BEAUTY
Kaleidoskop 2024: Social Bella Ungkap Tren dan Insight Industri Kecantikan
Medcom
Senin 23 Desember 2024 / 09:00
Jakarta: "Beauty Consumer Behavior and Trend Report" dari Insight Factory by SOCO mendapati peningkatan literasi konsumen Indonesia yang signifikan dalam berbelanja produk kecantikan.
Dalam laporan tersebut ditemukan, baik Milenial maupun Gen Z lebih menikmati integrasi pengalaman online-offline, sehingga mendorong penguatan tren omnichannel shopping.
Di Sociolla, omni-shopping mencetak pendapatan 2 kali lebih besar dibandingkan dari
belanja offline atau online saja. Tren kecantikan pun makin condong ke arah inovasi tinggi seperti produk hybrid make up.
Seperti tren “Skinification” yang makin diminati, sehingga mendorong pertumbuhan signifikan di kategori produk perawatan tubuh dan rambut.
Gen Z memimpin secara signifikan dalam pertumbuhan penjualan produk yang trending
dibandingkan Milenial. Di kategori perawatan tubuh, pembelian body sunscreen oleh Gen Z tumbuh sebesar 175 persen dibandingkan 106 persen pada Milenial.
Di kategori wewangian, pembelian parfum oleh Gen Z meningkat 304 persen dibandingkan 160 persen pada Milenial. Sementara, pada kategori make up, pembelian cushion oleh Gen Z meningkat sebesar 105 persen, sedangkan Milenial hanya sebesar 59 persen.
peningkatan pencarian terkait ingredients hingga 49 persen.
Insight Factory by SOCO mengklasifikasikan bahan-bahan ke dalam empat kategori utama, yaitu; Bahan populer yang sudah dikenal luas (seperti vitamin C dan hyaluronic acid), bahan dengan permintaan tinggi (seperti retinol dan centella), bahan yang sedang naik daun (seperti probiotic/biome, retinal, dan peptide), serta bahan baru yang mulai menarik perhatian konsumen.
Dengan kemudahan akses informasi digital seperti aplikasi SOCO, beauty enthusiast kini dapat dengan mudah menggali informasi bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka, memahami efek, serta risiko setiap bahan.

(Peluncuran Insight Factory by SOCO. Foto: Dok. Istimewa)
Melalui pendekatan berbasis data, kolaborasi strategis, dan edukasi, Social Bella membangun fondasi kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan. Perjalanan ini membuktikan komitmen Social Bella sebagai mitra strategis dan inspirasi bagi transformasi industri kecantikan tanah air.
Christopher Madiam, Co-Founder & CEO Social Bella, menyebutkan tahun 2024 sebagai periode transformatif.
"Kami memahami bahwa pengguna semakin cerdas dan sadar terhadap keamanan serta
kualitas, maka edukasi atas perkembangan dan tren terbaru di dunia kecantikan menjadi salah satu inisiatif utama di 2024. Selama 9 tahun ini di Social Bella juga terus mendukung momentum pertumbuhan brand lokal yang berkelanjutan, dengan memberikan peluang lebih besar untuk bisnis mereka di ekosistem kami," jelas Christopher.
Berikut pencapaian strategis Social Bella di 2024, antara lain:
sebagai omnichannel retail terpercaya di tengah maraknya peredaran produk ilegal dan palsu.

(Komunitas 'Bestie' Social Bella. Foto: Dok. Istimewa)
pertumbuhan 49 persen hingga saat ini, dengan komposisi yang hampir setara dengan jumlah brand mancanegara.
Sejalan dengan temuan tersebut, data juga menyoroti pertumbuhan kategori parfum di Sociolla, lokal parfum terus menarik perhatian tinggi dari para beauty enthusiast sepanjang tahun dengan pertumbuhan 3 kali lipat sejak kategori ini pertama dihadirkan pada 2015. Hal ini mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal yang inovatif dan berkualitas tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dalam laporan tersebut ditemukan, baik Milenial maupun Gen Z lebih menikmati integrasi pengalaman online-offline, sehingga mendorong penguatan tren omnichannel shopping.
Di Sociolla, omni-shopping mencetak pendapatan 2 kali lebih besar dibandingkan dari
belanja offline atau online saja. Tren kecantikan pun makin condong ke arah inovasi tinggi seperti produk hybrid make up.
Seperti tren “Skinification” yang makin diminati, sehingga mendorong pertumbuhan signifikan di kategori produk perawatan tubuh dan rambut.
Gen Z memimpin secara signifikan dalam pertumbuhan penjualan produk yang trending
dibandingkan Milenial. Di kategori perawatan tubuh, pembelian body sunscreen oleh Gen Z tumbuh sebesar 175 persen dibandingkan 106 persen pada Milenial.
Di kategori wewangian, pembelian parfum oleh Gen Z meningkat 304 persen dibandingkan 160 persen pada Milenial. Sementara, pada kategori make up, pembelian cushion oleh Gen Z meningkat sebesar 105 persen, sedangkan Milenial hanya sebesar 59 persen.
Konsumen 'kritis'
Dalam temuan terbarunya, Insight Factory by SOCO menemukan bahwa beauty enthusiast kini semakin selektif dan fokus pada kandungan bahan dalam produk kecantikan, denganpeningkatan pencarian terkait ingredients hingga 49 persen.
Insight Factory by SOCO mengklasifikasikan bahan-bahan ke dalam empat kategori utama, yaitu; Bahan populer yang sudah dikenal luas (seperti vitamin C dan hyaluronic acid), bahan dengan permintaan tinggi (seperti retinol dan centella), bahan yang sedang naik daun (seperti probiotic/biome, retinal, dan peptide), serta bahan baru yang mulai menarik perhatian konsumen.
Dengan kemudahan akses informasi digital seperti aplikasi SOCO, beauty enthusiast kini dapat dengan mudah menggali informasi bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka, memahami efek, serta risiko setiap bahan.

(Peluncuran Insight Factory by SOCO. Foto: Dok. Istimewa)
Menuju satu dekade
Menjelang usia ke-10 tahun pada Maret 2025, Social Bella semakin menegaskan posisinya sebagai pelopor ekosistem kecantikan berbasis teknologi di Indonesia. Dengan visi mendukung kemajuan industri kecantikan, Social Bella terus mendorong inovasi, memperkuat brand lokal, dan memberikan dampak positif bagi konsumen serta mitra brand.Melalui pendekatan berbasis data, kolaborasi strategis, dan edukasi, Social Bella membangun fondasi kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan. Perjalanan ini membuktikan komitmen Social Bella sebagai mitra strategis dan inspirasi bagi transformasi industri kecantikan tanah air.
Christopher Madiam, Co-Founder & CEO Social Bella, menyebutkan tahun 2024 sebagai periode transformatif.
"Kami memahami bahwa pengguna semakin cerdas dan sadar terhadap keamanan serta
kualitas, maka edukasi atas perkembangan dan tren terbaru di dunia kecantikan menjadi salah satu inisiatif utama di 2024. Selama 9 tahun ini di Social Bella juga terus mendukung momentum pertumbuhan brand lokal yang berkelanjutan, dengan memberikan peluang lebih besar untuk bisnis mereka di ekosistem kami," jelas Christopher.
Berikut pencapaian strategis Social Bella di 2024, antara lain:
1. Peluncuran Insight Factory by SOCO
Social Bella meluncurkan Insight Factory by SOCO, sebuah lini bisnis baru yang menyediakan data strategis bagi pelaku industri kecantikan. Melalui big data lebih dari 6 juta SOCO member yang diolah oleh tim riset yang handal, lini ini tidak hanya memberikan data tren terkini, tetapi juga mendukung para brand, terlebih brand lokal, dalam menyusun strategi bisnis yang lebih adaptif dan relevan.2. Sociolla Beauty Wonderland 2024
Sebagai acara tahunan unggulan sejak 2019, Sociolla Beauty Wonderland (SBW) kembali hadir pada November lalu. Bersinergi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang diwakili dengan kehadiran Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI untuk berdiskusi bersama dan memberikan edukasi tentang pentingnya memilih produk kecantikan yang aman, asli, dan bersertifikat di gelaran SBW 2024. Inisiatif ini juga memperkuat komitmen Sociollasebagai omnichannel retail terpercaya di tengah maraknya peredaran produk ilegal dan palsu.

(Komunitas 'Bestie' Social Bella. Foto: Dok. Istimewa)
3. Pertumbuhan brand lokal
Dengan pangsa pasar yang terus berkembang, komposisi brand lokal juga kian bertumbuh. Dibandingkan pada tahun 2015 ketika pertama kali Sociolla hadir, brand lokal mengalamipertumbuhan 49 persen hingga saat ini, dengan komposisi yang hampir setara dengan jumlah brand mancanegara.
Sejalan dengan temuan tersebut, data juga menyoroti pertumbuhan kategori parfum di Sociolla, lokal parfum terus menarik perhatian tinggi dari para beauty enthusiast sepanjang tahun dengan pertumbuhan 3 kali lipat sejak kategori ini pertama dihadirkan pada 2015. Hal ini mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal yang inovatif dan berkualitas tinggi.
4. Komunitas kecantikan yang solid
Tren kecantikan semakin terfokus pada pembentukan komunitas solid di Indonesia. Melalui fitur personalisasi dan komunitas aktif di aplikasi SOCO, 6 juta SOCO member dapat saling berbagi ulasan, tips, dan rekomendasi, menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan mendalam. Hal ini menciptakan pengalaman belanja yang tidak hanya seamless, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dengan para penggunanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)