BEAUTY

Vitamin D, Rahasia Kulit Awet Muda Wanita 25 Tahun ke Atas

Mia Vale
Jumat 20 Desember 2024 / 07:00
Jakarta: Seperti organ tubuh lainnya, kulit juga mengalami penurunan progresif dalam fitur fisiologis, morfologi, dan fungsional seiring bertambahnya usia. Fenomena penuaan merupakan suatu hal yang alami dan dipengaruhi secara genetis.

Fungsi kulit sangat penting untuk homeostatis (proses otomatis dalam tubuh yang berfungsi untuk menjaga tubuh tetap berada pada kondisi yang stabil) dan kelangsungan hidup. 

Vitamin D dianggap memainkan peran penting dalam homeostasis kulit yang berkontribusi terhadap fungsi penghalangnya. Selain itu, sebagai bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, bentuk aktif vitamin D memodulasi kekebalan kulit.

Seiring bertambahnya usia, kapasitas kulit untuk memproduksi vitamin D3 pun menurun dan degradasi bentuk aktifnya meningkat. Ditemukan bahwa konsentrasi prekursor vitamin D3 di kulit, menurun berkisar 50 persen dari usia 20 - 80 tahun. 

Beberapa faktor lain yang memicu menurunnya vitamin D dalam tubuh adalah kurangnya paparan sinar matahari, asupan vitamin D yang tidak mencukupi, atau penyakit yang menyebabkan malabsorpsi. 
 

Bila kulit kekurangan vitamin D

Vitamin D memang identik dengan kesehatan tulang. Namun ternyata, kulit juga bisa bermasalah bila kekurangan vitamin D. Apa saja itu?
 

1. Penuaan dini

Tingkat vitamin D yang sehat telah terbukti berdampak dalam mencegah penuaan kulit. Selanjutnya, calcitriol atau bentuk aktif vitamin D membantu pertumbuhan sel kulit, perbaikan, dan metabolisme serta mencegah penuaan kulit. Berjemurlah secukupnya atau dapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen, serta jangan pernah melupakan penggunaan tabir surya.
 

2. Kulit kering

Melansir Harvard Health Publishing, orang yang menderita psoriasis mungkin memiliki tingkat vitamin D yang lebih rendah. Selain itu, ichthyosis, suatu bentuk kulit kering yang parah, telah terbukti memiliki hubungan dengan kadar vitamin D yang rendah. 
 

3. Kulit kusam

Ini bisa menjadi tanda kekurangan vitamin D. Ya, kekurangan vitamin ini bisa membuat warna kulit tampak sedikit abu-abu, tidak kenyal, dan mungkin memicu lingkaran hitam di bawah mata. 


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

4. Jerawat

Berjerawat memang umum terjadi pada kulit seseorang. Namun, jerawat juga bisa disebabkan karena kurangnya vitamin D. Kekurangan vitamin D lebih sering terjadi pada orang dengan masalah jerawat. Semakin rendah kadar vitamin D, semakin besar tingkat keparahan jerawat.
 

5. Kanker kulit

Menurut penelitian yang dilaporkan dalam International Journal of Cancer ini, suplemen vitamin D berpotensi memberikan manfaat antikanker dari sifat antiinflamasi dan menghambat proliferasi sel kanker. 
 

Sumber vitamin D

Pada prinsipnya, vitamin D utamanya bisa didapat dari paparan sinar matahari, makanan, dan suplemen. Sinar matahari merupakan cara paling alami untuk memproduksi vitamin D. Cukup berjemur selama 10 menit di pagi hari, tubuh akan mengubah kolesterol menjadi vitamin D yang kemudian berfungsi menciptakan sel-sel kulit yang sehat.

Selain itu, melansir laman resmi P2PTM Kemenkes RI, sumber vitamin D juga diperoleh dari makanan seperti salmon, tuna, minyak ikan, telur, hati sapi. Pun makanan dan minuman yang telah difortifikasi, seperti sereal, susu, dan yogurt. 

Namun, jika sumber-sumber di atas belum terpenuhi, kamu boleh mengonsumsi suplemen vitamin D.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH