COMMUNITY

Mulai dari Sekarang, Terapkan 5 Langkah Kurangi Mikroplastik Yuk

Medcom
Sabtu 06 Mei 2023 / 10:16
Jakarta: Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan (PRKOM) BPOM Indonesia mengungkapkan, cemaran mikroplastik kini telah ditemukan pada ikan dan air baku yang digunakan untuk air minum. Ini menjadi masalah karena merugikan tidak hanya lingkungan, tetapi juga manusia.

Mikroplastik menjadi isu yang meresahkan saat ini. Hal ini dikarenakan dampak yang bisa mengancam kesehatan dan alam sekitar yang menjadi tercemar. Akibat dari mikroplastik jangka panjangnya akan menyebabkan ketidaknyamanan untuk menjalani kehidupan.

Temuan dari Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton) pada Januari-Maret 2021, setidaknya tiga sungai besar di Pulau Jawa diketahui terkontaminasi mikroplastik. Sungai tersebut adalah Sungai Brantas, Sungai Citarum, dan Sungai Bengawan Solo.

Lebih jauh, ternyata ikan yang berhabitat di ketiga sungai tersebut teruji positif mikroplastik. Keadaan ini menimbulkan kecemasan, sebab ikan merupakan sumber makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Cemaran mikroplastik tentu membuat cemas masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan mikroplastik dengan ukuran lebih dari 150 mikrometer bisa diekskresi sistem pencernaan dan urine. Namun, ini tidak membuat kita semua merasa aman, sebab jumlah mikroplastik yang terus bertambah.

Kita bisa melakukan perubahan untuk mengurangi mikroplastik. Ada lima cara yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang untuk mengurangi sampah plastik, yaitu:
 

1. Tolak menggunakan kantong plastik


Pemerintah belakangan ini memang mulai melarang penggunaan kantong plastik di beberapa tempat. Namun, tidak jarang masih ada yang memakai kantong plastik sebagai wadah untuk mengangkut belanjaan.

Jika kamu mengalaminya, lebih baik menolak dan membawa kantong belanja sendiri. Untuk mengemas bahan-bahan dapur seperti cabai, bawang, ataupun daun seledri, kita juga bisa menggunakan kertas ataupun koran. Ini akan sangat membantu untuk menjaga lingkungan.
 

2. Mulai memilah sampah


Melakukan pemilahan sampah sudah sebaiknya dilakukan di dalam rumah. Sampah bisa dikategorikan organik dan anorganik. Kegiatan ini berguna untuk memudahkan petugas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk melakukan sortir sampah.

Sebagai informasi, sampah organik merupakan sisa-sisa makanan. Sementara sampah anorganik merupakan sampah seperti berbahan plastik, kertas, elektronik, kaleng, dan beling.
 

3. Salurkan jenis sampah PET ke Bank Sampah


Plastik PET atau Polyethylene Terephthalate adalah jenis plastik paling lumrah untuk didaur ulang. Untuk mengidentifikasi, pada bagian bawah biasanya tercantum tulisan PET dengan kode angka 1.

Bak sampah berbentuk vending machine pun juga mulai tersedia di beberapa titik. Saat ini, memang hanya menerima botol saja. Kini masyarakat dapat mengumpulkan dan membuang plastik PET bekas konsumsi rumah tangga.
 

4. Tidak membuang limbah rumah tangga di sungai


Tumpukan sampah plastik di sungai merupakan salah satu faktor dominan terjadinya pencemaran sumber air. Sampah berbahan plastik yang mengambang dan terdegradasi akhirnya akan menjadi awal dari mikroplastik.
 

5. Kurangi penggunaan wadah sekali pakai


Penggunaan wadah minuman plastik sekali pakai tak lain merupakan cikal bakal mikroplastik. Penggunaan yang berlebihan dan kesadaran rendah masyarakat masih menjadi masalah mengapa terus bertambah sampah-sampah ini.

Kamu bisa selalu membawa wadah yang tidak sekali pakai, seperti tempat makan atau minum. Pun, telah banyak restoran yang menerapkan membawa wadah sendiri demi menjaga lingkungan.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH