10 Bahan Alami untuk Mengatasi Kulit Pecah-pecah atau 'Fisura'

Jakarta: Fisura kulit merupakan area kulit kering dan pecah-pecah yang menebal seiring waktu. Mereka terlihat seperti luka kecil atau retakan di kulit. Kulit di sekitar retakan biasanya menebal dan kapalan. Fisura kulit paling sering terjadi pada area kulit yang kering seperti tumit, ujung jari, dan sela-sela jari kaki. 

Fisura kulit disebabkan oleh kulit yang sangat kering. Celah dimulai sebagai retakan kecil dan bisa semakin dalam, hingga menjadi lebih menyakitkan. Kamu mungkin melihat pembentukan kalus, terutama jika tumit retak. Kalus yang tebal mungkin terlihat kuning atau coklat tua serta terasa tebal dan kapalan.
 

Gejala fisura kulit 

Seperti dinukil dari  Verywell Health, umumnya gejala fisura kulit meliputi nyeri, gatal, dan pendarahan. Tanda-tanda awal dari fisura kulit adalah kemerahan dan bersisik, atau kulit kering. 

Fisura pada kaki dapat menimbulkan rasa sakit saat kamu berjalan atau ketika menahan beban. Fisura kulit adalah luka yang dapat terinfeksi. Jika celah tidak diobati, mereka bisa menjadi lebih buruk dan berubah menjadi luka terbuka yang disebut ulkus kulit. Risikonya pun sangat tinggi terutama pada penderita diabetes.


(Tanda-tanda awal dari fisura kulit adalah kemerahan dan bersisik, atau kulit kering. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Pengobatan rumahan 

Kamu dapat melakukan beberapa hal di rumah untuk merawat kulit dan mencegah terjadinya fisura. Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan adalah menjaga kulit tetap terhidrasi, lembut, dan lembap. Gunakan pelembap berkualitas tinggi yang bebas pewarna dan pewangi buatan.
 

Cari pelembab dengan bahan-bahan berikut: 

- Humektan seperti gliserin dan urea menarik air dari lingkungan dan permukaan kulit, sehingga membantunya masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Mereka juga membantu kulit  melepaskan sel kulit mati, yang membuatnya terlihat dan terasa lebih sehat.
 
- Oklusif seperti lilin lebah dan minyak mineral meningkatkan kadar air kulit dengan mencegah kehilangan air melalui penguapan. Mereka paling efektif bila dioleskan pada kulit lembap.

- Emolien seperti lanolin dan propilen glikol linoleat adalah pelumas yang mengisi celah di antara sel kulit. Mereka meningkatkan hidrasi dan kehalusan kulit.


(Minyak almond. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Bahan alami lain yang dapat membantu merawat atau bahkan mencegah retakan kulit meliputi:

 
- Minyak zaitun, dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka. 

- Minyak kelapa, aman dan efektif untuk kulit kering. Ini melembapkan kulit sambil meningkatkan fungsi penghalang alami kulit.

- Minyak alpukat, dapat dioleskan langsung ke kulit untuk menyembuhkan area yang kering dan rusak. Pun dapat meningkatkan produksi kolagen di mana mencegah kulit pecah-pecah dan mempercepat penyembuhan luka. 

- Minyak gandum, dapat menambah kelembapan dan mengurangi peradangan. Oat memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan penyembuhan luka. 

- Minyak almond, membantu menyembuhkan kulit pecah-pecah dengan meningkatkan fungsi penghalang kulit. 

- Madu, secara alami melembapkan dan membantu menyembuhkan kulit pecah-pecah. Ini juga memiliki sifat antibakteri, yang dapat membantu mencegah infeksi kulit.

- Lidah buaya, menenangkan kulit pecah-pecah dan memberikan hidrasi yang sangat dibutuhkan. 

Untungnya, banyak kasus kulit pecah-pecah dapat diobati di rumah atau bahkan dicegah sejak awal. Berinvestasilah dalam pelembap berkualitas tinggi dan gunakan dua kali sehari pada kulit kering. Jika celah kulit tidak membaik, temui dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan resep dan mengatasi tanda-tanda infeksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(yyy)

• kulit kapalan
• kulit kering
• masalah kulit
• perawatan kulit
• Tips Beauty