BEAUTY
Uban di Usia Muda, Bisa Jadi karena Stres Berkepanjangan
A. Firdaus
Sabtu 12 Juli 2025 / 07:05
Jakarta: Rambut sudah ubanan padahal usia belum tua-tua amat. Bisa jadi, kamu mengalami stres yang bisa memicu uban tumbuh lebih dini meski belum masuk lanjut usia.
Muncul uban di rambut merupakan bagian alami dari penuaan. Namun, ada banyak pula bukti yang menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat proses munculnya uban di rambut.
Melansir Halodoc, saat kamu stres, sistem tubuh melepaskan neurotransmitter norepinefrin yang membuat tubuhmu bertindak. Diketahui bahwa norepinefrin merusak sel-sel induk melanosit, yang membantu regenerasi warna di dalam folikel rambut.
Akbatnya, jika kamu sering stres, kamu uban akan tumbuh sebelum waktunya. Namun tetap saja, stres bukan satu-satunya faktor munculnya uban lebih dini.
Sejatinya, rambut uban disebabkan karena hilangnya melanosit (sel pigmen)di folikel rambut. Hal ini sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Sayangnya, tidak ada pengobatan yang dapat mengembalikan sel-sel ini dan pigmen yang dihasilkan melanin. Faktor genetik juga turut menentukan kapan rambut beruban. Tidak ada cara yang dilakukan secara medis untuk mencegah hal ini terjadi saat jika penyebabnya ada pada genetik.
Hanya saja itu tidak berarti faktor lingkungan, seperti stres, tidak berperan. Merokok, misalnya, adalah faktor risiko yang diketahui munculnya uban lebih awal. Jadi, sebaiknya hentikan kebiasaan ini jika kamu ingin mempertahankan warna hitam di setiap helai rambutmu lebih lama.
Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap uban yang muncul lebih awal termasuk defisiensi protein, vitamin B-12, tembaga, dan zat besi serta penuaan karena akumulasi stres oksidatif.
Stres disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat merusak jaringan, protein, dan DNA. Selain itu, beberapa tingkat stres oksidatif adalah bagian alami dari kehidupan.
Pada dasarnya, stres memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kulit secara umum. Stres terbukti mengganggu penyembuhan luka, meningkatkan jerawat, dan memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.
Jika stres dikurangi maka dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mungkin bahkan memperlambat munculnya uban. Tidak cukup untuk mengatakan ‘jangan stres’, karena ini merupakan sesuatu yang kebanyakan dari orang tidak dapat mengendalikannya. Meski begitu, membantu tubuh mengurangi stres mungkin dapat membantu pencegahan.
Selain itu, cara terbaik yang dapat dilakukan yaitu kamu bisa makan makanan yang kaya nutrisi dan berolahraga secara teratur untuk bersikap baik pada tubuh dan menurunkan tingkat stres alami tubuh.
Perubahan yang dapat kamu lakukan untuk menunda uban datang lebih awal, termasuk makan diet tinggi asam lemak omega-3 seperti kenari dan ikan berlemak, tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di sinar matahari yang merusak kulit dari sinar matahari, serta mengonsumsi vitamin B-12 dan B-6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Muncul uban di rambut merupakan bagian alami dari penuaan. Namun, ada banyak pula bukti yang menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat proses munculnya uban di rambut.
Melansir Halodoc, saat kamu stres, sistem tubuh melepaskan neurotransmitter norepinefrin yang membuat tubuhmu bertindak. Diketahui bahwa norepinefrin merusak sel-sel induk melanosit, yang membantu regenerasi warna di dalam folikel rambut.
Akbatnya, jika kamu sering stres, kamu uban akan tumbuh sebelum waktunya. Namun tetap saja, stres bukan satu-satunya faktor munculnya uban lebih dini.
Alasan munculnya uban rambut
Sejatinya, rambut uban disebabkan karena hilangnya melanosit (sel pigmen)di folikel rambut. Hal ini sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Sayangnya, tidak ada pengobatan yang dapat mengembalikan sel-sel ini dan pigmen yang dihasilkan melanin. Faktor genetik juga turut menentukan kapan rambut beruban. Tidak ada cara yang dilakukan secara medis untuk mencegah hal ini terjadi saat jika penyebabnya ada pada genetik.
Hanya saja itu tidak berarti faktor lingkungan, seperti stres, tidak berperan. Merokok, misalnya, adalah faktor risiko yang diketahui munculnya uban lebih awal. Jadi, sebaiknya hentikan kebiasaan ini jika kamu ingin mempertahankan warna hitam di setiap helai rambutmu lebih lama.
Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap uban yang muncul lebih awal termasuk defisiensi protein, vitamin B-12, tembaga, dan zat besi serta penuaan karena akumulasi stres oksidatif.
Stres disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat merusak jaringan, protein, dan DNA. Selain itu, beberapa tingkat stres oksidatif adalah bagian alami dari kehidupan.
Jika stres dikurangi, apakah bisa mencegah tumbuhnya uban?
Pada dasarnya, stres memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kulit secara umum. Stres terbukti mengganggu penyembuhan luka, meningkatkan jerawat, dan memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.
Jika stres dikurangi maka dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mungkin bahkan memperlambat munculnya uban. Tidak cukup untuk mengatakan ‘jangan stres’, karena ini merupakan sesuatu yang kebanyakan dari orang tidak dapat mengendalikannya. Meski begitu, membantu tubuh mengurangi stres mungkin dapat membantu pencegahan.
Selain itu, cara terbaik yang dapat dilakukan yaitu kamu bisa makan makanan yang kaya nutrisi dan berolahraga secara teratur untuk bersikap baik pada tubuh dan menurunkan tingkat stres alami tubuh.
Perubahan yang dapat kamu lakukan untuk menunda uban datang lebih awal, termasuk makan diet tinggi asam lemak omega-3 seperti kenari dan ikan berlemak, tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di sinar matahari yang merusak kulit dari sinar matahari, serta mengonsumsi vitamin B-12 dan B-6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)