COMMUNITY
Dandy Mahendra: 'Anak Sekarang Enggak Bisa Digurui'
Yatin Suleha
Senin 30 Oktober 2023 / 21:32
Jakarta: Rabu (25 Oktober 2023) malam, angin bersemilir. Tanah lapang berumput yang sudah disulap menjadi lokasi nobar alias nonton bareng itu terasa begitu syahdu. Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) sukses menyulap camping ground kompleks Candi Prambanan, Pendopo Candi Sewu, Sleman, DIY menjadi lokasi konferensi pers serial web 'Pusaka' yang asyik buat dinikmati.
BLDF seperti sebelumnya, kali ini mempersembahkan produksi serial web keempat berjudul ‘Pusaka’ yang mengambil latar keindahan alam dan warisan sejarah Indonesia.
Hal ini sejalan dengan konsistensi Siap Darling dalam menyampaikan hal positif, inspiratif serta kolaboratif dalam hal pelestarian lingkungan. Siap Darling sendiri adalah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui sosial media sejak November 2018.
Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation Dandy Mahendra dalam konferensi persnya mengatakan mengajak anak muda itu punya tantangannya tersendiri.
"Kalau hal lingkungan itu memang, apa yang kita kerjakan itu enggak kelihatan langsung. Bahkan kalau buang sampah sembarang itu enggak langsung banjir. Lalu kita tanam pohon, besok enggak langsung gede. Makanya itu memang hal yang susah-susah gampang."
"Makanya kita menyampaikan dengan cara yang paling dekat dengan generasi zaman sekarang. Melalui sosial media, sekarang video series ini memang tujuannya untuk bisa memberikan inspirasi dan edukasi ke teman-teman dengan cara yang dekat dengan mereka."
.jpg)
((Kanan-Kiri) Sesi talk show bersama Dandy Mahendra Program Associate BLDF; Ikbal Alexander perwakilan generasi muda; Ucup Klaten aktor dalam serial web Pusaka; Andan Djani penulis naskah serial web Pusaka. Foto: Dok. BLDF)
Dandy menambahkan lagi, pendekatan ini tentu tak sama dengan zaman dulu. "Karena kan kita juga tahu anak-anak zaman sekarang kalau disuruh kasarnya atau digurui itu mereka malah akan berontak. Jangan buang sampah di sini, dibuang, tanam pohon dong, males. Makanya cara-cara seperti itu sudah kita hindari. Kita sekarang masuk melalui digital."
Media sosial yang viral juga menjadi perhatian Dandy. "Kita sampai sekarang berusaha viral, tapi di dalam konteks yang positif tentang lingkungan."
Beberapa kali BLDF sudah melakukan aksi cinta lingkungan, selain web series, dan menanam pohon. Dandy mengatakan secara konsisten terus melakukan kegiatan penanaman pohon salah satunya di kompleks Prambahan sendiri pada tahun 2019 silam.
"Kita juga menanam pohon-pohon menanam semak. Memang enggak semua jenis pohon bisa ditanam. Tapi kita tetap berusaha menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan Prambahan. Kita tanam ada semak, pohon-pohon wewangian, pohon-pohon endemik," jelas Dandy.
Dandy memaparkan bahwa tidak bisa sekaligus mengajak orang bersama-sama. Ia bilang, "Tapi kan yang paling penting kita memberikan inspirasi, maka dari itu kita disamping penanaman kita juga punya pengolahan sampai di Kudus."
"Kita gerak dulu deh, tapi memang enggak kita enggak bisa langsung besar. Makanya di Kudus itu kita mengolah mulai dari sampah organik. Apa yang bisa kita olah dulu yang dekat dengan kita. Hasil sampah organiknya-akan menjadi pupuk yang nantinya kita gunakan untuk penanaman di seluruh Indonesia," ujar Dandy.
Buat Dandy, ia tidak berharap orang lain untuk bertindak tapi berkaca pada diri kita sendiri. "Apa yang bisa kita kerjakan, itulah Bakti Lingkungan Djarum Foundation."
Ngomong-ngomong soal web series 'Pusaka', intip tayangannya di bawah ini ya. Bertajuk, "Pusaka Eps. 02: Ono ing Alam #MencariPusaka" kamu bisa menikmati series lingkungan dengan cara baru yang lebih asyik. Check it out!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
BLDF seperti sebelumnya, kali ini mempersembahkan produksi serial web keempat berjudul ‘Pusaka’ yang mengambil latar keindahan alam dan warisan sejarah Indonesia.
Hal ini sejalan dengan konsistensi Siap Darling dalam menyampaikan hal positif, inspiratif serta kolaboratif dalam hal pelestarian lingkungan. Siap Darling sendiri adalah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui sosial media sejak November 2018.
Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation Dandy Mahendra dalam konferensi persnya mengatakan mengajak anak muda itu punya tantangannya tersendiri.
"Kalau hal lingkungan itu memang, apa yang kita kerjakan itu enggak kelihatan langsung. Bahkan kalau buang sampah sembarang itu enggak langsung banjir. Lalu kita tanam pohon, besok enggak langsung gede. Makanya itu memang hal yang susah-susah gampang."
"Makanya kita menyampaikan dengan cara yang paling dekat dengan generasi zaman sekarang. Melalui sosial media, sekarang video series ini memang tujuannya untuk bisa memberikan inspirasi dan edukasi ke teman-teman dengan cara yang dekat dengan mereka."
.jpg)
((Kanan-Kiri) Sesi talk show bersama Dandy Mahendra Program Associate BLDF; Ikbal Alexander perwakilan generasi muda; Ucup Klaten aktor dalam serial web Pusaka; Andan Djani penulis naskah serial web Pusaka. Foto: Dok. BLDF)
Dandy menambahkan lagi, pendekatan ini tentu tak sama dengan zaman dulu. "Karena kan kita juga tahu anak-anak zaman sekarang kalau disuruh kasarnya atau digurui itu mereka malah akan berontak. Jangan buang sampah di sini, dibuang, tanam pohon dong, males. Makanya cara-cara seperti itu sudah kita hindari. Kita sekarang masuk melalui digital."
Media sosial yang viral juga menjadi perhatian Dandy. "Kita sampai sekarang berusaha viral, tapi di dalam konteks yang positif tentang lingkungan."
Beberapa aksi gerakan cinta lingkungan BLDF
Beberapa kali BLDF sudah melakukan aksi cinta lingkungan, selain web series, dan menanam pohon. Dandy mengatakan secara konsisten terus melakukan kegiatan penanaman pohon salah satunya di kompleks Prambahan sendiri pada tahun 2019 silam.
"Kita juga menanam pohon-pohon menanam semak. Memang enggak semua jenis pohon bisa ditanam. Tapi kita tetap berusaha menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan Prambahan. Kita tanam ada semak, pohon-pohon wewangian, pohon-pohon endemik," jelas Dandy.
Dandy memaparkan bahwa tidak bisa sekaligus mengajak orang bersama-sama. Ia bilang, "Tapi kan yang paling penting kita memberikan inspirasi, maka dari itu kita disamping penanaman kita juga punya pengolahan sampai di Kudus."
"Kita gerak dulu deh, tapi memang enggak kita enggak bisa langsung besar. Makanya di Kudus itu kita mengolah mulai dari sampah organik. Apa yang bisa kita olah dulu yang dekat dengan kita. Hasil sampah organiknya-akan menjadi pupuk yang nantinya kita gunakan untuk penanaman di seluruh Indonesia," ujar Dandy.
Buat Dandy, ia tidak berharap orang lain untuk bertindak tapi berkaca pada diri kita sendiri. "Apa yang bisa kita kerjakan, itulah Bakti Lingkungan Djarum Foundation."
Ngomong-ngomong soal web series 'Pusaka', intip tayangannya di bawah ini ya. Bertajuk, "Pusaka Eps. 02: Ono ing Alam #MencariPusaka" kamu bisa menikmati series lingkungan dengan cara baru yang lebih asyik. Check it out!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)