Attina Nuraini dari ReExp Studio yang menciptakan instalasi berbentuk pesawat. Karya ini terinspirasi dari sang pendiri John Kiehl yang suka traveling ke USA menggunakan  pesawat. 

"Kami menggunakan sekitar 1500 botol kemasan Kiehl's dan proses pengerjaanya sekitar 1,5 bulan. Visi Kiehl's ini sama dengan ReExp Studio yang selalu memanfaatkan material yang sudah tidak terpakai dan kemudian dikembangkan menjadi karya seni. Kita berkarya dari benda-benda yang ada di sekitar jadi sesuatu yang nilainya lebih naik. Karena sesuatu yang tersisa belum tentu terbuang," ujar Attina Nuraini. 


(Evan DriyanandaAttina Nuraini, Venny Septianita dan  Diella Maharanie. Foto: Dok. Istimewa)

Sementara, Diella Maharanie menciptakan karya seni dengan judul “Bloom’s Garden”, instalasi seperti taman imaginatif yang disusun menggunakan materi daur ulang dengan menggunakan sekitar 500 botol kemasan Kiehl’s. 

Tidak hanya itu, para mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia juga turut berpartisipasi melalui Art Competition, dan siap mengejutkan para pengunjung dengan kreasi-kreasi seni mereka, turning trash to art. 

"Semua pengunjung diajak untuk memilih karya seni favorit mereka untuk menentukan pemenang. Selain berbagai karya seni ikonik dari generasi muda Indonesia, elemen-elemen dalam aktivasi juga dibuat dengan hanya menggunakan bahan daur ulang dan ramah lingkungan," tutup Venny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH