BEAUTY
Habis Jalani Operasi Tummy Tuck, Berapa Lama untuk Harus Olahraga?
Medcom
Jumat 14 Juli 2023 / 18:15
Jakarta: Perut bergelambir dan ingin menghasilkan sixpack merupakan dambaan bagi banyak orang. Operasi plastik Tummy tuck atau abdominoplasti bisa menjadi jalur untuk hal ini!
Tummy tuck adalah prosedur operasi plastik yang bertujuan untuk menghilangkan lapisan lemak dan kulit berlebih di perut, serta memperbaiki otot-otot dan jaringan ikat yang lemah di area tersebut. Tindakan ini akan memberikan tampilan perut yang lebih kencang dan rata.
Operasi ini biasanya dilakukan dengan pembiusan umum (bius total). Dalam prosedur ini, dokter bedah plastik akan membuat sayatan horizontal yang melengkung di bagian bawah perut.
Setelah itu, akan dikikis lapisan lemak di bawah kulit dan menjahit jaringan ikat yang kendur di area perut. Setelah selesai, lapisan dinding perut akan diposisikan kembali seperti semula. Kemudian, sisa kulit yang berlebih akan dibuang dan sayatan dijahit kembali.
Dr. Marco Faria-Correa, seorang ahli Bedah Kosmetik terkemuka asal Brasil mengatakan bahwa, sebenarnya ada cara yang lebih baik untuk menghasilkan sixpack sempurna. Fat grafting atau dengan kata lain transfer lemak bisa dilakukan.
"Kalau misalkan hasil dari tummy tuck kurang sixpack, bisa melakukan fat grafting. Jadi, bukan cuma dilakukan tummy tuck, tetapi fat grafting juga pada otot-ototnya," kata Dr. Marco pada media briefing di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fat grafting dilakukan untuk membentuk hasil sixpack yang lebih baik. Otot-otot akan dilakukan fat grafting dengan tujuan sixpack lebih terbentuk pada perut. Sehingga, wanita bisa mendapatkan perut sixpack melalui operasi ini.
Menurut Dr. Marco, tidak disarankan untuk melakukan olahraga dalam kurun waktu beberapa bulan. Bagian perut tersebut tak dapat menahan beban terlalu berat saat di awal pasca operasi.
"Kalau olahraga ringan, sebaiknya dilakukan setelah 3-4 bulan pasca-operasi. Jika olahraga berat yang melibatkan beban di perut, sebaiknya dilakukan 6 bulan pasca-operasi," jelas Dr. Marco.
Menurut dr. Irene Cindy Sunur dalam Alodokter, meski dapat memperbaiki bentuk perut secara signifikan, prosedur tummy tuck memiliki berbagai risiko. Namun, risiko ini dapat diantisipasi dan dicegah dengan persiapan yang baik dan perawatan yang telaten.
Jadi, jika kamu menjalani operasi ini ditambah dengan fat grafting, sebaiknya untuk berkonsultasi kepada dokter bedah plastik kamu. Ketika memiliki keluhan atau inginkan saran, mereka yang akan membantumu.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tummy tuck adalah prosedur operasi plastik yang bertujuan untuk menghilangkan lapisan lemak dan kulit berlebih di perut, serta memperbaiki otot-otot dan jaringan ikat yang lemah di area tersebut. Tindakan ini akan memberikan tampilan perut yang lebih kencang dan rata.
Operasi ini biasanya dilakukan dengan pembiusan umum (bius total). Dalam prosedur ini, dokter bedah plastik akan membuat sayatan horizontal yang melengkung di bagian bawah perut.
Setelah itu, akan dikikis lapisan lemak di bawah kulit dan menjahit jaringan ikat yang kendur di area perut. Setelah selesai, lapisan dinding perut akan diposisikan kembali seperti semula. Kemudian, sisa kulit yang berlebih akan dibuang dan sayatan dijahit kembali.
Dr. Marco Faria-Correa, seorang ahli Bedah Kosmetik terkemuka asal Brasil mengatakan bahwa, sebenarnya ada cara yang lebih baik untuk menghasilkan sixpack sempurna. Fat grafting atau dengan kata lain transfer lemak bisa dilakukan.
"Kalau misalkan hasil dari tummy tuck kurang sixpack, bisa melakukan fat grafting. Jadi, bukan cuma dilakukan tummy tuck, tetapi fat grafting juga pada otot-ototnya," kata Dr. Marco pada media briefing di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fat grafting dilakukan untuk membentuk hasil sixpack yang lebih baik. Otot-otot akan dilakukan fat grafting dengan tujuan sixpack lebih terbentuk pada perut. Sehingga, wanita bisa mendapatkan perut sixpack melalui operasi ini.
Apakah setelah perawatan bisa menjalani olahraga?
Menurut Dr. Marco, tidak disarankan untuk melakukan olahraga dalam kurun waktu beberapa bulan. Bagian perut tersebut tak dapat menahan beban terlalu berat saat di awal pasca operasi.
"Kalau olahraga ringan, sebaiknya dilakukan setelah 3-4 bulan pasca-operasi. Jika olahraga berat yang melibatkan beban di perut, sebaiknya dilakukan 6 bulan pasca-operasi," jelas Dr. Marco.
Menurut dr. Irene Cindy Sunur dalam Alodokter, meski dapat memperbaiki bentuk perut secara signifikan, prosedur tummy tuck memiliki berbagai risiko. Namun, risiko ini dapat diantisipasi dan dicegah dengan persiapan yang baik dan perawatan yang telaten.
Jadi, jika kamu menjalani operasi ini ditambah dengan fat grafting, sebaiknya untuk berkonsultasi kepada dokter bedah plastik kamu. Ketika memiliki keluhan atau inginkan saran, mereka yang akan membantumu.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)