BEAUTY
Simak 5 Fakta Menarik terkait Pertumbuhan Rambut Kemaluan
Medcom
Jumat 14 Oktober 2022 / 20:10
Jakarta: Kita semua memiliki rambut kemaluan, tetapi jarang sekali orang yang membahasnya, entah karena merasa tabu atau hal tersebut merupakan privasi. Mungkin rambut kemaluan membuat sebagian besar dari kita merasa tidak nyaman, tetapi itu adalah bagian penting dari tubuh kita, dan itu ada untuk alasan yang sangat spesifik.
"Pikirkan rambut kemaluanmu sebagai bantal pelindung. Rambut kemaluan memberikan penghalang pelindung bagi tubuh kita," kata Jessica Shepherd, MD, seorang ahli bedah ginekologi ob-gyn dan invasif di Baylor University Medical Center, Dallas.
"Rambut kemaluan membantu menangkal bakteri dan patogen yang tidak diinginkan memasuki area intim dan dapat membantu cegah paparan infeksi jamur, vaginitis, dan ISK," sambungnya.
Jika kamu bertanya-tanya, "Mengapa warna kemaluan saya berbeda dari rambut di kepala saya?" atau "Apa gunanya rambut kemaluan?" atau "Bagaimana saya harus merawat diri sebelum pergi ke dokter kandungan?" — artikel ini cocok untukmu!
Simak 5 fakta menarik terkait rambut kemaluan di tubuh kita:
Jika kamu pernah bermain-main dengan merawat rambut kemaluan, kamu mungkin tahu bahwa seks terasa sedikit berbeda saat kamu memiliki rambut dibandingkan saat tidak memiliki rambut. Salah satu hal yang dilakukan rambut kemaluan untuk tubuhmu adalah melindungi dari gesekan.
Ketika tubuhmu bergesekan dengan yang lain, kulit mungkin menempel pada tubuh mereka dan menyebabkan gesekan yang menyakitkan, rambut kemaluan bertindak sebagai penghalang antara kulit yang paling sering bergesekan saat berhubungan seks.
Sama seperti rambut kemaluan melindungi kulitmu dari gesekan. Hal itu juga melindungi dari potensi virus dan bakteri.
Sayangnya, jika kamu memiliki luka kecil akibat mencukur rambut di kulitmu, itu bisa membuat kamu lebih rentan terhadap bakteri dan infeksi. Rambut kemaluan juga menjaga kelembapan area genital, sehingga bakteri dan mikroba lainnya tidak mudah berkembang.
Namun, bukan berarti kamu tak perlu merawat dan memperhatikan kebersihan area intim. Sebaiknya kamu memahami cara membersihkan organ intim dengan benar dan mengeringkannya setelah dibersihkan.
Banyak orang percaya bahwa jika kamu mencukur rambut kemaluan, itu akan tumbuh kembali lebih tebal setelahnya. Ini adalah mitos! Ketika rambut tumbuh secara alami, itu berbentuk seperti panah, artinya meruncing di ujungnya.
Saat kamu mencukur, kamu memotong rambut tepat di sepanjang diameternya. Sehingga ketika tumbuh ke dalam terlihat lebih tebal karena tidak meruncing lagi.
"Karena rambut dipotong di bagian tengah, di mana lingkarnya paling besar, saat kamu bercukur, mungkin terlihat lebih tebal," kata Dr. Shepherd.
Seperti rambut di seluruh tubuhmu, rambut kemaluan juga bisa menipis atau botak seiring bertambahnya usia. Menurut Mayo Clinic, beberapa wanita akan mengalami penipisan atau kebotakan yang lebih parah karena menopause.
Jika kamu masih muda dan melihat rambut kemaluan menipis atau botak, itu mungkin karena obat yang sedang dikonsumsi atau kondisi medis yang kamu miliki, ini adalah sesuatu yang harus dibicarakan dengan dokter.
Ini sedikit menakutkan, tetapi mungkin untuk mendapatkan rambut yang tumbuh ke dalam seperti titik hitam dan berjerawat di daerah kemaluanmu. Pada dasarnya, in grown hair rambut terjadi ketika rambut tumbuh keluar dari kulit, menggulung kembali ke bawah, dan kembali ke kulit, terus tumbuh di bawah permukaan.
Jika kedengarannya mengerikan, jangan khawatir, ini mudah ditangani. Kamu hanya perlu membersihkan area tersebut dan menggunakan kain lap panas sebagai penghangat untuk membuka pori agar rambut mudah keluar, atau bisa juga mengeksfoliasinya dengan lulur mandi.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
"Pikirkan rambut kemaluanmu sebagai bantal pelindung. Rambut kemaluan memberikan penghalang pelindung bagi tubuh kita," kata Jessica Shepherd, MD, seorang ahli bedah ginekologi ob-gyn dan invasif di Baylor University Medical Center, Dallas.
"Rambut kemaluan membantu menangkal bakteri dan patogen yang tidak diinginkan memasuki area intim dan dapat membantu cegah paparan infeksi jamur, vaginitis, dan ISK," sambungnya.
Jika kamu bertanya-tanya, "Mengapa warna kemaluan saya berbeda dari rambut di kepala saya?" atau "Apa gunanya rambut kemaluan?" atau "Bagaimana saya harus merawat diri sebelum pergi ke dokter kandungan?" — artikel ini cocok untukmu!
Simak 5 fakta menarik terkait rambut kemaluan di tubuh kita:
1. Rambut kemaluan melindungi dari gesekan saat berhubungan seks
Jika kamu pernah bermain-main dengan merawat rambut kemaluan, kamu mungkin tahu bahwa seks terasa sedikit berbeda saat kamu memiliki rambut dibandingkan saat tidak memiliki rambut. Salah satu hal yang dilakukan rambut kemaluan untuk tubuhmu adalah melindungi dari gesekan.
Ketika tubuhmu bergesekan dengan yang lain, kulit mungkin menempel pada tubuh mereka dan menyebabkan gesekan yang menyakitkan, rambut kemaluan bertindak sebagai penghalang antara kulit yang paling sering bergesekan saat berhubungan seks.
2. Rambut kemaluan melindungi tubuh dari infeksi
Sama seperti rambut kemaluan melindungi kulitmu dari gesekan. Hal itu juga melindungi dari potensi virus dan bakteri.
Sayangnya, jika kamu memiliki luka kecil akibat mencukur rambut di kulitmu, itu bisa membuat kamu lebih rentan terhadap bakteri dan infeksi. Rambut kemaluan juga menjaga kelembapan area genital, sehingga bakteri dan mikroba lainnya tidak mudah berkembang.
Namun, bukan berarti kamu tak perlu merawat dan memperhatikan kebersihan area intim. Sebaiknya kamu memahami cara membersihkan organ intim dengan benar dan mengeringkannya setelah dibersihkan.
3. Tidak akan tumbuh lebih tebal setelah mencukurnya
Banyak orang percaya bahwa jika kamu mencukur rambut kemaluan, itu akan tumbuh kembali lebih tebal setelahnya. Ini adalah mitos! Ketika rambut tumbuh secara alami, itu berbentuk seperti panah, artinya meruncing di ujungnya.
Saat kamu mencukur, kamu memotong rambut tepat di sepanjang diameternya. Sehingga ketika tumbuh ke dalam terlihat lebih tebal karena tidak meruncing lagi.
"Karena rambut dipotong di bagian tengah, di mana lingkarnya paling besar, saat kamu bercukur, mungkin terlihat lebih tebal," kata Dr. Shepherd.
4. Rambut kemaluan bisa tipis atau botak seiring usia
Seperti rambut di seluruh tubuhmu, rambut kemaluan juga bisa menipis atau botak seiring bertambahnya usia. Menurut Mayo Clinic, beberapa wanita akan mengalami penipisan atau kebotakan yang lebih parah karena menopause.
Jika kamu masih muda dan melihat rambut kemaluan menipis atau botak, itu mungkin karena obat yang sedang dikonsumsi atau kondisi medis yang kamu miliki, ini adalah sesuatu yang harus dibicarakan dengan dokter.
5. In grown hair pada rambut kemaluan adalah normal
Ini sedikit menakutkan, tetapi mungkin untuk mendapatkan rambut yang tumbuh ke dalam seperti titik hitam dan berjerawat di daerah kemaluanmu. Pada dasarnya, in grown hair rambut terjadi ketika rambut tumbuh keluar dari kulit, menggulung kembali ke bawah, dan kembali ke kulit, terus tumbuh di bawah permukaan.
Jika kedengarannya mengerikan, jangan khawatir, ini mudah ditangani. Kamu hanya perlu membersihkan area tersebut dan menggunakan kain lap panas sebagai penghangat untuk membuka pori agar rambut mudah keluar, atau bisa juga mengeksfoliasinya dengan lulur mandi.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0165 [53]
