BEAUTY
Berakibat Buruk, Jangan Aplikasikan 6 Bahan Ini pada Kulit Wajah
Mia Vale
Selasa 02 Januari 2024 / 08:00
Jakarta: Salah satu organ terbesar kita adalah kulit. Dan sudah pasti kita menginginkan yang terbaik untuk itu. Bahkan, banyak di antara kita yang berselancar di Instagram Beauty Influencer atau laman-laman kecantikan untuk mencari informasi tentang kecantikan wajah.
Ya, dunia perawatan kulit dipenuhi dengan bahan-bahan bergizi yang dapat melindungi kulit sehingga menghasilkan cahaya yang sehat dan kenyal.
Terlepas dari semua upaya pencegahan yang dilakukan, penyebab sebenarnya dari kerusakan kulit mungkin terletak pada kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat. Bahkan, beberapa bahan, walaupun alami justru dapat memberi efek sebaliknya.
Pengobatan kulit yang populer ini sebenarnya lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Dan dapat menimbulkan efek buruk pada orang yang terlalu sering mengaplikasikannya pada kulit.
Berikut daftar bahan-bahan yang sebaiknya kamu hindari, di antaranya:
Memang ASI tidak akan menyakitimu, tapi lebih baik gunakan krim atau produk lain yang mengandung asam laurat, senyawa lemak yang terdapat dalam ASI. Bukan menggunakan ASI secara langsung, karena bagaimana pun tetap akan ada efek sampingnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa madu bekerja tidak lebih baik dari sabun antibakteri. Jika kamu tetap ingin mencobanya, carilah madu manuka yang memiliki rating minimal 10 UMF untuk memastikan daya melawan kumannya cukup.

(Ingat, jus lemon bersifat asam dan bisa mengiritasi jika dioleskan langsung pada wajah. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Namun, perlu diketahui mengobati jerawat tidak semudah mengoleskan pasta gigi. Faktanya, mengoleskan pasta gigi ke wajah lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Jika kamu pernah mengoleskan pasta gigi pada jerawat sebelumnya, kamu mungkin memperhatikan area tersebut menjadi merah setelahnya. Pasalnya, pasta gigi mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit, antara lain baking soda, alkohol, hidrogen peroksida, dan mentol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Ya, dunia perawatan kulit dipenuhi dengan bahan-bahan bergizi yang dapat melindungi kulit sehingga menghasilkan cahaya yang sehat dan kenyal.
Terlepas dari semua upaya pencegahan yang dilakukan, penyebab sebenarnya dari kerusakan kulit mungkin terletak pada kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat. Bahkan, beberapa bahan, walaupun alami justru dapat memberi efek sebaliknya.
Pengobatan kulit yang populer ini sebenarnya lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Dan dapat menimbulkan efek buruk pada orang yang terlalu sering mengaplikasikannya pada kulit.
Berikut daftar bahan-bahan yang sebaiknya kamu hindari, di antaranya:
Air susu ibu (ASI)
Seperti diketahui, air susu ibu atau lebih dikenal ASI telah lama dikenal karena banyaknya manfaat kesehatan bagi bayi. Bahkan saat ini, seperti dikutip dari WebMD, beberapa spa menawarkan perawatan wajah dengan ASI untuk menghilangkan jerawat dan menenangkan kulit.Memang ASI tidak akan menyakitimu, tapi lebih baik gunakan krim atau produk lain yang mengandung asam laurat, senyawa lemak yang terdapat dalam ASI. Bukan menggunakan ASI secara langsung, karena bagaimana pun tetap akan ada efek sampingnya.
Madu
Dengan rasanya yang manis, madu telah digunakan untuk mengobati luka sejak zaman dahulu. Saat ini, beberapa orang mengoleskannya untuk menghilangkan jerawat. Madu dianggap efektif membantu mengusir kuman dan mengurangi peradangan. Tapi, itu mungkin tidak banyak membantu.Sebuah penelitian menemukan bahwa madu bekerja tidak lebih baik dari sabun antibakteri. Jika kamu tetap ingin mencobanya, carilah madu manuka yang memiliki rating minimal 10 UMF untuk memastikan daya melawan kumannya cukup.
Jus lemon
Mengandung vitamin C yang dapat mencerahkan kulit dan menghaluskan garis-garis halus. Tapi jus lemon bersifat asam dan bisa mengiritasi wajah. Pun mungkin mengalami ruam akibat fitofotodermatitis, suatu reaksi kulit yang terjadi jika kamu memaparkan bahan kimia pada tanaman dan buah-buahan tertentu ke sinar matahari atau sinar ultraviolet lainnya. Meski ruam akan hilang dengan sendirinya, namun menimbulkan rasa tidak nyaman.
(Ingat, jus lemon bersifat asam dan bisa mengiritasi jika dioleskan langsung pada wajah. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Minyak kelapa
Minyak kelapa adalah obat mujarab ajaib untuk kulit cantik. Memang benar minyak kelapa kaya akan asam laurat, yang terbukti ampuh melawan jerawat. Tapi bahan alami ini juga mengandung sekitar 90 persen lemak jenuh yang bisa menyumbat pori-pori kulit wajah. Gunakan sebanyak yang kamu inginkan pada tubuh, tetapi jangan dioleskan langsung pada wajah ya!Losion badan
Jika pelembap wajah habis, mungkin tergoda untuk menggantinya dengan body lotion. Kebanyakan losion untuk tubuh lebih kental sehingga lebih cenderung menyumbat pori-pori. Produk tersebut juga mungkin mengandung wewangian atau bahan lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit wajah yang lebih tipis dan lembut. Ingin memeriksa apakah boleh digunakan pada wajah? Label pada skincare harus menyatakan bebas pewangi dan non-komedogenik.Pewarna rambut
Jangan gunakan pewarna rambut untuk alismu ya! Pewarna itu mengandung terlalu banyak peroksida untuk digunakan dengan aman di dekat alis. Kamu mungkin akan membakar kulit di sekitarnya atau bahkan melukai mata. Sebagai gantinya, carilah gel alis berwarna di toko obat. Atau lapisi alis dengan maskara ringan atau bedak eye shadow.Pasta gigi
Mengoleskan pasta gigi pada jerawat adalah salah satu trik perawatan kulit tertua dalam buku mitos. Ya, pasta gigi telah direkomendasikan selama bertahun-tahun karena mengandung baking soda, yang diduga mencegah penumpukan sebum di kulit.Namun, perlu diketahui mengobati jerawat tidak semudah mengoleskan pasta gigi. Faktanya, mengoleskan pasta gigi ke wajah lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Jika kamu pernah mengoleskan pasta gigi pada jerawat sebelumnya, kamu mungkin memperhatikan area tersebut menjadi merah setelahnya. Pasalnya, pasta gigi mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit, antara lain baking soda, alkohol, hidrogen peroksida, dan mentol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)