COMMUNITY
Kampanye Birukan Langit, Bersepeda dari Aceh hingga Bali demi Nol Emisi Karbon
A. Firdaus
Sabtu 08 Oktober 2022 / 22:15
Jakarta: Misi inspiratif dilakukan Journey to Zero (JTZ). Mereka melakukan kampanye pentingnya mengurangi emisi karbon untuk menjaga kualitas udara di Indonesia tetap bersih.
Kampanye itu sendiri dilakukan dengan beberapa kegiatan. Kegiatan pertama adalah ekspedisi sepeda selama tiga bulan dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2022. Selama itu dilakukan secara estafet oleh 12 pesepeda, yang dimulai dari Aceh dan berakhir di Bali, dengan total jarak lebih dari 4,000 km.
"Ekspedisi sepeda itu sendiri mengambil tema Journey from Zero, #BirukanLangit: Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon. Semakin unik sepeda yang digunakan pada ekspedisi tersebut merupakan sepeda bambu karya Singgih Kartono," ujar Syane Luntungan Communication Manager PT. Rimba Makmur Utama.
Menutup rangkaian ekspedisi sepeda tersebut Journey from Zero, juga mengadakan eksibisi yang bernama #BirukanLangit Exhibition by Journey to Zero. Yaitu, berupa talkshow, pameran memorabilia dan merchandise terkait kegiatan ekspedisi yang sudah dilakukan.
"Kampanye ini dibuat untuk menyebarluaskan bagaimana pentingnya menjaga kualitas udara di Indonesia. Perjalanan 4,000 km lebih yang dilakukan oleh Journey to Zero ingin mengajak anak muda di Indonesia untuk semakin sadar betapa pentingnya mengurangi emisi karbon. Dan bersepeda juga menjadi salah satu cara mengurangi emisi karbon,” jelas Syane.
Kampanye #BirukanLangit Exhibition by Journey to Zero berlangsung selama dua hari (8 dan 9 Oktober 2022), bertempat di Pos Bloc (Gedung Filateli) Pasar Baru. Kamu yang datang bisa menikmati eksibisi yang berisi dokumentasi perjalanan ke-12 pesepeda, dan tentunya talk show inspiratif dari dari Singgih Kartono sebagai builder sepeda bambu tersebut.
"Eksibisi ini rencananya akan berlangsung di dua kota, Jakarta dan Yogyakarta. Pemilihan dua kota ini karena keduanya memiliki ekosistem sepeda dan komunitas sepeda yang sangat kuat," kata Syane.
"Eksibisi ini juga akan memberikan gambaran bagaimana upaya kolektif dari langkah kecil yang dibawa oleh pesepeda dan komunitas akan bisa menghasilkan dampak yang besar bila dilakukan secara konsisten lewat pameran memorabilia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kampanye itu sendiri dilakukan dengan beberapa kegiatan. Kegiatan pertama adalah ekspedisi sepeda selama tiga bulan dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2022. Selama itu dilakukan secara estafet oleh 12 pesepeda, yang dimulai dari Aceh dan berakhir di Bali, dengan total jarak lebih dari 4,000 km.
"Ekspedisi sepeda itu sendiri mengambil tema Journey from Zero, #BirukanLangit: Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon. Semakin unik sepeda yang digunakan pada ekspedisi tersebut merupakan sepeda bambu karya Singgih Kartono," ujar Syane Luntungan Communication Manager PT. Rimba Makmur Utama.
Menutup rangkaian ekspedisi sepeda tersebut Journey from Zero, juga mengadakan eksibisi yang bernama #BirukanLangit Exhibition by Journey to Zero. Yaitu, berupa talkshow, pameran memorabilia dan merchandise terkait kegiatan ekspedisi yang sudah dilakukan.
"Kampanye ini dibuat untuk menyebarluaskan bagaimana pentingnya menjaga kualitas udara di Indonesia. Perjalanan 4,000 km lebih yang dilakukan oleh Journey to Zero ingin mengajak anak muda di Indonesia untuk semakin sadar betapa pentingnya mengurangi emisi karbon. Dan bersepeda juga menjadi salah satu cara mengurangi emisi karbon,” jelas Syane.
Kampanye #BirukanLangit Exhibition by Journey to Zero berlangsung selama dua hari (8 dan 9 Oktober 2022), bertempat di Pos Bloc (Gedung Filateli) Pasar Baru. Kamu yang datang bisa menikmati eksibisi yang berisi dokumentasi perjalanan ke-12 pesepeda, dan tentunya talk show inspiratif dari dari Singgih Kartono sebagai builder sepeda bambu tersebut.
"Eksibisi ini rencananya akan berlangsung di dua kota, Jakarta dan Yogyakarta. Pemilihan dua kota ini karena keduanya memiliki ekosistem sepeda dan komunitas sepeda yang sangat kuat," kata Syane.
"Eksibisi ini juga akan memberikan gambaran bagaimana upaya kolektif dari langkah kecil yang dibawa oleh pesepeda dan komunitas akan bisa menghasilkan dampak yang besar bila dilakukan secara konsisten lewat pameran memorabilia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)