COMMUNITY
Perjalanan 20 Seniman dan Komunitas Mural Dikemas dalam Buku
Medcom
Kamis 03 Agustus 2023 / 13:10
Jakarta: Sebuah apresiasi untuk para seniman mural berupa buku diluncurkan oleh Mowilex. Bertajuk Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists, buku ini menceritakan perjalanan panjang 20 seniman dan komunitas mural dalam berkesenian serta berproses hingga menemukan karakter yang mampu mewakili identitas sang seniman.
Adalah PT Mowilex Indonesia, Mowilex, produsen cat premium dan mitra cat resmi Museum MACAN, yang meluncurkan buku ini. Dan, ke-20 tersebut di antaranya: Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, Farhan Siki, Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.
"Nama-nama tersebut kami kurasi dari ratusan seniman dengan pertimbangan antara lain kekaryaan, konsistensi, kebaruan, dan tema. Selain itu juga magnitude atau impak karya terhadap publik. Misalnya, beberapa karya mereka menjadi penanda tempat atau ikon seperti yang dilakukan Darbotz dan Stereo Flow," ujar Kurator dan Penulis buku Crossing The Wall, Hilmi Faiq.
Untuk merealisasikannya, dibutuhkan kolaborasi. Mowilex tak sendiri, karena mereka bekerjasama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) yang dibarengi juga dengan peluncuran merek baru Pablo Art Paints untuk kategori cat seni (lukis) dengan produk pertama yaitu Pablo Mural Paints.
"Kami menemukan jejak bahwa cat Mowilex sudah digunakan semenjak tahun 1990-an oleh para seniman, yang mereka sering gunakan adalah cat Emulsion Mowilex. Dengan formula yang dapat diandalkan ketika membuat karya, cat Mowilex dengan cepat mendapatkan efek mouth to mouth marketing diantara komunitas seniman," ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.
"Untuk itu sebagai penghargaan, Mowilex berkolaborasi dengan KPG membukukan perjalanan karir 20 seniman dan komunitas mural yang merupakan contoh kecil dari ribuan muralis lainnya, buku ini sepanjang yang saya tahu merupakan yang pertama di Indonesia dan kami persembahkan untuk teman-teman seniman mural," sambungnya.
Sementara itu dukungan penuh dilakukan KPG. Menurut Candra Gautama dari KPG, proses penggalian data dan wawancara berlangsung secara online sepenuhnya karena penulis dan para seniman berada dalam bekapan pandemi Covid-19. Selain itu, kebetulan beberapa seniman di atas berdomisili di luar negeri. Selain riset kami juga melengkapi wawancara dengan berkorespodensi lewat email.
"“Kami sangat menikmati proses wawancara ini karena begitu guyup dan santai. Kadang tak terasa tiba-tiba sudah tiga jam," jelas Candra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Adalah PT Mowilex Indonesia, Mowilex, produsen cat premium dan mitra cat resmi Museum MACAN, yang meluncurkan buku ini. Dan, ke-20 tersebut di antaranya: Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, Farhan Siki, Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.
"Nama-nama tersebut kami kurasi dari ratusan seniman dengan pertimbangan antara lain kekaryaan, konsistensi, kebaruan, dan tema. Selain itu juga magnitude atau impak karya terhadap publik. Misalnya, beberapa karya mereka menjadi penanda tempat atau ikon seperti yang dilakukan Darbotz dan Stereo Flow," ujar Kurator dan Penulis buku Crossing The Wall, Hilmi Faiq.
Untuk merealisasikannya, dibutuhkan kolaborasi. Mowilex tak sendiri, karena mereka bekerjasama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) yang dibarengi juga dengan peluncuran merek baru Pablo Art Paints untuk kategori cat seni (lukis) dengan produk pertama yaitu Pablo Mural Paints.
"Kami menemukan jejak bahwa cat Mowilex sudah digunakan semenjak tahun 1990-an oleh para seniman, yang mereka sering gunakan adalah cat Emulsion Mowilex. Dengan formula yang dapat diandalkan ketika membuat karya, cat Mowilex dengan cepat mendapatkan efek mouth to mouth marketing diantara komunitas seniman," ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.
"Untuk itu sebagai penghargaan, Mowilex berkolaborasi dengan KPG membukukan perjalanan karir 20 seniman dan komunitas mural yang merupakan contoh kecil dari ribuan muralis lainnya, buku ini sepanjang yang saya tahu merupakan yang pertama di Indonesia dan kami persembahkan untuk teman-teman seniman mural," sambungnya.
Sementara itu dukungan penuh dilakukan KPG. Menurut Candra Gautama dari KPG, proses penggalian data dan wawancara berlangsung secara online sepenuhnya karena penulis dan para seniman berada dalam bekapan pandemi Covid-19. Selain itu, kebetulan beberapa seniman di atas berdomisili di luar negeri. Selain riset kami juga melengkapi wawancara dengan berkorespodensi lewat email.
"“Kami sangat menikmati proses wawancara ini karena begitu guyup dan santai. Kadang tak terasa tiba-tiba sudah tiga jam," jelas Candra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)