COMMUNITY

Apa itu Friday the 13th? Kenapa Dianggap Hari Sial

Putri Purnama Sari
Sabtu 14 Januari 2023 / 12:19
Jakarta: Friday the 13th atau Jumat tanggal 13 yang jatuh pada hari ini dianggap sebagai hari yang membawa sial. Mitos ini terjadi karena banyaknya kepercayaan yang menyebut bahwa hari Jumat dan angka 13 membawa kesialan.

Pada hari ini, beberapa orang yang percaya akan mitos tersebut menghindari cermin, berjalan dibawah tangga, atau menyeberang di depan kucing hitam agar terhindar dari kesialan.

Banyak orang yang percaya juga bahwa Friday the 13th disebut sebagai fobia, di mana fobia ini berasal dari bahasa Yunani, di mana ‘paraskevi’ berarti hari Jumat dan ‘dekatria’ berarti angka 13.

Dilansir dari laman Australian National University, takhayul yang berhubungan dengan hari ini sebagian besar terkait dengan budaya Barat, tetapi berkat budayanya yang semakin populer, angka 13 serta hari Jumat secara umum nampaknya merupakan tradisi yang diakui global.
 
Baca: Diyakini Hari Sial, Ini 13 Fakta Menarik Seputar Friday the 13th

Dilansir dari laman winnipegsun, Menurut Kamus Macmillan, “apa pun akar dari ketakutan irasional ini, hal itu tampaknya menjadi perhatian yang sangat nyata bagi banyak orang, sedemikian rupa sehingga sebuah artikel tahun 1993 di British Medical Journal menyelidiki hubungan antara 'kesehatan, perilaku, dan takhayul seputar hari Jumat. tanggal 13 di Inggris.”

“Penelitian ini melaporkan temuan yang mengejutkan bahwa, terlepas dari kenyataan bahwa lebih sedikit orang yang memilih untuk bepergian pada hari Jumat tanggal 13, karena menghindari bahaya, dan lebih banyak korban rawat inap karena kecelakaan pada Friday the 13th dibanding dengan hari Jumat biasa.”

Sejarah Friday the 13th

Dilansir dari History, tidak jelas bagaimana asal-usul Friday the 13th dianggap sebagai tanggal sial. Beberapa mengatakan asal muasal Friday the 13th adalah dari Kode Hammurabi kuno, yakni salah satu kode hukum tertua (ditulis pada 1700-an SM).

Di situ, dilaporkan tidak mencantumkan hukum ke-13. Namun kenyataannya, hal itu sebenarnya hanya kesalahan yang dilakukan oleh salah satu penerjemah yang menghilangkan satu baris teks.

Ada pula cerita lain mengatakan, dulunya orang-orang budaya barat secara historis mengaitkan angka 12 dengan kelengkapan, contoh mulai dari 12 bulan dalam kalender atau 12 hari Natal, hingga 12 dewa Olympus. Tapi angka atau tanggal 13, memiliki catatan panjang tentang nasib buruk.

Pemilihan hari Jumat yang dianggap sebagai hari sial juga memiliki penjelasan tersendiri. Asosiasi negatif yang dikaitkan dengan hari Jumat secara khusus memiliki kombinasi asal-usul agama dan budaya. Beberapa orang Kristen percaya hari Jumat menjadi hari sial karena itu adalah hari dalam seminggu di mana Yesus disalibkan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)

MOST SEARCH