BEAUTY

7 Alternatif Deodoran Alami untuk Menghilangkan Bau Badan

Mia Vale
Selasa 03 September 2024 / 07:00
Jakarta: Tidak ada salahnya ingin wangi. Dan salah satu cara untuk mengusir si bau badan umumnya memakai deodoran. Namun, tak sedikit orang merasa khawatir dengan  bahan-bahan dalam deodoran yang dijual di pasaran, seperti paraben dan aluminium, yang dianggap memiliki efek negatif terhadap kesehatan.

Pasalnya, menurut sebuah studi tahun 2018, aluminium dapat mengubah respons tubuh terhadap estrogen, yang seiring berjalannya waktu dapat berbahaya. Sebuah studi tahun 2013 mencatat bahwa aluminium yang ditemukan di jaringan payudara dapat menyebabkan kerusakan oksidatif, peradangan, dan gangguan metabolisme zat besi. 

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami risiko yang terkait dengan deodoran pabrikan, namun ada banyak alternatif deodoran alami yang juga dapat mencegah keringat dan bau badan. Apa saja ya? Yuk, kita intip di bawah ini!
 

1. Lemon

Kamu mungkin terkejut mengetahui bahwa mengoleskan jus lemon ke ketiak adalah cara sederhana untuk menghilangkan bau. Ya, lemon kaya akan asam sitrat, yang secara alami menghilangkan bakteri penyebab bau. 

Caranya potong lemon menjadi dua lalu peras. Celupkan bola kapas dalam air perasan lemon dan oleskan langsung ke ketiak. Simpan lemon di lemari es untuk efek ekstra menenangkan dan menyegarkan. 
 

2. Minyak kelapa

Seperti dinukil dari Healthline, minyak kelapa sangat berguna untuk kebutuhan rambut dan kulit. Dengan sifat antibakteri dan antivirus, bahan alami ini dapat menghilangkan bakteri penyebab bau di area ketiak. 

Cukup ambil ¼ sendok teh minyak kelapa dan gosokkan di bawah lengan dengan kain katun atau jari. Biarkan hingga benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian. Pasalnya, minyak dapat dengan mudah menodai pakaian.


(Minyak kelapa. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

3. Tomat

Karena mengandung sifat antibakteri dan antiseptik alami, tomat bisa membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau dalam tubuh. Selain itu, tomat juga membantu mengecilkan pori-pori dan menyumbat saluran yang mengeluarkan keringat, sehingga mengendalikan keringat berlebih. Bahkan, dengan minum jus tomat, bisa membantu menurunkan suhu tubuh, di mana akan mengurangi keringat.
 

4. Teh hijau

Masukkan kantong teh hijau ke dalam air hangat. Letakkan kantong teh yang sudah direndam di bawah ketiak selama beberapa menit sehari. Teh hijau mendukung detoksifikasi dengan membantu produksi glutathione, pembawa antioksidan yang menghilangkan racun berbahaya dari tubuh. Jadi, semakin sedikit racun dalam tubuh, semakin baik bau badanmu. Teh hijau juga dapat membantu menyumbat pori-pori dan mengurangi keringat.


(Teh hijau. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

5. Rosemary

Minyak atsiri dalam rosemary bisa membantu melawan segala jenis bau yang berasal dari tubuh dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau. Selain itu, senyawa mentol dan klorofil dalam rosemary membantu menetralkan bau badan yang menyengat dan memberikan aroma yang harum pada tubuh.
 

6. Peterseli

Minyak kuat dalam peterseli membantu mengatasi aroma yang mengganggu hidung. Peterseli juga mengandung banyak klorofil, yang memiliki efek alkalisasi, sehingga membuat tubuh menjadi alkali dan memurnikan darah. Dan efek antibakterinya memerangi bakteri penyebab bau badan.


(Cuka sari apel. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

7. Cuka sari apel

Campurkan cuka sari apel dengan sedikit air ke dalam botol semprot. Semprotkan campuran tersebut ke ketiak. Asam dalam cuka membantu membunuh bakteri yang bisa mengurangi bau badan.

Sebenarnya, memiliki bau badan alami adalah hal yang normal dan tidak selalu berhubungan dengan seberapa banyak kamu berkeringat. Karena, keringat itu sendiri tidak berbau. Beberapa kondisi medis, genetika, kelebihan berat badan, atau mengonsumsi makanan tertentulah yang bisa membuatmu lebih rentan terhadap bau badan yang tidak sedap. 

Selain bahan-baham alami di atas, menggunakan antiperspiran yang lebih kuat, mencukur dan mencuci dengan sabun antibakteri beberapa kali sehari juga membantu. Jika tidak ada solusi yang berhasil, segera konsultasikan pada dokter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH