Jakarta: Tren kecantikan berubah setiap saat. Sejumlah produk pun berlomba-lomba mengikuti tren tersebut agar bisa merebut hati para pengguna.
Melihat fenomena itu, jenama Newlab sedari awal meneguhkan sikapnya yang tidak mau sekadar mengikuti tren atau mengekor produk kompetitor yang sedang naik daun. Mereka ingi memiliki sesuatu yang baru ditawarkan ke publik.
"Kami mempelajari data produk yang sedang trend, dan dari sana kami memprediksi produk apa yang akan booming tahun depan, bahkan dua tahun lagi," kata Meliani Muljoredjo selaku CEO Newlab
Sikap itu disebut Meliani ditunjukkan ketika dia merilis produk face serum berupa Brightlogy dan Acnalogy Newlab. Sebelum meluncurkannya, mereka sudah melakukan serangkaian uji klinis dan riset medis untuk mengembangkan produknya.
"Meski face serum ini baru di Newlab, namun kami berharap ia akan jadi produk unggulan. Sesuatu yang ke depan, bisa menarik munculnya skincare Newlab lain, seperti toner, moisturizer atau sunscreen," ucapnya.
Meilani menjelaskan produknya nanti mengandung hexylresolcinol yang berfungsi menjaga warna kulit cerah dan tidak memudar. Jika gluthation dan alpha arbutin bertugas mencerahkan, sementara kolagen untuk melembabkan, maka hexylresolcinol berfungsi membuat kulit yang sudah cerah tidak kembali ke warna asal.
"Sedangkan Acnalogy Face serum, berfungsi mencegah timbulnya jerawat di wajah. Formula dari dalamnya, menekan timbulnya minyak berlebihan dan menjaga kulit dari polusi, agar bakteri tidak masuk ke pori-pori," urainya.
Dia yakin, semakin simple pembuatan skincare, maka semakin sedikit bahan yang digunakan, dan ini akan semakin efektif khasiatnya untuk kulit. Meilani menyebut dirinya selalu berdasarkan data relevan serta melalui pengawasan BPOM.
"Klaim yang kami lakukan, pastinya sudah melewati riset panjang, data kredibel dan proses uji klinis," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Melihat fenomena itu, jenama Newlab sedari awal meneguhkan sikapnya yang tidak mau sekadar mengikuti tren atau mengekor produk kompetitor yang sedang naik daun. Mereka ingi memiliki sesuatu yang baru ditawarkan ke publik.
"Kami mempelajari data produk yang sedang trend, dan dari sana kami memprediksi produk apa yang akan booming tahun depan, bahkan dua tahun lagi," kata Meliani Muljoredjo selaku CEO Newlab
Sikap itu disebut Meliani ditunjukkan ketika dia merilis produk face serum berupa Brightlogy dan Acnalogy Newlab. Sebelum meluncurkannya, mereka sudah melakukan serangkaian uji klinis dan riset medis untuk mengembangkan produknya.
"Meski face serum ini baru di Newlab, namun kami berharap ia akan jadi produk unggulan. Sesuatu yang ke depan, bisa menarik munculnya skincare Newlab lain, seperti toner, moisturizer atau sunscreen," ucapnya.
Meilani menjelaskan produknya nanti mengandung hexylresolcinol yang berfungsi menjaga warna kulit cerah dan tidak memudar. Jika gluthation dan alpha arbutin bertugas mencerahkan, sementara kolagen untuk melembabkan, maka hexylresolcinol berfungsi membuat kulit yang sudah cerah tidak kembali ke warna asal.
"Sedangkan Acnalogy Face serum, berfungsi mencegah timbulnya jerawat di wajah. Formula dari dalamnya, menekan timbulnya minyak berlebihan dan menjaga kulit dari polusi, agar bakteri tidak masuk ke pori-pori," urainya.
Dia yakin, semakin simple pembuatan skincare, maka semakin sedikit bahan yang digunakan, dan ini akan semakin efektif khasiatnya untuk kulit. Meilani menyebut dirinya selalu berdasarkan data relevan serta melalui pengawasan BPOM.
"Klaim yang kami lakukan, pastinya sudah melewati riset panjang, data kredibel dan proses uji klinis," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)