COMMUNITY

Demi Pelestarian Lingkungan, 15 Ribu Mangrove Ditanam di Pantai Mangunharjo

Medcom
Jumat 02 Agustus 2024 / 11:23
Jakarta: Ekosistem mangrove berperan besar dalam menjaga kestabilan daratan dari abrasi oleh air laut. Namun, kian hari kondisi hutan mangrove saat ini semakin memprihatinkan.

Hal ini disebabkan oleh pengaruh iklim maupun tingkah laku manusia. Untuk itu, Pantai Mangunharjo yang merupakan salah satu andalan mangrove di Jawa Tengah, kembali menjadi tempat penanaman 15 Ribu mangrove.

Upaya ini dilakukan Nestle Milo dalam memperkuat komitmennya untuk berupaya melestarikan lingkungan, yang dilakukan dengan menyumbangkan energi baik bagi bumi lewat Gerakan Pilih Hijau.

Baca juga: Mendukung Ekosistem Karbon Biru untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Bekerja sama dengan Yayasan LindungiHutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari, Nestle Milo melakukan penanaman 15.000 mangrove di Pantai Mangunharjo, Semarang, Jawa Tengah pada 15 Juli 2024.

Penanaman 15.000 mangrove ini merupakan perwujudan kontribusi Milo Activ Indonesia Race 2023 bagi masyarakat yang difokuskan pada upaya pelestarian lingkungan.

Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestle Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan, melalui Gerakan Pilih Hijau, Nestle Milo tidak hanya mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, aktif, dan berkarakter tangguh, namun turut berupaya melestarikan lingkungan demi generasi yang akan datang.

Penanaman 15.000 mangrove ini nantinya turut berkontribusi mengurangi serapan karbon 120,000 Kg CO2 eq (120 Ton CO2 eq) dalam satu tahun ke depan. Kegiatan ini turut mendukung inisiatif Nestlé global, Good for Planet, untuk mempercepat transisi ke sistem pangan regeneratif, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lingkungan mencapai net-zero emisi karbon pada 2050.

"Apa yang dilakukan oleh PT Nestlé Indonesia, selaras dengan upaya kami dalam mengembangkan ekosistem mangrove untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta memberikan perlindungan terhadap wilayah pesisir," ungkap perwakilan Pemerintah Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto S.T., M.T.

"Saya mengajak semua pihak, mari berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan pesisir yang lebih lestari, sehingga bisa berdampak positif bagi lingkungan dan manusia di sekitarnya," sambungnya.

Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan menambahkan, program penanaman 15.000 mangrove yang diusung Nestle Milo ini sangat baik sekali. Harapannya tentu saja supaya mangrove yang ditanam ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas bukan hanya di wilayah pesisir saja, serta turut meningkatkan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.

Penanaman 15.000 mangrove dilakukan bekerja sama dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari. Penanaman mangrove ini melibatkan total 17 petani, dengan masa pengerjaan kurang lebih lima hari.

"Inisiatif Nestle Milo ini menambah jumlah mangrove yang telah ditanam di seluruh Jawa Tengah, di mana saat ini sudah mencapai lebih dari satu juta pohon. Saya berharap program seperti ini dapat terus konsisten dilakukan demi terjaganya lingkungan kita,” ujar Sururi, Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari yang telah menjadi menanam mangrove sejak 1997.

"Melalui Gerakan Pilih Hijau, Nestle Milo juga terus berupaya dalam memberikan energi baik bagi bumi melalui berbagai kegiatan, antara lain penanaman 3.000 pohon di Desa Bedono, Semarang, Jawa Tengah pada 2022, pembuatan bangku dari hasil daur ulang kemasan Milo, lomba kreasi daur ulang Milo bagi siswa Sekolah Dasar di Indonesia pada 2022, dan penggunaan 100% sedotan kertas pada produk Milo UHT,” tutup Yozart Zulmi, Sports Marketing Manager Nestle Milo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH