COMMUNITY
Kolaborasi Indra Karya dan BUMN China, Upayakan Ketahanan Air dan Energi Baru di Indonesia
Medcom
Rabu 29 Mei 2024 / 07:40
Jakarta: Dalam rangka memperkuat pengelolaan sumber data air dan energi di Indonesia, Indra Karya melaksanakan komitmen yang sejalan dengan tema 10th World Water Forum 2024 "Water for Shared Prosperity". Tema ini bermakna pihaknya siap memberikan kontribusi signifikan menjaga kelestarian sumber daya air.
Komitmen ini disimbolkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman dengan Global Consulting Badan Usaha Milik Negara dari China pada perhelatan kesepuluh World Water Forum Bali di China Pavilion - Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Rabu (22/5/2024).
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora mengatakan MoU ini sebagai bentuk kerja sama antar BUMN lintas negara yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan untuk mencapai keberlanjutan air di Indonesia yang selaras dengan poin 6 SDGs (Sustainable Development Goals) dan memperkuat poin 7 SDGs (Renewable Energi) untuk ketersediaan ketahanan air dan energi baru terbarukan di masa depan.
"Air adalah unsur penting dalam kehidupan, maka tugas kita untuk melestarikannya agar terjaga ketersediaan air dan energi baru terbarukan di masa depan secara berkelanjutan. Hal ini juga termasuk ke dalam poin 6 SDGs dan poin 7 SDGs," ujarnya.
Setelah penandatanganan MoU ini, lanjut Gok Ari, Indra Karya berharap tercipta kolaborasi yang kuat antar perusahaan dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya air dan energi terbarukan di Indonesia dan regional. "Dengan memperkuat sumber daya serta teknologi yang mendorong pola bisnis yang kuat serta memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dan saling menguntungkan bagi Para Pihak tentunya," tambah Gok Ari.
Diketahui, Indra Karya menandatangani tiga Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan milik negara lintas negara yakni Yellow River Engineering Consulting Co., Ltd China, dan Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR).
Selanjutnya, penandatanganan tripartid bersama Perum Jasa Tirta I dan Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Corporation China. Terakhir, Indra Karya melaksanakan penandatanganan MoU bersama Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Corporation China dan Shinotech Co.,Ltd.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora bersama Chairman Yellow River Engineering Consulting Co., Ltd An Xindai, perihal pekerjaan Aplikasi Konservasi Air Digital Twin.
Selain itu, Indra Karya juga melakukan penandatanganan oleh Direktur Utama Indra Karya bersama Direktur Operasi Perum Jasa Tirta I Milfan Rantawi dan Chairman of the Board CISPDR Xiangyang Hu.
Ketiga perusahaan sepakat untuk bekerja sama dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan, dengan tokus khusus pada teknologi Pumped Storage.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Komitmen ini disimbolkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman dengan Global Consulting Badan Usaha Milik Negara dari China pada perhelatan kesepuluh World Water Forum Bali di China Pavilion - Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Rabu (22/5/2024).
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora mengatakan MoU ini sebagai bentuk kerja sama antar BUMN lintas negara yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan untuk mencapai keberlanjutan air di Indonesia yang selaras dengan poin 6 SDGs (Sustainable Development Goals) dan memperkuat poin 7 SDGs (Renewable Energi) untuk ketersediaan ketahanan air dan energi baru terbarukan di masa depan.
"Air adalah unsur penting dalam kehidupan, maka tugas kita untuk melestarikannya agar terjaga ketersediaan air dan energi baru terbarukan di masa depan secara berkelanjutan. Hal ini juga termasuk ke dalam poin 6 SDGs dan poin 7 SDGs," ujarnya.
Setelah penandatanganan MoU ini, lanjut Gok Ari, Indra Karya berharap tercipta kolaborasi yang kuat antar perusahaan dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya air dan energi terbarukan di Indonesia dan regional. "Dengan memperkuat sumber daya serta teknologi yang mendorong pola bisnis yang kuat serta memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dan saling menguntungkan bagi Para Pihak tentunya," tambah Gok Ari.
Diketahui, Indra Karya menandatangani tiga Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan milik negara lintas negara yakni Yellow River Engineering Consulting Co., Ltd China, dan Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR).
Selanjutnya, penandatanganan tripartid bersama Perum Jasa Tirta I dan Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Corporation China. Terakhir, Indra Karya melaksanakan penandatanganan MoU bersama Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Corporation China dan Shinotech Co.,Ltd.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora bersama Chairman Yellow River Engineering Consulting Co., Ltd An Xindai, perihal pekerjaan Aplikasi Konservasi Air Digital Twin.
Selain itu, Indra Karya juga melakukan penandatanganan oleh Direktur Utama Indra Karya bersama Direktur Operasi Perum Jasa Tirta I Milfan Rantawi dan Chairman of the Board CISPDR Xiangyang Hu.
Ketiga perusahaan sepakat untuk bekerja sama dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan, dengan tokus khusus pada teknologi Pumped Storage.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)