BEAUTY

Di Balik Botol Puresia menuju 100% Ramah Lingkungan

Medcom
Kamis 12 September 2024 / 13:19
Jakarta: Sampah plastik menjadi ancaman serius terhadap lingkungan. Bukan hanya jumlahnya yang semakin besar, sampah plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam.

Puresia yang merupakan produk perawatan tubuh berbasis vegan, muncul sebagai brand yang peduli akan lingkungan, termasuk sampah plastik. Hal itu tercermin dari langkah Puresia yang menggunakan kemasan daur ulang di seluruh kemasan produk dan mengutamakan kemasan yang dapat digunakan kembali atau upcycling.

Tak hanya pada kemasan produk saja, perhatian Puresia terhadap kemasan daur ulang ini juga diterapkan pada kemasan pengiriman ke pelanggan. Tentunya sampah yang terkumpul dari paket-paket yang terkirim menjadi kekhawatiran yang harus diperhatikan.

Puresia memulai perjalanan baru dengan menggelar acara talk show bertajuk: Holistic Harmony: Embrace Wellness and Sustainability with Puresia. Acara ini sekaligus memperkenalkan Puresia kepada publik sebagai salah satu brand lokal yang berkomitmen menjadi bagian dari gerakan lingkungan untuk membantu melindungi Bumi dari polusi plastik.

Baca juga: Rekomendasi Aroma Fragrance Body Lotion Berdasarkan 3 Karakter Cewek Masa Kini

"Yang paling penting dari proses melindungi Bumi dari polusi plastik itu sebenarnya bukan bagaimana kita rutin bersih-bersih saja. Tapi harus dari akarnya dulu, yaitu edukasi tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan bagaimana setiap individu harus bertanggung jawab terhadap sampah plastik yang mereka pakai," ungkap @bule_sampah di acara talkshow tersebut.


Bule_sampah saat talk show bertajuk: Holistic Harmony: Embrace Wellness and Sustainability with Puresia. Dok Ist

"Karena justru hal sederhana ini yang masih kurang teredukasi kepada orang-orang Indonesia," sambungnya.

Untuk menanggulangi kemasan kosong, Puresia menjalin kerja sama dengan Waste4Change dalam mendaur ulang sampah plastik. Sekarang ini Puresia telah memberikan 360 kg kemasan plastik untuk didaur ulang kepada Waste4Change sebagai wujud komitmen dalam mengatasi sampah plastik.

"Puresia akan terus menjadi produk lokal vegan terdepan yang berfokus pada tanggung jawab lingkungan selagi memberikan produk dengan kualitas terbaik yang bisa dipakai semua orang," ungkap Bruno Hasson, Founder Puresia.


Bruno Hasson, Founder Puresia. Dok Ist

Tanggung jawab Puresia tak hanya tentang sustainability saja. Menengok kembali pada tajuk acara talk show ini, wellness atau kesehatan juga menjadi perhatian dalam mengembangkan produk.

"Kami sadar banyak produk kecantikan maupun perawatan tubuh non-vegan yang memiliki efek kurang baik terhadap kulit, terutama kulit sensitif. Sedangkan produk vegan atau produk dengan bahan-bahan alami lebih cocok dan aman untuk semua jenis kulit," kata Bruno.

"Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa Puresia memilih untuk menjadi produk vegan yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti SLS, paraben, silikon, dan lain-lain," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH