COMMUNITY
Bergoyang Serentak di 11 Kota, Indonesia Menari 2025 Jadi Pesta Budaya Paling Meriah Tahun Ini
A. Firdaus
Rabu 15 Oktober 2025 / 17:09
Jakarta: Semangat ribuan pencinta seni tari menggema serentak di 11 kota Indonesia dalam gelaran Indonesia Menari 2025, yang digelar akhir pekan lalu secara bersamaan. Lebih dari 8.000 peserta dari berbagai latar belakang ikut ambil bagian dalam ajang tahunan persembahan Indonesia Kaya ini.
Tahun ini, Indonesia Menari memperluas jangkauannya dengan hadir di lima kota baru: Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang, melengkapi enam kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang. Penambahan kota ini menandai semangat baru untuk membuka ruang partisipasi budaya yang lebih luas bagi masyarakat di berbagai daerah.
“Tahun ini, total pendaftar mencapai 35.000 orang. Antusiasme ini luar biasa, dan menunjukkan bahwa masyarakat semakin ingin terlibat dalam perayaan budaya,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.
Dari data yang dihimpun, mayoritas peserta berasal dari rentang usia 25–35 tahun (42%), disusul kelompok muda 16–24 tahun (30%), anak-anak di bawah 15 tahun (20%), dan peserta di atas 36 tahun (8%). Tak kalah menarik, peserta perempuan mendominasi hingga 77% dari total pendaftar.
Kota Surabaya mencatat jumlah pendaftar terbanyak, hampir 9.000 orang, sementara Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbesar, mencapai 1.200 orang.
Memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan, Indonesia Menari 2025 terasa lebih spesial karena bertepatan dengan perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. Sejak 2012, ajang ini telah menjadi ruang ekspresi yang mengangkat kekayaan tari tradisional Indonesia dengan pendekatan modern, segar, dan inklusif.
Format tahun ini menghadirkan tarian kelompok beranggotakan 5–7 orang dengan kostum bertema etnik modern. Para peserta wajib membawakan koreografi resmi yang telah ditentukan, tetapi diberi kebebasan untuk mengembangkan pola lantai dan komposisi agar tampil lebih kreatif.
Koreografi Indonesia Menari 2025 digarap oleh Bathara Saverigadi Dewandoro, penari dan koreografer muda berbakat yang dikenal lewat karyanya yang sarat unsur tradisi. Ia juga merupakan Art Director Swargaloka Art serta peraih Gold Medal Traditional Dance Sport PON 2024.
Bathara menonjolkan gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia, yang kemudian diiringi oleh medley delapan lagu daerah hasil aransemen Alffy Rev. Lagu-lagu seperti Sinanggar Tulo, Kicir-Kicir, Cing Cangkeling, Anging Mamiri, Rek Ayo Rek, Indung-Indung, Si Patokaan, dan Rasa Sayange berpadu menjadi harmoni antara musik tradisional dan sentuhan kontemporer — menciptakan energi yang segar, muda, dan dinamis.
Tepat pukul 13.00 WIB, seluruh peserta di 11 kota menari secara serentak dalam dua putaran, simbol kebersamaan lintas daerah dan generasi. Setelah itu, para juri lapangan menilai kekompakan, kreativitas, dan semangat kolektif peserta untuk menentukan kelompok terbaik yang berhak tampil di panggung utama.
Para pemenang nantinya akan dinilai oleh juri utama yang terdiri dari perwakilan Indonesia Kaya dan pelaku seni tari Indonesia. Selain menjadi ajang kompetisi, momen ini juga menjadi ruang pertemuan antara generasi muda dan tradisi, antara kreativitas modern dan akar budaya Nusantara.
Lebih dari sekadar perlombaan, Indonesia Menari 2025 adalah cerminan betapa budaya dapat terus hidup dan berkembang ketika disalurkan dengan cara yang relevan bagi generasi masa kini.
Melalui tarian, ribuan orang di berbagai penjuru Indonesia tidak hanya mengekspresikan diri — tapi juga menyatu dalam satu irama: merayakan keindahan dan kebanggaan akan budaya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Tahun ini, Indonesia Menari memperluas jangkauannya dengan hadir di lima kota baru: Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang, melengkapi enam kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang. Penambahan kota ini menandai semangat baru untuk membuka ruang partisipasi budaya yang lebih luas bagi masyarakat di berbagai daerah.
“Tahun ini, total pendaftar mencapai 35.000 orang. Antusiasme ini luar biasa, dan menunjukkan bahwa masyarakat semakin ingin terlibat dalam perayaan budaya,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.
Dari data yang dihimpun, mayoritas peserta berasal dari rentang usia 25–35 tahun (42%), disusul kelompok muda 16–24 tahun (30%), anak-anak di bawah 15 tahun (20%), dan peserta di atas 36 tahun (8%). Tak kalah menarik, peserta perempuan mendominasi hingga 77% dari total pendaftar.
Kota Surabaya mencatat jumlah pendaftar terbanyak, hampir 9.000 orang, sementara Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbesar, mencapai 1.200 orang.
Perayaan 10 Tahun Indonesia Menari dan 12 Tahun Galeri Indonesia Kaya
Memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan, Indonesia Menari 2025 terasa lebih spesial karena bertepatan dengan perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. Sejak 2012, ajang ini telah menjadi ruang ekspresi yang mengangkat kekayaan tari tradisional Indonesia dengan pendekatan modern, segar, dan inklusif.
Format tahun ini menghadirkan tarian kelompok beranggotakan 5–7 orang dengan kostum bertema etnik modern. Para peserta wajib membawakan koreografi resmi yang telah ditentukan, tetapi diberi kebebasan untuk mengembangkan pola lantai dan komposisi agar tampil lebih kreatif.
Koreografi khas Nusantara dalam irama modern
Koreografi Indonesia Menari 2025 digarap oleh Bathara Saverigadi Dewandoro, penari dan koreografer muda berbakat yang dikenal lewat karyanya yang sarat unsur tradisi. Ia juga merupakan Art Director Swargaloka Art serta peraih Gold Medal Traditional Dance Sport PON 2024.
Bathara menonjolkan gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia, yang kemudian diiringi oleh medley delapan lagu daerah hasil aransemen Alffy Rev. Lagu-lagu seperti Sinanggar Tulo, Kicir-Kicir, Cing Cangkeling, Anging Mamiri, Rek Ayo Rek, Indung-Indung, Si Patokaan, dan Rasa Sayange berpadu menjadi harmoni antara musik tradisional dan sentuhan kontemporer — menciptakan energi yang segar, muda, dan dinamis.
Menari serentak, merayakan kebersamaan
Tepat pukul 13.00 WIB, seluruh peserta di 11 kota menari secara serentak dalam dua putaran, simbol kebersamaan lintas daerah dan generasi. Setelah itu, para juri lapangan menilai kekompakan, kreativitas, dan semangat kolektif peserta untuk menentukan kelompok terbaik yang berhak tampil di panggung utama.
Para pemenang nantinya akan dinilai oleh juri utama yang terdiri dari perwakilan Indonesia Kaya dan pelaku seni tari Indonesia. Selain menjadi ajang kompetisi, momen ini juga menjadi ruang pertemuan antara generasi muda dan tradisi, antara kreativitas modern dan akar budaya Nusantara.
Gerak, musik, dan semangat yang mengikat
Lebih dari sekadar perlombaan, Indonesia Menari 2025 adalah cerminan betapa budaya dapat terus hidup dan berkembang ketika disalurkan dengan cara yang relevan bagi generasi masa kini.
Melalui tarian, ribuan orang di berbagai penjuru Indonesia tidak hanya mengekspresikan diri — tapi juga menyatu dalam satu irama: merayakan keindahan dan kebanggaan akan budaya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0048 [53]
