BEAUTY
Begini Cara Pilih Kandungan Sesuai untuk Produk Kosmetik Kamu
Medcom
Kamis 11 Mei 2023 / 17:05
Jakarta: Klaim produk kosmetik membuat kita sering terlena dan membeli tanpa melihat kandungan lain. Sebenarnya, kamu bisa memilih kandungan produk kosmetik sesuai kebutuhan kamu.
Dalam industri kosmetik, produk klaim merupakan salah satu strategi pemasaran yang populer dan paling sering kita temui. Klaim ini bisa kita temukan pada kemasan produk maupun melalui materi iklan pada berbagai platform media.
Klaim produk digunakan oleh berbagai merek untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen. Selain itu, mereka juga menjelaskan sisi manfaat dan hasil yang akan didapatkan jika menggunakan kosmetik tersebut.
Sementara itu, klaim pada produk kosmetik seharusnya memang jujur. Klaim tidak boleh tak menggambarkan apa yang telah dipaparkan. Semuanya pun harus dibuktikan dengan izin yang legal.
Menurut Theresia Sinandang selaku Head of Skinproof, industri kosmetik memang dinilai sangat kompetitif dalam mengandalkan klaim. Namun, kamu perlu memastikan bahwa klaim produk pada suatu produk memang bisa dibuktikan secara ilmiah.
"Namun, penting untuk memastikan bahwa klaim produk yang dikomunikasikan dapat dibuktikan secara ilmiah, karena klaim produk harus digunakan dengan hati-hati dan transparan untuk membangun kepercayaan konsumen,” ujar Theresia Sinandang.
Cosmetic, Toiletry & Perfumery Association (CTPA) dan Advertising Standard Authority (ASA) mengkategorikan klaim produk kosmetik menjadi lima kategori, yaitu:
Klaim ini berkaitan dengan efek suatu produk seperti “Mengurangi garis halus” atau “Melindungi kulit selama 24 jam”.
Klaim ini menyatakan kandungan atau kombinasi dari kandungan yang memberikan khasiat tertentu pada produk, misalnya “Mengandung retinol untuk mengurangi kerutan”.
Klaim ini terkait dengan sensasi atau pengalaman sensori saat menggunakan produk, seperti “Membuat kulit terasa halus dan lembut”, atau dapat juga berupa estetika produk sensori, seperti “Roll-on applicator”.
Klaim ini gabungan dari klaim-klaim tersebut di atas.
Disebut juga sebagai klaim perbandingan, ini untuk menggambarkan komparasi produk dengan produk lainnya agar konsumen dapat melihat perbedaan yang signifikan dari keduanya.
(1).jpg)
(Theresia Sinandang selaku Head of Skinproof mengatakan sebenarnya kamu harus waspada terhadap produk komestik yang terlalu berlebihan dalam melakukan pemasaran. Jadi, penting untuk mengetahui kondisi dan kondisi kulit agar dapat mendapatkan produk yang sesuai. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Theresia pun membagikan tips untuk memilih produk kosmetik secara benar, sehingga bisa terhindar dari kesalahan penggunaan, antara lain:
Theresia menyebut kondisi kulit sangat memengaruhi pemilihan produk. Tidak semua produk bisa cocok dipakai jika memiliki kondisi kulit tertentu.
"Oleh sebab itu, sebelum memilih produk, penting untuk mengetahui kondisi dan kondisi kulit agar dapat mendapatkan produk yang sesuai,” jelas Theresia.
Label kemasan produk dicantumkan bukan hanya sekadar hiasan. Nah, mulai sekarang kamu perlu membaca ini. Sebab, di sana tertera kandungan-kandungan yang ada di dalam suatu produk. Sehingga, kamu bisa waspada dari produk yang membuat kulit menjadi rusak.
"Dengan mengetahui kandungan kosmetik dan efeknya, konsumen dapat mempertimbangkan dengan baik apakah suatu produk sesuai dengan kebutuhan kulitnya atau tidak, saat membaca label produk tersebut,” ungkapnya.
Pernah mendengar produk-produk overclaim seperti mencerahkan kulit dalam sehari? Nah, sebenarnya kamu harus waspada terhadap produk komestik yang terlalu berlebihan dalam melakukan pemasaran.
Seperti kata Theresia, lebih baik untuk melihat label produk terlebih dahulu. Karena dari label produk, kamu akan mengetahui apakah memang aman untuk kulit kamu atau tidak.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam industri kosmetik, produk klaim merupakan salah satu strategi pemasaran yang populer dan paling sering kita temui. Klaim ini bisa kita temukan pada kemasan produk maupun melalui materi iklan pada berbagai platform media.
Klaim produk digunakan oleh berbagai merek untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen. Selain itu, mereka juga menjelaskan sisi manfaat dan hasil yang akan didapatkan jika menggunakan kosmetik tersebut.
Sementara itu, klaim pada produk kosmetik seharusnya memang jujur. Klaim tidak boleh tak menggambarkan apa yang telah dipaparkan. Semuanya pun harus dibuktikan dengan izin yang legal.
Menurut Theresia Sinandang selaku Head of Skinproof, industri kosmetik memang dinilai sangat kompetitif dalam mengandalkan klaim. Namun, kamu perlu memastikan bahwa klaim produk pada suatu produk memang bisa dibuktikan secara ilmiah.
"Namun, penting untuk memastikan bahwa klaim produk yang dikomunikasikan dapat dibuktikan secara ilmiah, karena klaim produk harus digunakan dengan hati-hati dan transparan untuk membangun kepercayaan konsumen,” ujar Theresia Sinandang.
Cosmetic, Toiletry & Perfumery Association (CTPA) dan Advertising Standard Authority (ASA) mengkategorikan klaim produk kosmetik menjadi lima kategori, yaitu:
1. Performance claim
Klaim ini berkaitan dengan efek suatu produk seperti “Mengurangi garis halus” atau “Melindungi kulit selama 24 jam”.
2. Ingredients claim
Klaim ini menyatakan kandungan atau kombinasi dari kandungan yang memberikan khasiat tertentu pada produk, misalnya “Mengandung retinol untuk mengurangi kerutan”.
3. Sensory claim
Klaim ini terkait dengan sensasi atau pengalaman sensori saat menggunakan produk, seperti “Membuat kulit terasa halus dan lembut”, atau dapat juga berupa estetika produk sensori, seperti “Roll-on applicator”.
4. Combination claim
Klaim ini gabungan dari klaim-klaim tersebut di atas.
5. Comparison claim
Disebut juga sebagai klaim perbandingan, ini untuk menggambarkan komparasi produk dengan produk lainnya agar konsumen dapat melihat perbedaan yang signifikan dari keduanya.
(Theresia Sinandang selaku Head of Skinproof mengatakan sebenarnya kamu harus waspada terhadap produk komestik yang terlalu berlebihan dalam melakukan pemasaran. Jadi, penting untuk mengetahui kondisi dan kondisi kulit agar dapat mendapatkan produk yang sesuai. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Theresia pun membagikan tips untuk memilih produk kosmetik secara benar, sehingga bisa terhindar dari kesalahan penggunaan, antara lain:
1. Ketahui tipe kondisi kulit
Theresia menyebut kondisi kulit sangat memengaruhi pemilihan produk. Tidak semua produk bisa cocok dipakai jika memiliki kondisi kulit tertentu.
"Oleh sebab itu, sebelum memilih produk, penting untuk mengetahui kondisi dan kondisi kulit agar dapat mendapatkan produk yang sesuai,” jelas Theresia.
2. Membaca label kemasan produk
Label kemasan produk dicantumkan bukan hanya sekadar hiasan. Nah, mulai sekarang kamu perlu membaca ini. Sebab, di sana tertera kandungan-kandungan yang ada di dalam suatu produk. Sehingga, kamu bisa waspada dari produk yang membuat kulit menjadi rusak.
"Dengan mengetahui kandungan kosmetik dan efeknya, konsumen dapat mempertimbangkan dengan baik apakah suatu produk sesuai dengan kebutuhan kulitnya atau tidak, saat membaca label produk tersebut,” ungkapnya.
3. Tak terlena dengan produk klaim terlalu menjanjikan
Pernah mendengar produk-produk overclaim seperti mencerahkan kulit dalam sehari? Nah, sebenarnya kamu harus waspada terhadap produk komestik yang terlalu berlebihan dalam melakukan pemasaran.
Seperti kata Theresia, lebih baik untuk melihat label produk terlebih dahulu. Karena dari label produk, kamu akan mengetahui apakah memang aman untuk kulit kamu atau tidak.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0097 [53]