BEAUTY

Apakah Sunscreen Bisa Kedaluwarsa?

Medcom
Minggu 24 Agustus 2025 / 19:55
Jakarta: Saat para orang tua mengeluarkan perlengkapan liburan panas mungkin akan menemukan pelampung, handuk pantai, mainan, kolam renang karet, sandal jepit, dan tabir surya atau sunscreen.

Orang tua jadi khawatir apakah sunscreen tersebut masih aman digunakan kembali karena terakhir menggunakannya adalah musim panas tahun lalu.

Baca juga: 7 Rekomendasi Sunscreen Lokal untuk Berbagai Jenis Kulit

Sunscreen dapat kadaluwarsa dan dapat membuat menjadi tidak efektif untuk melindungi kulit anak dari paparan sinar matahari.
 

Mengapa tabir surya sangat penting untuk anak-anak?



(Menurut FDA Amerika serikat, jika tidak ada tanggal kedaluwarsa yang tercetak pada produk, tabir surya dianggap kedaluwarsa tiga tahun setelah pembelian. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Sebuah studi mengatakan bahwa penggunaan tabir surya dapat mengurangi risiko terkena kanker kulit, seperti karsinoma sel skuamosa dan melanoma.

Membiasakan diri untuk melindungi kulit menggunakan tabir surya karena sebagian kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV dari matahari.

Dilansir dari Parents Nanette Silverberg, MD, Kepala Dermatologi Anak di Mount Sinai Health Systems mengatakan, “Kebiasaan perlindungan dari sinar matahari yang baik dapat terbentuk ketika orang dewasa memberikan contoh. Mengajarkan anak-anak untuk melakukannya sendiri membantu mereka mengingat gerakan tersebut, sehingga membangun kebiasaan seumur hidup yang positif,”
 

Berapa lama masa kedaluwarsa tabir surya?


Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika serikat, jika tidak ada tanggal kedaluwarsa yang tercetak pada produk, tabir surya dianggap kedaluwarsa tiga tahun setelah pembelian.

Jika tidak ingat kapan membelinya, ada beberapa cara lain untuk mendeteksi apakah tabir surya sudah kadaluwarsa, kata dr. Silverberg. 

“Tabir surya yang sudah lama bisa mengering atau memiliki endapan kering di bagian atas tube. Tanda-tanda lain bahwa produk telah rusak termasuk bau kimia yang aneh saat tube dibuka atau cairan bening yang menetes sebelum pasta putih keluar,”
 

Risiko saat menggunakan tabir surya kedaluwarsa


Tabir surya mengandung bahan aktif yang berfungsi untuk memblokir atau menyerap sinar UV, tetapi bahan ini dapat rusak seiring waktu, terutama jika terpapar panas atau sinar matahari.

Ketika bahan kimia mulai rusak, efektivitasnya menurun, sehingga perlindungan UV menjadi lebih lemah. Menurut dr. Silverberg, bahan-bahan tersebut dapat kehilangan kekuatan dan tidak lagi terdispersi dengan baik.

Seiring waktu bahan-bahan yang terkandung dalam tabir surya dapat terpisah dan menghasilkan campuran bahan yang tidak merata yang dapat menyebabkan perlindungan menjadi tidak efektif.

Baca juga: Proteksi Maksimal di Iklim Tropis, Ini Sunscreen Amaterasun untuk Gen Z Aktif

Hal ini membuat kulit akan kurang terlindungi dan lebih rentan terkena paparan sinar matahari. Ruam dan iritasi kulit juga mungkin dapat terjadi saat masih menggunakan sunscreen yang kedaluwarsa.
 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH