BEAUTY

7 Pantangan yang Harus Dilakukan saat Minum Kolagen

Mia Vale
Senin 21 Juli 2025 / 08:00
Jakarta: Kolagen dianggap dapat membantu menjaga kulit tetap elastis, lembap, dan tampak awet muda. Bahkan, kolagen membantu mengurangi kerutan dan garis halus, serta meningkatkan kekenyalan kulit. Selain itu, kolagen juga berperan dalam menjaga kesehatan rambut dan kuku, membuatnya lebih kuat dan tidak mudah patah. 

Namun sayangnya, produksi kolagen alami tubuh menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 25 tahun. Oleh karenanya, jumlah kolagen perlu ditingkatkan kembali melalui asupan makanan atau minuman. 

Dalam beberapa tahun ini, minuman atau suplemen berkolagen tengah menjadi incaran para beauty enthusiast. Bahkan, ada yang mengonsumsinya setiap hari guna meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh. 

Namun, saat mengonsumsi minuman atau suplemen berkolagen juga tidak boleh sembarangan lho! Ada tujuh pantangan yang wajib kamu ketahui. Apa saja? Berikut ulasannya!
 

1. Hindari paparan sinar UV

Terlalu banyak sinar matahari mengurangi produksi kolagen dan menyebabkan kolagen rusak lebih cepat. Sinar ultraviolet menyebabkan kerutan. Hindari paparan sinar matahari berlebihan dan selalu gunakan tabir surya (SPF 30 ke atas) saat berada di luar ruangan.
 

2. Konsumsi kafein berlebihan

Asupan kafein yang berlebih bisa meningkatkan pelepasan kortisol yang bisa menghambat penyerapan kolagen dan mineral. Peneliti menyarankan konsumsi teh hijau yang lebih aman bagi kolagen. Konsumsi kafein yang disarankan adalah 400 mg/hari atau sama dengan 4 cangkir kopi.
 

3. Mengonsumsi terlalu banyak gula 

Gula menempel pada protein dan membentuk produk akhir glikasi lanjutan. Makanan manis juga dapat membentuk senyawa AGEs yang menyebabkan serat kolagen kaku dan cacat. Senyawa tersebut menurut laman Cleveland Clinic, menyebabkan degradasi kolagen yang lebih cepat sehingga terjadilah kerutan dan gejala penuaan kulit. Molekul-molekul pada gula akan merusak protein di sekitarnya dan menyebabkan kolagen menjadi lemah, kering, dan rapuh.


(Makanan mengandung gula. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

4. Ikan bermerkuri tinggi

Beberapa ikan tertentu bisa mengandung logam beracun yang dapat merusak protein kolagen kulit. Suplemen yang terkena merkuri juga akan menurun produktivitasnya, sehingga tidak baik untuk tubuh. Beberapa jenis ikan yang perlu dihindari, seperti hiu, tilefish, tuna mata, ikan todak, tuna mata besar, dan king mackerel. 
 

5. Gorengan dan makanan olahan 

Makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan peradangan kronis. Selain itu, daging olahan seperti sosis, ham, bacon, atau daging deli juga mengandung nitrat dan pengawet yang bisa merusak kadar kolagen. Usahakan juga untuk tidak mengonsumsi kentang goreng, donat, ayam goreng dan makanan gorengan lainnya selama konsumsi minuman berkolagen. 
 

6. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi seperti soda dan seltzer bisa merusak struktur kolagen pada paru-paru, sendi dan kulit. Selain itu, kandungan gulanya yang tinggi juga bisa menghambat bahkan merusak kolagen yang baru dikonsumsi.


(Minuman bersoda. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

7. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol bisa menyebabkan tubuh dehidrasi sehingga mengurangi sintesis kolagen yang diminum. Vitamin A, C dan seng yang dibutuhkan untuk memroduksi kolagen juga bisa berkurang dikarenakan paparan alkohol. Para ahli membatasi konsumsi alkohol 1 gelas perhari untuk wanita dan 2 gelas per hari untuk pria agar tidak terjadi penipisan kolagen. 

Sebenarnya, kamu selalu dapat membantu tubuh memproduksi kolagen secara alami dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, meliputi ayam, daging sapi, ikan, susu, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, sayuran lainnya, biji-bijian utuh, dan buah jeruk. Dan untuk mengurangi kerusakan kolagen pada kulit, jangan merokok, hindari paparan asap rokok, dan gunakan tabir surya setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH