BEAUTY
Ini Alasannya Rambut Mudah Rontok saat Musim Panas
Raka Lestari
Rabu 08 September 2021 / 08:00
Jakarta: Perubahan hormon saat kehamilan dan setelah melahirkan bisa menyebabkan kerontokan rambut. Akan tetapi, beberapa orang mungkin menyadari bahwa rambut mereka cenderung lebih mudah rontok pada musim panas. Mengapa demikian?
"Ya, kerontokan rambut musiman sebenarnya bisa terjadi. Penelitian telah menunjukkan tingkat rambut telogen atau rambut istirahat yang lebih tinggi di bulan-bulan musim panas. Inilah yang kemudian menyebabkan kerontokan," kata dokter kulit bersertifikat Iris Rubin, M.D., pendiri SEEN Hair Care.
Kulit kepala yang sehat memiliki sekitar 85 persen folikel pada tahap anagen (atau tahap pertumbuhan) dari siklus rambut. Ini berarti sisanya yaitu 15 persen atau lebih dari rambut tersebut dalam keadaan istirahat atau telogen.

(Penelitian menunjukkan tingkat rambut istirahat yang lebih tinggi di bulan-bulan musim panas. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Tetapi, karena musim panas dapat membawa tingkat rambut telogen yang lebih tinggi, persentase itu dapat melonjak. Dan jika lebih banyak folikel yang tidak aktif, maka seseorang akan mengalami peningkatan kerontokan rambut.
Kerontokan rambut musiman, berarti kemungkinan bersifat sementara. Namun, Rubin menyarankan beberapa tips untuk mengelola kerontokan di bulan-bulan musim panas:
1. Perlindungan matahari
Jika sinar UV berkontribusi terhadap kerontokan rambut di musim panas maka kenakan topi. Kamu juga dapat memilih tabir surya kulit kepala. Rubin menyarankan untuk mencari produk yang mengandung antioksidan untuk menghindari radikal bebas dan melindungi helai rambut.

(Jaga rambut tetap lembut dengan mulai mengurangi pemakaian catokan rambut atau setidaknya menyetelnya dalam suhu yang tidak terlalu panas. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
2. Jaga rambut tetap lembap
Rambut yang lembap adalah rambut yang kuat. Kebalikannya, rambut yang kering lebih mudah rusak atau patah. Lakukan langkah ekstra selama musim panas untuk menjaga kelembapan rambut. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker rambut, untuk menjaga minyak alami yang terdapat pada helai rambut.
3. Tangani rambut dengan lembut
Minimalisir kerusakan rambut sebisa mungkin. Mulai dari mengurangi pemakaian catokan rambut atau setidaknya menyetelnya dalam suhu yang tidak terlalu panas. Rubin menyarankan untuk mengeringkan rambut dengan handuk mikrofiber sebelum dikeringkan untuk mengurangi waktu pengeringan.
"Hindari gaya rambut yang ketat dan memproses rambut secara berlebihan dengan pewarna, pemutih, atau perawatan kimia lainnya," sarannya.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
"Ya, kerontokan rambut musiman sebenarnya bisa terjadi. Penelitian telah menunjukkan tingkat rambut telogen atau rambut istirahat yang lebih tinggi di bulan-bulan musim panas. Inilah yang kemudian menyebabkan kerontokan," kata dokter kulit bersertifikat Iris Rubin, M.D., pendiri SEEN Hair Care.
Kulit kepala yang sehat memiliki sekitar 85 persen folikel pada tahap anagen (atau tahap pertumbuhan) dari siklus rambut. Ini berarti sisanya yaitu 15 persen atau lebih dari rambut tersebut dalam keadaan istirahat atau telogen.

(Penelitian menunjukkan tingkat rambut istirahat yang lebih tinggi di bulan-bulan musim panas. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Tetapi, karena musim panas dapat membawa tingkat rambut telogen yang lebih tinggi, persentase itu dapat melonjak. Dan jika lebih banyak folikel yang tidak aktif, maka seseorang akan mengalami peningkatan kerontokan rambut.
Apa yang harus dilakukan?
Kerontokan rambut musiman, berarti kemungkinan bersifat sementara. Namun, Rubin menyarankan beberapa tips untuk mengelola kerontokan di bulan-bulan musim panas:
1. Perlindungan matahari
Jika sinar UV berkontribusi terhadap kerontokan rambut di musim panas maka kenakan topi. Kamu juga dapat memilih tabir surya kulit kepala. Rubin menyarankan untuk mencari produk yang mengandung antioksidan untuk menghindari radikal bebas dan melindungi helai rambut.

(Jaga rambut tetap lembut dengan mulai mengurangi pemakaian catokan rambut atau setidaknya menyetelnya dalam suhu yang tidak terlalu panas. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
2. Jaga rambut tetap lembap
Rambut yang lembap adalah rambut yang kuat. Kebalikannya, rambut yang kering lebih mudah rusak atau patah. Lakukan langkah ekstra selama musim panas untuk menjaga kelembapan rambut. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker rambut, untuk menjaga minyak alami yang terdapat pada helai rambut.
3. Tangani rambut dengan lembut
Minimalisir kerusakan rambut sebisa mungkin. Mulai dari mengurangi pemakaian catokan rambut atau setidaknya menyetelnya dalam suhu yang tidak terlalu panas. Rubin menyarankan untuk mengeringkan rambut dengan handuk mikrofiber sebelum dikeringkan untuk mengurangi waktu pengeringan.
"Hindari gaya rambut yang ketat dan memproses rambut secara berlebihan dengan pewarna, pemutih, atau perawatan kimia lainnya," sarannya.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)