End Google Analytics -->
BEAUTY

Manfaat Retinol dan Kandungan Skincare yang Cocok Dikombinasikan

MetroTV
Selasa 31 Januari 2023 / 14:17

Jakarta: Kandungan dari bahan skincare menjadi hal penting dalam menjaga kesehatan kulit. Retinol menjadi salah satu bahan aktif yang populer dan banyak dicari oleh para pejuang skincare.

Usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk mulai memasukkan retinoid ke dalam rutinitas anti-penuaan. Pasalnya, retinoid secara efektif merangsang pertumbuhan kolagen saat kulit mulai memproduksinya lebih sedikit.

Retinol bukan hanya bahan anti-penuaan yang hebat, tetapi juga membantu mencegah jerawat, yang menjadikannya produk unggulan untuk perawatan kulit di usia 20-an.

Yuk simak manfaat penggunaan retinol yang sudah Medcom.id rangkum untuk membantu menjaga kesehatan kulit kamu.

Apa itu Retinol?

Dilansir dari Alodokter, retinol merupakan turunan dari vitamin A yang masuk dalam kelompok retinoid. Manfaat utama zat ini adalah untuk merangsang pengelupasan sel-sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru, sehingga kulit akan tampak awet muda, cerah, dan halus.

Retinol merupakan bahan skincare yang banyak dijumpai di produk-produk perawatan anti-aging, karena kemampuannya membantu menyamarkan kerutan dan garis-garis di wajah. Antioksidan ini merupakan turunan dari Vitamin A dan dapat mendorong produksi serat kolagen di jaringan kulit.

Retinoid bisa ditemukan dalam produk skincare atau kosmetik yang mengandung tazarotene, tretinoin, alitretinoin, retinoic acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, dam bexarotene.

Baca: Mengenal Bakuchiol, Bahan Aktif Skincare Pengganti Retino

Manfaat Retinol

1. Mengobati jerawat

Dikutip dalam laman Hello Sehat, retinol dapat membuka pori-pori sehingga kulit mampu menyerap obat jerawat dengan baik. Retinoid mencegah jerawat muncul kembali dengan cara mengurangi produksi minyak berlebih dan meredakan peradangan pada kulit. Sehingga tidak terjadi penyumbatan pori-pori yang merupakan awal terbentuknya jerawat.

2. Mencegah Penuaan

Menurut Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York, menjelaskan bahwa retinol adalah derivatif dari vitamin A yang efektif bekerja untuk merangsang pergantian sel-sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

Retinoid, istilah luas untuk turunan vitamin A yang mencakup retinol OTC dan adapalen, merangsang produksi kolagen dan meminimalkan munculnya garis-garis halus dan keriput.

3. Memperbaiki Tekstur Kulit dan Melembabkannya

Dikutip dalam Gramedia, manfaat retinol juga dapat memperbaiki tekstur kulit dan melembabkannya. Pemakaian retinol secara rutin dan jangka panjang dapat mempercepat proses regenerasi kulit. Di samping itu, retinol juga dapat meningkatkan hidrasi kulit, sehingga wajah tidak tampak kering dan kasar.

Kandungan Skincare yang Cocok Dikombinasikan dengan Retinol

Dikutip dalam laman alodokter.com, terdapat kandungan skincare yang aman dan baik untuk dikombinasikan dengan retinol:

1. Retinol dan Niacinamide

Dikutip dalam dari sumber yang sama, kombinasi retinol dan niacinamide baik untuk kesehatan kulit. Niacinamide dapat mencegah atau mengurangi efek samping akibat pemakaian retinol, seperti kulit kemerahan, kering, mengelupas, dan iritasi.

Gabungan dari keduanya diketahui lebih efektif dalam mengatasi munculnya bercak kecoklatan atau kehitaman di kulit karena hiperpigmentasi, mencegah dan mengurangi tanda-tanda penuaan, serta mengatasi jerawat.

2. Retinol dan Hyaluronic Acid

Kandungan hyaluronic acid juga bisa dipakai bersamaan dengan retinol. Kombinasi bahan aktif ini dapat membuat kulit menjadi lebih lembab, mengurangi sebum atau minyak di kulit, serta mencegah munculnya reaksi iritasi pada kulit karena penggunaan retinol.

Penggunaan retinol sebaiknya digunakan 2-3 hari sekali di malam hari. Sebab, risiko menghindari sensitivitas matahari, retinol paling baik digunakan pada malam hari.

Penggunaan retinol tidak disarankan untuk ibu hamil. Pasalnya, bahan aktif ini bisa terserap ke dalam aliran darah dan menembus plasenta sehingga berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya pada janin, seperti sindrom retinoid janin atau bayi lahir cacat.


(Sri Dewi Larasati)


(WAN)

MOST SEARCH