BEAUTY
Yuni Shara Merasa Terlambat Menyadari Pentingnya Perawatan Kulit
Medcom
Jumat 06 September 2024 / 17:00
Jakarta: Yuni Shara masih terlihat cantik dan mempesona meski usianya sudah 52 tahun. Tapi siapa sangka, Yuni Shara mengungkapkan dirinya termasuk jarang melakukan perawatan kecantikan.
Yuni mengakui dirinya jauh tertinggal dengan adiknya, Krisdayanti yang bahkan sampai pernah melakukan operasi plastik. Sementara Yuni menyebut dirinya termasuk terlambat menyadari pentingnya melakukan perawatan kecantikan secara rutin.
"Kalau dibilang terlambat iya karena saya malas banget perawatan. Ke salon saja males saya buat cabut uban saja di rumah. Saya ini kan usianya sudah gak muda lagi, sudah mau setengah abad, sudah mulai keriput dan mengering," kata Yuni Shara dalam acara 2nd Anniversary AYOM di Jakarta.
Selain itu, Yuni mengungkapkan dirinya takut jarum suntik sehingga berupaya menghindari proses perawatan di klinik yang mengharuskan menggunakan jarum. Sikap Yuni perlahan mulai berubah ketika bertemu dengan dr. Olivia Ong.
"Mba Yom ini sudah tahu masalah saya bahkan ketika belum saya cerita. Itu juga yang saya yakin sama dia," ucap Yuni Shara.
Lantaran sudah percaya, Yuni Shara tak pernah ragu menggunakan produk kecantikan yang dimiliki Dr. Olivia Ong. Termasuk ketika dia merilis AYOM All Purpose Sunscreen Body Lotion.
"Saya suka sunscreen, lite banget ya gak kerasa berat, terus dibawanya ringkas," ucap Yuni Shara.
Di Jakarta sendiri sumber terbesar polusi berasal dari sektor transportasi. P.M 2,5 (Particulate Matter), partikel polusi terkecil yang dikeluarkan sarana transportasi telah melebihi batas standar WHO sampai 6 – 7x lipat, menempatkan Indonesia pada kategori tidak sehat. Di sisi lain, bumi semakin panas. Tahun 2023 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah.
"Kami memahami bahwa setiap kenaikan suhu 1oC, otomatis diiringi peningkatan kelembaban, akan menambah jumlah minyak di kulit sampai 10%, diikuti pertumbuhan berlebih mikroba penyebab jerawat dan jamur kulit. Radiasi matahari dan polusi terbukti mengganggu keseimbangan skin microbiome, pelindung garda terdepan kulit," jelas dr. Olivia Ong.
Dokter yang akrap disapa Mba Yom ini pun mengajarkan tips praktis menentukan dosis pemakaian sunscreen dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan takaran sendok teh AYOM yang turut disediakan untuk 500 pembeli pertama.
"Aplikasikan sebanyak 6 sdt (30ml) pada seluruh lengan hingga tungkai. Lakukan re-apply setiap 2 jam, atau usai berenang dan lap keringat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Yuni mengakui dirinya jauh tertinggal dengan adiknya, Krisdayanti yang bahkan sampai pernah melakukan operasi plastik. Sementara Yuni menyebut dirinya termasuk terlambat menyadari pentingnya melakukan perawatan kecantikan secara rutin.
"Kalau dibilang terlambat iya karena saya malas banget perawatan. Ke salon saja males saya buat cabut uban saja di rumah. Saya ini kan usianya sudah gak muda lagi, sudah mau setengah abad, sudah mulai keriput dan mengering," kata Yuni Shara dalam acara 2nd Anniversary AYOM di Jakarta.
Selain itu, Yuni mengungkapkan dirinya takut jarum suntik sehingga berupaya menghindari proses perawatan di klinik yang mengharuskan menggunakan jarum. Sikap Yuni perlahan mulai berubah ketika bertemu dengan dr. Olivia Ong.
"Mba Yom ini sudah tahu masalah saya bahkan ketika belum saya cerita. Itu juga yang saya yakin sama dia," ucap Yuni Shara.
baca juga: 7 Alternatif Deodoran Alami untuk Menghilangkan Bau Badan |
Lantaran sudah percaya, Yuni Shara tak pernah ragu menggunakan produk kecantikan yang dimiliki Dr. Olivia Ong. Termasuk ketika dia merilis AYOM All Purpose Sunscreen Body Lotion.
"Saya suka sunscreen, lite banget ya gak kerasa berat, terus dibawanya ringkas," ucap Yuni Shara.
Di Jakarta sendiri sumber terbesar polusi berasal dari sektor transportasi. P.M 2,5 (Particulate Matter), partikel polusi terkecil yang dikeluarkan sarana transportasi telah melebihi batas standar WHO sampai 6 – 7x lipat, menempatkan Indonesia pada kategori tidak sehat. Di sisi lain, bumi semakin panas. Tahun 2023 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah.
"Kami memahami bahwa setiap kenaikan suhu 1oC, otomatis diiringi peningkatan kelembaban, akan menambah jumlah minyak di kulit sampai 10%, diikuti pertumbuhan berlebih mikroba penyebab jerawat dan jamur kulit. Radiasi matahari dan polusi terbukti mengganggu keseimbangan skin microbiome, pelindung garda terdepan kulit," jelas dr. Olivia Ong.
Dokter yang akrap disapa Mba Yom ini pun mengajarkan tips praktis menentukan dosis pemakaian sunscreen dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan takaran sendok teh AYOM yang turut disediakan untuk 500 pembeli pertama.
"Aplikasikan sebanyak 6 sdt (30ml) pada seluruh lengan hingga tungkai. Lakukan re-apply setiap 2 jam, atau usai berenang dan lap keringat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)