BEAUTY
Jangan Lakukan! Ini 3 Efeknya jika Kamu Tidur dalam Keadaan Rambut Basah
Aulia Putriningtias
Minggu 15 Oktober 2023 / 10:40
Jakarta: Tak ingin repot mengeringkan kepala esok hari, biasanya jalan keluarnya adalah keramas di malam hari. Namun, pasti ada saja yang membiarkan dirinya tidur dengan keadaan rambut basah.
Saat rambut basah mengering semalaman, sebagian air menguap ke udara dan sebagian terserap oleh bantal dan alas tidur lainnya. Tidur di permukaan lembap yang hangat dapat menciptakan lingkungan di dekat wajah dan kulit kepala yang dapat menimbulkan masalah.
Meskipun memang belum sepenuhnya didukung penelitian bahwa tidur dalam keadaan rambut basah dapat membuat masalah, tetapi banyak yang menghindarinya. Sleep Foundation pun membeberkan tiga dampak jika kamu tidur dalam keadaan rambut basah:
Tidur dengan rambut basah tidak selalu menyebabkan kerusakan, namun ada beberapa keadaan yang dapat meningkatkan kemungkinan terbangun dengan rambut kusut atau patah.
Khususnya bagi kamu yang menggunakan perawatan mengandung bahan kimia, rambut dinilai lebih mudah patah dan rapuh. Setiap helai rambut secara alami dilindungi oleh lapisan sel seperti sisik rapuh yang disebut kutikula.
Kutikula mengandung jenis asam lemak tertentu yang membuatnya hidrofobik, atau cenderung tidak menyerap air saat basah. Beberapa produk penata rambut menghilangkan asam lemak dari kutikula, memungkinkan lebih banyak air diserap.
Hal ini yang dapat menyebabkan helai rambut membengkak dan melemahkan struktur keseluruhannya. Tanpa perawatan yang tepat, rambut yang dirawat secara kimia cenderung menjadi keriting dan kusut saat mengering.
Bagi sebagian orang, tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan masalah pada kulit kepala. Ada banyak jenis jamur yang menjadi masalah untuk menciptakan infeksi pada kulit kepala.
Adapun jamur yang dapat menyebabkan infeksi kulit kepala, seperti Malassezia yang bisa menyebabkan dermatitis pada kulit kepala. Dermatitis sendiri merupakan ketombe terbentuk di kulit kepala dan bercak kulit berminyak dan kuning di wajah dan kepala.
Ada beberapa orang menganggap pilek bisa datang jika tidur dalam keadaan rambut basah. Pun, jamur Aspergillus fumigatus yang bisa menempel di bantal ini juga bisa membuat pernapasan seseorang mengalami gangguan.
Itulah tiga dampak yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan jika kamu tidur dengan keadaan rambut basah. Kamu disarankan untuk tidur dalam keadaan rambut kering untuk menghindari hal-hal di atas, ya! Semoga membantu, Sobat Medcom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Saat rambut basah mengering semalaman, sebagian air menguap ke udara dan sebagian terserap oleh bantal dan alas tidur lainnya. Tidur di permukaan lembap yang hangat dapat menciptakan lingkungan di dekat wajah dan kulit kepala yang dapat menimbulkan masalah.
Meskipun memang belum sepenuhnya didukung penelitian bahwa tidur dalam keadaan rambut basah dapat membuat masalah, tetapi banyak yang menghindarinya. Sleep Foundation pun membeberkan tiga dampak jika kamu tidur dalam keadaan rambut basah:
1. Rambut rusak
Tidur dengan rambut basah tidak selalu menyebabkan kerusakan, namun ada beberapa keadaan yang dapat meningkatkan kemungkinan terbangun dengan rambut kusut atau patah.
Khususnya bagi kamu yang menggunakan perawatan mengandung bahan kimia, rambut dinilai lebih mudah patah dan rapuh. Setiap helai rambut secara alami dilindungi oleh lapisan sel seperti sisik rapuh yang disebut kutikula.
Kutikula mengandung jenis asam lemak tertentu yang membuatnya hidrofobik, atau cenderung tidak menyerap air saat basah. Beberapa produk penata rambut menghilangkan asam lemak dari kutikula, memungkinkan lebih banyak air diserap.
Hal ini yang dapat menyebabkan helai rambut membengkak dan melemahkan struktur keseluruhannya. Tanpa perawatan yang tepat, rambut yang dirawat secara kimia cenderung menjadi keriting dan kusut saat mengering.
2. Infeksi kulit kepala
Bagi sebagian orang, tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan masalah pada kulit kepala. Ada banyak jenis jamur yang menjadi masalah untuk menciptakan infeksi pada kulit kepala.
Adapun jamur yang dapat menyebabkan infeksi kulit kepala, seperti Malassezia yang bisa menyebabkan dermatitis pada kulit kepala. Dermatitis sendiri merupakan ketombe terbentuk di kulit kepala dan bercak kulit berminyak dan kuning di wajah dan kepala.
3. Sakit
Ada beberapa orang menganggap pilek bisa datang jika tidur dalam keadaan rambut basah. Pun, jamur Aspergillus fumigatus yang bisa menempel di bantal ini juga bisa membuat pernapasan seseorang mengalami gangguan.
Itulah tiga dampak yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan jika kamu tidur dengan keadaan rambut basah. Kamu disarankan untuk tidur dalam keadaan rambut kering untuk menghindari hal-hal di atas, ya! Semoga membantu, Sobat Medcom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)