COMMUNITY

World Water Forum ke-10, Pentingnya Pengolahan Air Limbah dan Konservasi Air

Medcom
Rabu 22 Mei 2024 / 17:15
Nusa Dua: World Water Forum 2024 yang berlangsung di Nusa Dua Bali menjadi momentum para pihak swasta menunjukkan komitmen dan edukasi terkait pengelolaan air. Salah satu yang gencar adalah Bentoel Group.

Ikut berpartisipasi pada World Water Forum ke-10 di Bali, Bentoel Group memperkenalkan berbagai inisiatif konservasi dan pengelolaan air. Mengusung tema ‘Save the Drop’ dengan membagikan praktik terbaik pengolahan air limbah air dan konservasi air yang ditampilkan dalam booth yang interaktif, dengan berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Dalam kesempatan ini, sejalan dengan tema World Water Forum 2024 ‘Water for Shared Prosperity’, Bentoel Group mengkomunikasikan berbagai tindakan nyata yang telah dilakukan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya air, di antaranya adalah:

- Mengurangi penggunaan air hingga lebih dari 70% pada tahun 2023.

- Mendaur ulang dan menggunakan kembali 31% air yang telah digunakan di pabriknya yang terletak di Malang.

- Mendapatkan sertifikasi Alliance for Water Stewardship (AWS) selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2022.

- AWS merupakan kolaborasi global yang terdiri dari kalangan bisnis, LSM dan sektor publik yang bekerja sama untuk berkontribusi terhadap keberlanjutan sumber-sumber air lokal melalui penerapan dan promosi kerangka kerja universal untuk penggunaan air berkelanjutan.

- Menanam 1000 pohon di area tangkapan air (water catchment) pada tahun 2023.

Selain itu, Bentoel Group juga turut berkomitmen untuk mendukung target pencapaian BAT Group secara global atas pengelolaan air, sebagai berikut:

- Mengurangi hingga 35% penggunaan air sampai tahun 2025, jika dibandingkan dengan data awal tahun 2017.

- Memastikan 100% wilayah operasional BAT di seluruh dunia tersertifikasi AWS sampai tahun 2025;

- Mendaur ulang 30% limbah air hingga tahun 2025.


Dian Widnayarti, Head of Corporate & Regulatory Affairs Bentoel Group mengatakan melalui platform ini pihaknya ingin menunjukkan komitmen dalam upaya pengelolaan sumber daya air, dan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dan mencapai tujuan bersama, yakni Water for Shared Prosperity.

"Kami menyadari bahwa dampak dari pemanasan global dan penggunaan air untuk kebutuhan industri dapat mengancam ketersediaan dan ekosistem air bersih. Oleh karena itu, kami terus bekerja untuk mengelola dan menggunakan air dengan lebih efisien untuk mengurangi dampak ekologis dan melindungi akses masyarakat terhadap air bersih," terang Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH