Jakarta: Cokelat merupakan makanan manis yang menjadi favorit banyak orang. Meski begitu cokelat sering kali dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah penyebab jerawat.
Namun, benarkah makanan manis yang satu ini menjadi penyebab utama munculnya jerawat?
Melansir dari BBC, sejak tahun 1960-an, telah dilakukan penelitian yang mencoba menghubungkan cokelat dengan jerawat. Salah satu studi awal menemukan bahwa tidak ada hubungan langsung antara keduanya.
Hanya saja, studi ini mendapatkan kritik karena dianggap kurang kuat. Penelitian modern menunjukkan bahwa jerawat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan dibanding makanan tertentu.
Dermatologis Dr. Beibei Du-Harpur menjelaskan bahwa genetik berperan besar dalam menentukan ukuran kelenjar sebaceous, yang memproduksi minyak pada kulit. Selain itu, gaya hidup modern, termasuk pola makan tinggi gula dan lemak, turut berkontribusi pada peningkatan kasus jerawat.
Justru makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti permen, kue, dan minuman manis dapat memperburuk kondisi kulit karena meningkatkan kadar insulin dalam darah. Sehingga memicu produksi minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Berdasarkan penjelasan ahli, faktanya cokelat murni atau cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi justru mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kulit.
Cokelat hitam memiliki kandungan flavonoid dalam cokelat hitam dikenal sebagai antioksidan kuat yang membantu mengurangi stres oksidatif dan melawan penuaan kulit.
Masalahnya munculnya jerawat sering kali bukan karena cokelat itu sendiri, melainkan kandungan gula dan susu yang ditambahkan dalam produk cokelat olahan. Kombinasi ini dapat berdampak buruk bagi kulit jika disatukan secara berlebihan.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(PRI)
Namun, benarkah makanan manis yang satu ini menjadi penyebab utama munculnya jerawat?
Mitos atau fakta?
Melansir dari BBC, sejak tahun 1960-an, telah dilakukan penelitian yang mencoba menghubungkan cokelat dengan jerawat. Salah satu studi awal menemukan bahwa tidak ada hubungan langsung antara keduanya.
Hanya saja, studi ini mendapatkan kritik karena dianggap kurang kuat. Penelitian modern menunjukkan bahwa jerawat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan dibanding makanan tertentu.
Dermatologis Dr. Beibei Du-Harpur menjelaskan bahwa genetik berperan besar dalam menentukan ukuran kelenjar sebaceous, yang memproduksi minyak pada kulit. Selain itu, gaya hidup modern, termasuk pola makan tinggi gula dan lemak, turut berkontribusi pada peningkatan kasus jerawat.
Justru makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti permen, kue, dan minuman manis dapat memperburuk kondisi kulit karena meningkatkan kadar insulin dalam darah. Sehingga memicu produksi minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Baca juga: Obati Jerawat hingga Bikin Wajah Glowing Ini 5 Manfaat Jinten untuk Kecantikan |
Cokelat murni justru bermanfaat untuk kulit
Berdasarkan penjelasan ahli, faktanya cokelat murni atau cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi justru mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kulit.
Cokelat hitam memiliki kandungan flavonoid dalam cokelat hitam dikenal sebagai antioksidan kuat yang membantu mengurangi stres oksidatif dan melawan penuaan kulit.
Masalahnya munculnya jerawat sering kali bukan karena cokelat itu sendiri, melainkan kandungan gula dan susu yang ditambahkan dalam produk cokelat olahan. Kombinasi ini dapat berdampak buruk bagi kulit jika disatukan secara berlebihan.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)