BEAUTY
Top Berita Gaya: Kandungan Skincare yang tak Boleh Dicampur hingga Tren Wisata
A. Firdaus
Kamis 19 Desember 2024 / 06:15
Jakarta: Top 3 Berita Gaya hari ini terkait dengan 5 kandungan skincare yang tidak boleh dicampur pemakaiannya. Kemudian penyebab pembuluh darah, hingga tren wisata di Asia Pasifik.
Produk skincare memiliki beragam jenis dengan manfaat yang berbeda-beda untuk setiap jenis kulit. Seperti vitamin C yang berfungsi untuk mencerahkan. Niaciamide dan Ceramide yang dapat melembapkan dan memperbaiki skin barrier. Atau Retinol yang sangat efektif dalam menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit.
Selengkapnya klik di sini
Pembuluh darah adalah jaringan tabung yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem kardiovaskular, bersama dengan jantung dan darah.
Selengkapnya klik di sini
Traveloka bersama YouGov, merilis studi terbaru berjudul 'Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers'. Studi ini melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden yang berasal dari Indonesia.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Wajib Tahu, 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur Pemakaiannya
Produk skincare memiliki beragam jenis dengan manfaat yang berbeda-beda untuk setiap jenis kulit. Seperti vitamin C yang berfungsi untuk mencerahkan. Niaciamide dan Ceramide yang dapat melembapkan dan memperbaiki skin barrier. Atau Retinol yang sangat efektif dalam menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit.
Selengkapnya klik di sini
Diibaratkan seperti Pipa, Ini Penyebab Pembuluh Darah Bisa PecahA
Pembuluh darah adalah jaringan tabung yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem kardiovaskular, bersama dengan jantung dan darah.
Selengkapnya klik di sini
Tren Wisata di Asia Pasifik, dari Petualangan Alam hingga Green Tourism
Traveloka bersama YouGov, merilis studi terbaru berjudul 'Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers'. Studi ini melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden yang berasal dari Indonesia.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)