BEAUTY
Ternyata Ini Rahasianya Menjaga Kelembapan Kulit selama Ramadan
A. Firdaus
Sabtu 22 Maret 2025 / 09:10
Jakarta: Menjaga kesehatan kulit selama Ramadan sangat penting karena perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, dan perubahan jam tidur dapat berdampak langsung pada kondisi kulit.
Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh dan berfungsi sebagai pelindung utama dari faktor eksternal seperti polusi, sinar matahari, dan perubahan suhu. Jika tidak dirawat dengan baik, kulit dapat mengalami berbagai masalah seperti kekeringan, kusam, iritasi, bahkan jerawat.
Spesialis dermatologi, venereologi, dan estetik dr. Dia Febrina Sp. DVE membagikan rahasia tips agar kulit tetap lembap dan cerah selama Ramadan. Beberapa tips itu terjabarkan dalam uraian berikut:
Dehidrasi berkontribusi cukup besar terhadap kulit kering selama berpuasa. Namun ada beberapa faktor lain yang juga berperan seperti, restriksi diet, bekerja di ruangan ber-AC, penggunaan skincare kurang tepat hingga perubahan pola tidur.
"Aku menyarankan mengonsumsi air mineral dengan pola 2-4-2 yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka dan 2 gelas sebelum tidur," ujar dr. Dia.
Dengan mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan dan kacang-kacangan dapat menutrisi kulit. Selain itu, kaldu tulang, kulit ikan serta ikan berlemak seperti salmon, tuna, makarel dan sarden juga dapat tingkatkan elastisitas kulit karena kaya akan kandungan kolagen.
"Begitu pula dengan daging sapi, tapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar agar tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” kata dr. Dia dalam keterangan pers.
Dokter Dia juga menyarankan mengonsumsi putih telur, brokoli, dan bayam sehingga dapat membantu menjaga kesehatan kulit selama berpuasa.
Bahan aktif seperti retinol, retinal dan alkohol dalam skincare sebaiknya dikurangi selama Ramadhan karena bisa membuat kulit semakin kering. Sebagai gantinya gunakan produk dengan kandungan hyaluronic acid, ceramide, niacinemide, vitamin C dan lidah buaya.
“Hindari eksfoliasi berlebihan dan kurangi retinol karena bisa mengurangi kelembapan kulit, terutama bagi pemilik kulit kering,” ujar dr. Dia.
Mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa boleh saja, namun sebaiknya dibatasi. Hal ini karena makanan atau minuman manis serta gorengan memiliki indeks glikemik tinggi sehingga menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sekresi insulin berlebihan dan berpotensi memicu jerawat.
“Makanan dengan indeks glikemik di atas 70 seperti kentang goreng juga sebaiknya dikurangi,” kata dr. Dia.
Untuk mengurangi peradangan pada kulit berjerawat dan berminyak, dr. Dia menyarankan konsumsi omega-3 yang terdapat di berbagai jenis ikan, suplemen zinc juga dibutuhkan untuk membantu penyembuhan luka dan jerawat sementara vitamin E melindungi kulit dari radikal bebas.
Memeriksa kandungan produk, membaca ulasan menjadi hal yang penting. Persoalan kulit yang kerap muncul selama Ramadhan seperti eksim dan psoriasis. Karenanya penting untuk menjalan rutinitas perawatan yang tepat agar terhindar dari masalah kulit wajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh dan berfungsi sebagai pelindung utama dari faktor eksternal seperti polusi, sinar matahari, dan perubahan suhu. Jika tidak dirawat dengan baik, kulit dapat mengalami berbagai masalah seperti kekeringan, kusam, iritasi, bahkan jerawat.
Spesialis dermatologi, venereologi, dan estetik dr. Dia Febrina Sp. DVE membagikan rahasia tips agar kulit tetap lembap dan cerah selama Ramadan. Beberapa tips itu terjabarkan dalam uraian berikut:
1. Perbanyak air minum untuk jaga kelembapan kulit
Dehidrasi berkontribusi cukup besar terhadap kulit kering selama berpuasa. Namun ada beberapa faktor lain yang juga berperan seperti, restriksi diet, bekerja di ruangan ber-AC, penggunaan skincare kurang tepat hingga perubahan pola tidur.
"Aku menyarankan mengonsumsi air mineral dengan pola 2-4-2 yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka dan 2 gelas sebelum tidur," ujar dr. Dia.
2. Konsumsi makanan kaya kolagen
Dengan mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan dan kacang-kacangan dapat menutrisi kulit. Selain itu, kaldu tulang, kulit ikan serta ikan berlemak seperti salmon, tuna, makarel dan sarden juga dapat tingkatkan elastisitas kulit karena kaya akan kandungan kolagen.
"Begitu pula dengan daging sapi, tapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar agar tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” kata dr. Dia dalam keterangan pers.
Dokter Dia juga menyarankan mengonsumsi putih telur, brokoli, dan bayam sehingga dapat membantu menjaga kesehatan kulit selama berpuasa.
3. Kurangi frekuensi pemakaian retinol dan retinal agar kulit tak terlalu kering
Bahan aktif seperti retinol, retinal dan alkohol dalam skincare sebaiknya dikurangi selama Ramadhan karena bisa membuat kulit semakin kering. Sebagai gantinya gunakan produk dengan kandungan hyaluronic acid, ceramide, niacinemide, vitamin C dan lidah buaya.
“Hindari eksfoliasi berlebihan dan kurangi retinol karena bisa mengurangi kelembapan kulit, terutama bagi pemilik kulit kering,” ujar dr. Dia.
4. Atasi jerawat dengan kurangi konsumsi makanan manis dan gorengan
Mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa boleh saja, namun sebaiknya dibatasi. Hal ini karena makanan atau minuman manis serta gorengan memiliki indeks glikemik tinggi sehingga menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sekresi insulin berlebihan dan berpotensi memicu jerawat.
“Makanan dengan indeks glikemik di atas 70 seperti kentang goreng juga sebaiknya dikurangi,” kata dr. Dia.
Untuk mengurangi peradangan pada kulit berjerawat dan berminyak, dr. Dia menyarankan konsumsi omega-3 yang terdapat di berbagai jenis ikan, suplemen zinc juga dibutuhkan untuk membantu penyembuhan luka dan jerawat sementara vitamin E melindungi kulit dari radikal bebas.
5. Bijak memilih skincare saat belanja online
Memeriksa kandungan produk, membaca ulasan menjadi hal yang penting. Persoalan kulit yang kerap muncul selama Ramadhan seperti eksim dan psoriasis. Karenanya penting untuk menjalan rutinitas perawatan yang tepat agar terhindar dari masalah kulit wajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)