BEAUTY
Amankah Memakai Lip Balm jika Teksturnya Berubah Kasar dan Berbintik? Ini Jawaban Ahli!
Mia Vale
Senin 18 Desember 2023 / 09:00
Jakarta: Ladies, tentu tak sedikit dari kalian yang pernah 'gagal' saat membeli produk kecantikan. Mulai dari palet eyeshadow dengan sedikit atau tanpa hasil pigmen, sampo yang tidak berbusa atau alat perawatan kulit mahal yang tidak pernah menyala setelah dicolokkan. Yang pasti, tidak mendapatkan hasil maksimal dari apa yang sudah kamu bayar, tentu sangat
menyebalkan ya!
Salah satu produk kecantikan yang juga kerap mengalami masalah adalah produk perias bibir, entah lipstik, lipgloss, atau lip balm. Kadang, produk tersebut didapati dengan tekstur yang aneh dan kasar. Padahal seharusnya memiliki tekstur yang lembut dan halus.
Sering kali, tekstur yang awalnya selembut sutra, tapi satu atau dua minggu kemudian, berubah menjadi terkelupas. Pasti hal ini menjadi pertanyaan apakah produk tersebut masih bisa digunakan atau tidak? Yuk, kita cari tahu!
Jika bahan-bahan ini mengristal, produk bibir akan memiliki tekstur yang kasar. Hal ini mungkin disebabkan oleh fluktuasi suhu, seperti paparan panas atau dingin ekstrem. "Produk bibir yang terkena air atau kelembapan tinggi dapat rusak dan menimbulkan rasa berpasir," tambah Petrillo.
Selain itu, usia dan umur simpan produk juga dapat berkontribusi terhadap perubahan tekstur seiring waktu, serta bahan kemasan yang digunakan. Alasan lain untuk hal ini mungkin karena formulasi produk itu sendiri.
Formulasi yang tidak tepat, seperti perbandingan bahan yang salah atau pencampuran yang tidak memadai, dapat menyebabkan tekstur menjadi berpasir. Begitu juga dengan pengotor pada bahan atau penambahan bahan yang tidak kompatibel.
Ron Robinson, ahli kimia kosmetik, pendiri BeautyStat, dan ahli kimia di Rhode, juga mencatat bahwa tekstur kasar biasanya dapat dihilangkan dengan proses formulasi yang tepat.
"Ini adalah sesuatu yang dapat dikontrol oleh produsen dengan mendinginkan formula secara cepat daripada mendinginkannya secara perlahan, yang dapat menyebabkan terjadinya butiran pasir," Imbuhnya.

(Sering kali, tekstur yang awalnya selembut sutra, tapi satu atau dua minggu kemudian, berubah menjadi terkelupas. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Kamu dapat mencoba menghangatkan produk secara perlahan sehingga kristal meleleh dan terbentuk kembali saat sudah dingin, namun hal ini tidak selalu berhasil," tuturnya.
Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang direkomendasikan Robinson. Menurutnya, tekstur kasar akan hilang setelah produk dihaluskan ke bibir, dan ini adalah sesuatu yang sering para ahli perhatikan.
Meskipun teksturnya mungkin tidak enak, itu tidak selalu menunjukkan adanya efek berbahaya pada bibir atau keamanan produk secara keseluruhan.
Romanowski menegaskan meskipun tekstur yang kasar tidak membuat produk bibir menjadi tidak aman, konsumen harus mewaspadai faktor-faktor lain. Seperti perubahan warna, bau, atau perubahan tekstur tambahan, yang menurutnya dapat mengindikasikan pembusukan atau kontaminasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
menyebalkan ya!
Salah satu produk kecantikan yang juga kerap mengalami masalah adalah produk perias bibir, entah lipstik, lipgloss, atau lip balm. Kadang, produk tersebut didapati dengan tekstur yang aneh dan kasar. Padahal seharusnya memiliki tekstur yang lembut dan halus.
Sering kali, tekstur yang awalnya selembut sutra, tapi satu atau dua minggu kemudian, berubah menjadi terkelupas. Pasti hal ini menjadi pertanyaan apakah produk tersebut masih bisa digunakan atau tidak? Yuk, kita cari tahu!
Lip balm berbintik
"Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kristalisasi bahan-bahan alami seperti shea butter, mango butter, atau cocoa butter. Semuanya memiliki titik leleh yang berbeda, sehingga bahan-bahan tersebut akan mencair dan memadat kembali dengan kecepatan berbeda," ujar David Petrillo, ahli kimia kosmetik dan pendiri Perfect Image, dikutip dari Popsugar.Jika bahan-bahan ini mengristal, produk bibir akan memiliki tekstur yang kasar. Hal ini mungkin disebabkan oleh fluktuasi suhu, seperti paparan panas atau dingin ekstrem. "Produk bibir yang terkena air atau kelembapan tinggi dapat rusak dan menimbulkan rasa berpasir," tambah Petrillo.
Selain itu, usia dan umur simpan produk juga dapat berkontribusi terhadap perubahan tekstur seiring waktu, serta bahan kemasan yang digunakan. Alasan lain untuk hal ini mungkin karena formulasi produk itu sendiri.
Formulasi yang tidak tepat, seperti perbandingan bahan yang salah atau pencampuran yang tidak memadai, dapat menyebabkan tekstur menjadi berpasir. Begitu juga dengan pengotor pada bahan atau penambahan bahan yang tidak kompatibel.
Ron Robinson, ahli kimia kosmetik, pendiri BeautyStat, dan ahli kimia di Rhode, juga mencatat bahwa tekstur kasar biasanya dapat dihilangkan dengan proses formulasi yang tepat.
"Ini adalah sesuatu yang dapat dikontrol oleh produsen dengan mendinginkan formula secara cepat daripada mendinginkannya secara perlahan, yang dapat menyebabkan terjadinya butiran pasir," Imbuhnya.

(Sering kali, tekstur yang awalnya selembut sutra, tapi satu atau dua minggu kemudian, berubah menjadi terkelupas. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cara memperbaiki
Untuk mengurangi kemungkinan masalah ini adalah dengan menyimpan produk bibir di lingkungan yang stabil dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung atau suhu ekstrem. Ahli kimia kosmetik Perry Romanowski mengatakan ketika suatu produk sudah memiliki tekstur kasar, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk membalikkannya."Kamu dapat mencoba menghangatkan produk secara perlahan sehingga kristal meleleh dan terbentuk kembali saat sudah dingin, namun hal ini tidak selalu berhasil," tuturnya.
Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang direkomendasikan Robinson. Menurutnya, tekstur kasar akan hilang setelah produk dihaluskan ke bibir, dan ini adalah sesuatu yang sering para ahli perhatikan.
Apakah aman digunakan?
Ya, meskipun tekstur lip balm kamu berubah, produk tersebut tetap boleh digunakan. "Produk bibir yang berpasir atau berbutir umumnya dianggap aman untuk digunakan, meski mungkin tidak memberikan pengalaman pengaplikasian halus dan nyaman," ungkap Petrillo.Meskipun teksturnya mungkin tidak enak, itu tidak selalu menunjukkan adanya efek berbahaya pada bibir atau keamanan produk secara keseluruhan.
Romanowski menegaskan meskipun tekstur yang kasar tidak membuat produk bibir menjadi tidak aman, konsumen harus mewaspadai faktor-faktor lain. Seperti perubahan warna, bau, atau perubahan tekstur tambahan, yang menurutnya dapat mengindikasikan pembusukan atau kontaminasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)