BEAUTY
Mitos Perawatan Kulit yang Tak Perlu Kamu Percayai
Kumara Anggita
Minggu 28 Maret 2021 / 19:50
Jakarta: Dunia kecantikan penuh dengan mitos dan legenda urban, dan bahkan ini juga muncul pada perawatan kulit. Agar kamu tidak salah paham dan salah mengaplikasikan perawatan kulit, ketahuilah mitos-mitos yang biasa menyesatkan orang-orang.
Berikut beberapa mitos perawatan kulit tidak perlu kamu percayai yang dikutip dari Health.
"Suhu yang lebih dingin tidak memperpanjang umur simpan produk kamu,” kata Danne Montague-King, penulis, ahli kimia botani, dan pendiri DMK Skincare.
"Tubuh kamu juga secara alami 36/37 derajat Celsius dan ketika kamu mengoleskan krim dingin ke kulit, tubuh kamu akan langsung menghangatkannya,” lanjutnya.
Memang benar bahwa suhu dingin membantu mengurangi pembengkakan. Jadi jika itu tujuan kamu, Montague-King menyarankan untuk menggunakan kompres dingin yang akan menjaga suhu dinginnya bahkan ketika diletakkan di atas kulit kamu yang hangat. Sebuah alat, seperti roller giok, juga bisa digunakan.
Saat kulit terasa berminyak, mungkin secara intuitif kamu jadi ingin melewatkan pakai pelembap. Namun, jangan lakukan itu!
“Kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi. Faktanya, itulah yang berkontribusi pada produksi minyak yang berlebihan sebagai cara untuk mengompensasi dehidrasi yang berlebihan,” jelas Stacy Chimento, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami.
“Menggunakan pelembap secara teratur pada akhirnya dapat membuat kulit kamu tidak terlalu berminyak karena akan membantu menyeimbangkan produksi minyak,” tambah Ife Rodney, MD, seorang dokter kulit dan direktur pendiri Dermatologi Abadi di Fulton, Maryland.
Kuncinya adalah memilih formula yang ringan, bebas minyak. Semakin tinggi SPF di tabir surya kamu maka hasilnya semakin baik.
“Prinsip matematika dasar tidak benar-benar berlaku dalam hal tabir surya. Pertama dan terpenting, ingat bahwa SPF hanya mengukur perlindungan produk terhadap sinar UVB, yang menyebabkan kulit terbakar,” kata Dr King.
Perbedaan perlindungan UVB antara SPF 100 dan SPF 50 adalah marjinal. "Contohnya seperti ini, SPF 100 memblokir 99 persen sinar UVB, sedangkan SPF 50 memblokir 98 persen," jelasnya.
Untuk mendapatkan jumlah perlindungan yang ampuh adalah dengan mengoleskan tabir surya dalam jumlah yang memadai, sesuatu yang kebanyakan orang tidak lakukan atau karena sengaja ingin mengiritnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Berikut beberapa mitos perawatan kulit tidak perlu kamu percayai yang dikutip dari Health.
Krim mata paling baik disimpan di kulkas
"Suhu yang lebih dingin tidak memperpanjang umur simpan produk kamu,” kata Danne Montague-King, penulis, ahli kimia botani, dan pendiri DMK Skincare.
"Tubuh kamu juga secara alami 36/37 derajat Celsius dan ketika kamu mengoleskan krim dingin ke kulit, tubuh kamu akan langsung menghangatkannya,” lanjutnya.
Memang benar bahwa suhu dingin membantu mengurangi pembengkakan. Jadi jika itu tujuan kamu, Montague-King menyarankan untuk menggunakan kompres dingin yang akan menjaga suhu dinginnya bahkan ketika diletakkan di atas kulit kamu yang hangat. Sebuah alat, seperti roller giok, juga bisa digunakan.
Kamu tidak membutuhkan pelembap jika kulit berminyak
Saat kulit terasa berminyak, mungkin secara intuitif kamu jadi ingin melewatkan pakai pelembap. Namun, jangan lakukan itu!
“Kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi. Faktanya, itulah yang berkontribusi pada produksi minyak yang berlebihan sebagai cara untuk mengompensasi dehidrasi yang berlebihan,” jelas Stacy Chimento, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami.
“Menggunakan pelembap secara teratur pada akhirnya dapat membuat kulit kamu tidak terlalu berminyak karena akan membantu menyeimbangkan produksi minyak,” tambah Ife Rodney, MD, seorang dokter kulit dan direktur pendiri Dermatologi Abadi di Fulton, Maryland.
Kuncinya adalah memilih formula yang ringan, bebas minyak. Semakin tinggi SPF di tabir surya kamu maka hasilnya semakin baik.
“Prinsip matematika dasar tidak benar-benar berlaku dalam hal tabir surya. Pertama dan terpenting, ingat bahwa SPF hanya mengukur perlindungan produk terhadap sinar UVB, yang menyebabkan kulit terbakar,” kata Dr King.
Perbedaan perlindungan UVB antara SPF 100 dan SPF 50 adalah marjinal. "Contohnya seperti ini, SPF 100 memblokir 99 persen sinar UVB, sedangkan SPF 50 memblokir 98 persen," jelasnya.
Untuk mendapatkan jumlah perlindungan yang ampuh adalah dengan mengoleskan tabir surya dalam jumlah yang memadai, sesuatu yang kebanyakan orang tidak lakukan atau karena sengaja ingin mengiritnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)