COMMUNITY
Peran Kucing, dari Sekadar Aksesoris kini jadi Bagian Penting si Pemilik
A. Firdaus
Kamis 15 April 2021 / 13:26
Jakarta: Kucing telah menjadi bagian penting dari tatanan masyarakat Indonesia. Kepemilikan kucing telah mengalami peningkatan yang konsisten seiring pesatnya laju urbanisasi di Indonesia.
Hal itu tergambar dari angka kepemilikan kucing di Indonesia yang sekarang menjadi 37%, melebihi kepemilikan anjing (16%), dan membedakan Indonesia dengan negara Asia lainnya, di mana anjing tetap menjadi hewan peliharaan utama.
"Orang Indonesia sekarang merangkul dampak positif dari menghabiskan waktu dengan kucing mereka dan memandang kucing sebagai bagian dari keluarga, yang memperkenalkan pandangan baru terhadap rumah tangga khas Indonesia," ujar Drh. Diah Pawitri.
Seiring berjalannya waktu, peran kucing di masyarakat Indonesia telah berubah. Dari sekadar aksesoris, kini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari si pemilik.
Perubahan perspektif ini dapat dikaitkan dengan adanya kegiatan di edia sosial dan pertumbuhan komunitas pencinta hewan peliharaan.
"Misalnya saat ini, banyak kucing memiliki akun media sosial khusus seperti Indonesia Cat Lovers dengan jumlah anggota yang cukup luas. Di Facebook, halaman komunitas pencinta kucing di Indonesia bisa mendapatkan like hinga 40 ribu," terang Drh. Diah.
Tren kepemilikan kucing yang meningkat ini juga semakin didorong karena pemilik, komunitas, dan peminat sering berkumpul dalam acara tahunan, seperti Jakarta Indonesia Pet Show, di mana mereka membawa kucingnya dan bersosialisasi sambil menerima informasi tentang kesehatan hewan peliharaan dan tren terkini.
Semua hal ini terus mendorong peningkatan yang stabil dalam kepemilikan hewan peliharaan dan produk perawatan hewan peliharaan. Pemilik hewan peliharaan semakin menyadari pentingnya memprioritaskan kesehatan kucing mereka.
Mulai dari melakukan pemeriksaan rutin, hingga mencari informasi sebanyak mungkin, mengenai nutrisi kucing untuk memastikan hewan mereka memiliki pola makan yang baik dan sehat.
Alhasil, pasar hewan peliharaan mulai hidup kembali dan semakin banyak pilihan produk tersedia untuk memenuhi kebutuhan kucing. Misalnya, pemilik menyadari bahwa kucing membutuhkan nutrisi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik mereka.

Drh. Diah Pawitri
Untuk itu, mereka mencari produk yang dikembangkan dokter hewan dan memenuhi kebutuhan khusus. Seperti kesehatan bulu, otot yang kuat, dan pencernaan yang baik seperti produk IAMS.
"Konsumen juga menyadari bahwa kucing membutuhkan nutrisi yang terukur dan seimbang di setiap tahap kehidupannya mulai dari anak kucing hingga lanjut usia dan akhirnya mencari produk seperti Whiskas dan IAMS yang dibedakan berdasarkan usia untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal," ucap Drh. Diah.
Tak lupa, pemilik kucing saat ini juga secara aktif mencari nasihat dari dokter hewan mengenai kesehatan hewan peliharaan mereka, dan menjadi lebih sadar dalam membuat pilihan yang lebih sehat untuk hewan peliharaan mereka.
"Contohnya, setelah berkonsultasi dengan dokter hewan, banyak pemilik tertarik pada produk yang mengandung daging berkualitas tinggi. Tidak hanya untuk kandungan protein, tetapi juga manfaat kesehatan lainnya seperti untuk meningkatkan kesehatan saluran kemih," terang Drh. Diah yang juga Senior Veterinarian dan Surgeon yang lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sinergi antara pemilik dan dokter hewan ini memberikan contoh yang baik untuk generasi pemilik masa depan, dan menyoroti pentingnya memahami nutrisi dan makanan yang dibutuhkan kucing, serta cara-cara untuk menjaga kucing agar tetap sehat dan selalu bahagia.
Dengan banyaknya pemilik saat ini yang semakin fokus pada kesejahteraan holistik kucing, masa depan kepemilikan kucing di Indonesia terlihat cerah. Orang Indonesia tidak hanya menyambut kucing ke dalam rumah, lingkaran sosial, dan komunitasnya hanya untuk senang-senang, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi orang tua kucing yang bertanggung jawab.
Hal ini semakin ditekankan dengan pertumbuhan volume ritel untuk makanan hewan selama satu tahun terakhir, yang menunjukkan bagaimana pemilik semakin mencari pakan dengan nutrisi lengkap dan dalam rasio yang tepat.
"Fenomena ini menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab akan berkembang dan bertahan lama di Indonesia, yang menguntungkan bagi manusia dan hewan," pungkas Drh. Diah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Hal itu tergambar dari angka kepemilikan kucing di Indonesia yang sekarang menjadi 37%, melebihi kepemilikan anjing (16%), dan membedakan Indonesia dengan negara Asia lainnya, di mana anjing tetap menjadi hewan peliharaan utama.
"Orang Indonesia sekarang merangkul dampak positif dari menghabiskan waktu dengan kucing mereka dan memandang kucing sebagai bagian dari keluarga, yang memperkenalkan pandangan baru terhadap rumah tangga khas Indonesia," ujar Drh. Diah Pawitri.
Seiring berjalannya waktu, peran kucing di masyarakat Indonesia telah berubah. Dari sekadar aksesoris, kini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari si pemilik.
Perubahan perspektif ini dapat dikaitkan dengan adanya kegiatan di edia sosial dan pertumbuhan komunitas pencinta hewan peliharaan.
"Misalnya saat ini, banyak kucing memiliki akun media sosial khusus seperti Indonesia Cat Lovers dengan jumlah anggota yang cukup luas. Di Facebook, halaman komunitas pencinta kucing di Indonesia bisa mendapatkan like hinga 40 ribu," terang Drh. Diah.
Tren kepemilikan kucing yang meningkat ini juga semakin didorong karena pemilik, komunitas, dan peminat sering berkumpul dalam acara tahunan, seperti Jakarta Indonesia Pet Show, di mana mereka membawa kucingnya dan bersosialisasi sambil menerima informasi tentang kesehatan hewan peliharaan dan tren terkini.
Pasar hewan bangkit
Semua hal ini terus mendorong peningkatan yang stabil dalam kepemilikan hewan peliharaan dan produk perawatan hewan peliharaan. Pemilik hewan peliharaan semakin menyadari pentingnya memprioritaskan kesehatan kucing mereka.
Mulai dari melakukan pemeriksaan rutin, hingga mencari informasi sebanyak mungkin, mengenai nutrisi kucing untuk memastikan hewan mereka memiliki pola makan yang baik dan sehat.
Alhasil, pasar hewan peliharaan mulai hidup kembali dan semakin banyak pilihan produk tersedia untuk memenuhi kebutuhan kucing. Misalnya, pemilik menyadari bahwa kucing membutuhkan nutrisi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik mereka.

Drh. Diah Pawitri
Untuk itu, mereka mencari produk yang dikembangkan dokter hewan dan memenuhi kebutuhan khusus. Seperti kesehatan bulu, otot yang kuat, dan pencernaan yang baik seperti produk IAMS.
"Konsumen juga menyadari bahwa kucing membutuhkan nutrisi yang terukur dan seimbang di setiap tahap kehidupannya mulai dari anak kucing hingga lanjut usia dan akhirnya mencari produk seperti Whiskas dan IAMS yang dibedakan berdasarkan usia untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal," ucap Drh. Diah.
Sinergi antara pemilik dan dokter hewan
Tak lupa, pemilik kucing saat ini juga secara aktif mencari nasihat dari dokter hewan mengenai kesehatan hewan peliharaan mereka, dan menjadi lebih sadar dalam membuat pilihan yang lebih sehat untuk hewan peliharaan mereka.
"Contohnya, setelah berkonsultasi dengan dokter hewan, banyak pemilik tertarik pada produk yang mengandung daging berkualitas tinggi. Tidak hanya untuk kandungan protein, tetapi juga manfaat kesehatan lainnya seperti untuk meningkatkan kesehatan saluran kemih," terang Drh. Diah yang juga Senior Veterinarian dan Surgeon yang lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sinergi antara pemilik dan dokter hewan ini memberikan contoh yang baik untuk generasi pemilik masa depan, dan menyoroti pentingnya memahami nutrisi dan makanan yang dibutuhkan kucing, serta cara-cara untuk menjaga kucing agar tetap sehat dan selalu bahagia.
Masa depan cerah
Dengan banyaknya pemilik saat ini yang semakin fokus pada kesejahteraan holistik kucing, masa depan kepemilikan kucing di Indonesia terlihat cerah. Orang Indonesia tidak hanya menyambut kucing ke dalam rumah, lingkaran sosial, dan komunitasnya hanya untuk senang-senang, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi orang tua kucing yang bertanggung jawab.
Hal ini semakin ditekankan dengan pertumbuhan volume ritel untuk makanan hewan selama satu tahun terakhir, yang menunjukkan bagaimana pemilik semakin mencari pakan dengan nutrisi lengkap dan dalam rasio yang tepat.
"Fenomena ini menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab akan berkembang dan bertahan lama di Indonesia, yang menguntungkan bagi manusia dan hewan," pungkas Drh. Diah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)