COMMUNITY
Upaya Mowilex Capai Netralitas Karbon Demi Indonesia Net Zero Emission di Tahun 2060
Medcom
Kamis 07 Desember 2023 / 07:00
Jakarta: Tahun 2023 menandai pencapaian kelima kalinya Mowilex meraih sertifikasi CarbonNeutral® secara beruntun. Mowilex bukan hanya sekadar manufaktur produk cat dan pelapis; perusahaan ini telah menancapkan komitmennya yang kuat terhadap keberlanjutan, menciptakan sebuah landasan yang kokoh untuk masa depan yang berkelanjutan.
Dengan mengantongi sertifikasi CarbonNeutral®, Mowilex tidak hanya berhenti pada penghitungan dan penimbangan emisi scope 1, 2, dan 3. Lebih dari itu, melalui proyek offset yang mendukung nilai-nilai perusahaan, Mowilex menjunjung standar terverifikasi tertinggi, mendukung berbagai Sustainable Development Goals (UN SDGs), mempromosikan energi terbarukan, dan mewujudkan dampak positif di komunitas lokal.
Juga, memastikan bahwa setiap emisi dihitung, diverifikasi, dan di-offset sesuai dengan Carbon Neutral Protocol, menjadi satu elemen krusial dalam portofolio berbagai upaya Mowilex di dalam ranah Environmental Social Governance (ESG).
"Strategi kami sederhana, yang berfokus pada dua pilar yaitu menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan memproduksinya dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Selama lebih dari 53 tahun, masyarakat telah mempercayai kami sebagai pemimpin di antara produsen cat berkualitas, dan sekarang kami ingin mereka melihat bahwa Mowilex juga menjadi pemimpin industri dalam hal pertanggungjawaban lingkungan," ungkap Niko Safavi, President Director, CEO Mowilex Indonesia dalam Talkshow bertajuk “Beyond Carbon Neutral”, Rabu (6/12) di, Wang Plaza, Jakarta Barat.
Niko menjelaskan upaya tersebut direfleksikan oleh emisi karbon operasional yang telah diimbangi menjadi nol selama lima tahun berturut-turut.
"Mowilex yakin bahwa pelanggan kami, baik pemilik rumah, toko lokal, para generasi muda, atau pengembang proyek pemerintah, akan memperhatikan dan menghargai upaya ini. Namun untuk benar-benar melakukan perubahan, kami memerlukan dukungan dari semua pihak di pasar. Dukungan ini akan membantu kami untuk terus berinvestasi guna mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, dan turut mendukung tujuan Indonesia dalam mengurangi emisi," jelasnya.

(Sejumlah pembicara dalam talkshow bertajuk "Beyond Carbon Neutral" yang digelar oleh Mowilex. Foto: Dok. Yuni)
Sementara, melalui Zoom, Maria R. Nindita Radyati, Ph.D., Presiden Direktur, Institute for Sustainability and Agility (ISA) dan Ketua Umum ESG Task Force KADIN mengapresiasi capaian Mowilex.
"Upaya Mowilex untuk mencapai netralitas karbon merupakan langkah yang harus diapresiasi dan diikuti oleh perusahaan lain. Terutama bagi perusahaan untuk mulai mengimplementasikan konsep ESG (Environmental Social Governance), seperti menerapkan efisiensi energi sebagai strateginya. Dan manfaatnya tak hanya bagi perusahaan saja, namun juga pada investor dan masyarakat luas," tuturnya.
Niko menyebutkan beberapa upaya yang telah dilakukan Mowilex demi mencapai netralitas karbon, antara lain; Berhasil meraih sertifikasi CarbonNeutral®; Menghasilkan produk cat yang berbasis tumbuhan; Mendukung pertumbuhan biota laut; Pabrik telah mencapai air limbah nol; dan memiliki produk bebas timbal.
"Mowilex sangat beruntung dengan peran supplier yang sangat baik dan dihormati. Kami sangat menegaskan bahwa perusahaan ini bertanggung jawab terhadap lingkungan dan memiliki kualitas produk yang baik," imbuhnya.
Dr. Fathony Rahman, DBA, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya
pun menambahkan tantangan terbesar dari perusahan untuk masuk ke wilayah sustainability adalah mengenai pembiayaan. Untuk mengubah ide besar ini sangat memerlukan biaya. Mana yang paling penting adalah pemimpin di perusahaan yang harus aware. terlebih dulu.
"Kesadaran konsumen terhadap isu keberlanjutan sudah semakin meningkat. Dampaknya, konsumen akan lebih selektif dan membeli produk dari perusahaan yang lebih berkelanjutan. Walaupun dalam penerapannya masih dihadapi oleh tantangan, penting bagi perusahaan untuk selalu memprioritaskan keterlibatan karyawan, dan membangun kemitraan dengan pihak eksternal, termasuk lembaga akademis dan organisasi keberlanjutan, untuk mendapatkan dukungan yang lebih dalam dalam menerapkan konsep keberlanjutan secara efektif," tutup dr. Fathony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dengan mengantongi sertifikasi CarbonNeutral®, Mowilex tidak hanya berhenti pada penghitungan dan penimbangan emisi scope 1, 2, dan 3. Lebih dari itu, melalui proyek offset yang mendukung nilai-nilai perusahaan, Mowilex menjunjung standar terverifikasi tertinggi, mendukung berbagai Sustainable Development Goals (UN SDGs), mempromosikan energi terbarukan, dan mewujudkan dampak positif di komunitas lokal.
Juga, memastikan bahwa setiap emisi dihitung, diverifikasi, dan di-offset sesuai dengan Carbon Neutral Protocol, menjadi satu elemen krusial dalam portofolio berbagai upaya Mowilex di dalam ranah Environmental Social Governance (ESG).
"Strategi kami sederhana, yang berfokus pada dua pilar yaitu menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan memproduksinya dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Selama lebih dari 53 tahun, masyarakat telah mempercayai kami sebagai pemimpin di antara produsen cat berkualitas, dan sekarang kami ingin mereka melihat bahwa Mowilex juga menjadi pemimpin industri dalam hal pertanggungjawaban lingkungan," ungkap Niko Safavi, President Director, CEO Mowilex Indonesia dalam Talkshow bertajuk “Beyond Carbon Neutral”, Rabu (6/12) di, Wang Plaza, Jakarta Barat.
Niko menjelaskan upaya tersebut direfleksikan oleh emisi karbon operasional yang telah diimbangi menjadi nol selama lima tahun berturut-turut.
"Mowilex yakin bahwa pelanggan kami, baik pemilik rumah, toko lokal, para generasi muda, atau pengembang proyek pemerintah, akan memperhatikan dan menghargai upaya ini. Namun untuk benar-benar melakukan perubahan, kami memerlukan dukungan dari semua pihak di pasar. Dukungan ini akan membantu kami untuk terus berinvestasi guna mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, dan turut mendukung tujuan Indonesia dalam mengurangi emisi," jelasnya.

(Sejumlah pembicara dalam talkshow bertajuk "Beyond Carbon Neutral" yang digelar oleh Mowilex. Foto: Dok. Yuni)
Sementara, melalui Zoom, Maria R. Nindita Radyati, Ph.D., Presiden Direktur, Institute for Sustainability and Agility (ISA) dan Ketua Umum ESG Task Force KADIN mengapresiasi capaian Mowilex.
"Upaya Mowilex untuk mencapai netralitas karbon merupakan langkah yang harus diapresiasi dan diikuti oleh perusahaan lain. Terutama bagi perusahaan untuk mulai mengimplementasikan konsep ESG (Environmental Social Governance), seperti menerapkan efisiensi energi sebagai strateginya. Dan manfaatnya tak hanya bagi perusahaan saja, namun juga pada investor dan masyarakat luas," tuturnya.
Niko menyebutkan beberapa upaya yang telah dilakukan Mowilex demi mencapai netralitas karbon, antara lain; Berhasil meraih sertifikasi CarbonNeutral®; Menghasilkan produk cat yang berbasis tumbuhan; Mendukung pertumbuhan biota laut; Pabrik telah mencapai air limbah nol; dan memiliki produk bebas timbal.
"Mowilex sangat beruntung dengan peran supplier yang sangat baik dan dihormati. Kami sangat menegaskan bahwa perusahaan ini bertanggung jawab terhadap lingkungan dan memiliki kualitas produk yang baik," imbuhnya.
Tantangan perusahaan keberlanjutan
Dalam kesempatan yang sama, Juniati Gunawan, Ph.D., Direktur Trisakti Sustainability Center menyampaikan "Sustainability di dalam perusahaan harus terus digencarkan yakni dengan mengedepankan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata kelola (LST), sehingga dapat terintegrasi dan mendorong pertumbuhan perusahaan. Langkah Mowilex untuk meluncurkan laporan LST patut diapresiasi untuk mendorong transparansi operasi bisnis kepada pemangku kepentingan dan publik."Dr. Fathony Rahman, DBA, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya
pun menambahkan tantangan terbesar dari perusahan untuk masuk ke wilayah sustainability adalah mengenai pembiayaan. Untuk mengubah ide besar ini sangat memerlukan biaya. Mana yang paling penting adalah pemimpin di perusahaan yang harus aware. terlebih dulu.
"Kesadaran konsumen terhadap isu keberlanjutan sudah semakin meningkat. Dampaknya, konsumen akan lebih selektif dan membeli produk dari perusahaan yang lebih berkelanjutan. Walaupun dalam penerapannya masih dihadapi oleh tantangan, penting bagi perusahaan untuk selalu memprioritaskan keterlibatan karyawan, dan membangun kemitraan dengan pihak eksternal, termasuk lembaga akademis dan organisasi keberlanjutan, untuk mendapatkan dukungan yang lebih dalam dalam menerapkan konsep keberlanjutan secara efektif," tutup dr. Fathony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)