BEAUTY
Lakukan Ini saat Eksperimen Rambut agar Tidak Mudah Rontok
Raka Lestari
Selasa 15 Februari 2022 / 16:00
Jakarta: Masyarakat modern sangat erat dengan kebebasan berekspresi untuk bisa menunjukkan identitas diri mereka. Baik perempuan ataupun laki-laki yang berani berekspresi adalah mereka yang tahu apa keinginannya, serta apa yang mereka suka.
Termasuk salah satunya dalam mengekplorasi gaya rambut. Namun, tidak sedikit juga orang yang takut mengubah gaya rambut, lantaran khawatir kalau terlalu sering gonta-ganti gaya rambut dapat memicu kerontokan rambut.
"Kalau rambut yang rontok karena banyak terpapar panas, bahan-bahan kimia, lalu kita lakukan perawatan dengan baik maka rambutnya bisa tumbuh kembali. Sekalipun kerontokannya lebih banyak dari biasanya," jelas Maily S.Si., M.Biomed, Corporate Advanced Research & Evaluation Centre Head Martha Tilaar Innovation Centre, dalam Online Media Gathering Rudy Hadisuwarno Cosmetics, pada Selasa, 15 Februari 2022.
Sebenarnya rambut memang mengalami kerontokan normal setidaknya 50- 100 helai per harinya. Namun, jika berlebihan serta kurangnya pertumbuhan rambut kembali maka hal ini dapat menjadi masalah besar. Jika tidak segera ditangani, akan memicu masalah kebotakan dini.

(Agar rambut tidak mudah rontok gunakan masker rambut 1-2 kali seminggu. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Intinya adalah perawatan, kemudian kurangi paparan dari panas atau bahan kimia tersebut. Terkadang, banyak orang yang bilang rontok, tetapi maksudnya adalah rambut patah. Jadi rambut yang rontok itu berbeda dengan rambut yang patah. Kalau rambut yang rontok itu memang dari kulit kepala, dari akarnya tercabut," ujar Maily.
Menurut Maily, jika seseorang ingin melakukan eksperimen pada rambut hal tersebut boleh-boleh saja dilakukan. Asalkan tetap menjaga kesehatan rambut. "Harus terus rutin menjaga rambut, terutama bagi mereka yang memang memiliki rambut panjang karena rambut yang panjang biasanya lebih mudah rontok daripada rambut pendek," jelasnya.
Sementara, bagi mereka yang memiliki rambut tipis, kalau rontok tentunya rambut akan menjadi lebih tipis lagi. Ini bisa diatasi dengan penggunaan hair growth serum untuk membantuk pertumbuhan rambut agar lebih baik dan maksimal. Selain itu, gunakan juga sampo dengan kondisioner.
"Salah satu yang tidak boleh dilupakan agar rambut tidak mudah rontok ketika melakukan eksperimen adalah penggunaan hair mask atau masker rambut. Penggunaan hair mask ini bisa dilakukan 1-2 kali seminggu," pungkas Maily.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Termasuk salah satunya dalam mengekplorasi gaya rambut. Namun, tidak sedikit juga orang yang takut mengubah gaya rambut, lantaran khawatir kalau terlalu sering gonta-ganti gaya rambut dapat memicu kerontokan rambut.
"Kalau rambut yang rontok karena banyak terpapar panas, bahan-bahan kimia, lalu kita lakukan perawatan dengan baik maka rambutnya bisa tumbuh kembali. Sekalipun kerontokannya lebih banyak dari biasanya," jelas Maily S.Si., M.Biomed, Corporate Advanced Research & Evaluation Centre Head Martha Tilaar Innovation Centre, dalam Online Media Gathering Rudy Hadisuwarno Cosmetics, pada Selasa, 15 Februari 2022.
Sebenarnya rambut memang mengalami kerontokan normal setidaknya 50- 100 helai per harinya. Namun, jika berlebihan serta kurangnya pertumbuhan rambut kembali maka hal ini dapat menjadi masalah besar. Jika tidak segera ditangani, akan memicu masalah kebotakan dini.

(Agar rambut tidak mudah rontok gunakan masker rambut 1-2 kali seminggu. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Intinya adalah perawatan, kemudian kurangi paparan dari panas atau bahan kimia tersebut. Terkadang, banyak orang yang bilang rontok, tetapi maksudnya adalah rambut patah. Jadi rambut yang rontok itu berbeda dengan rambut yang patah. Kalau rambut yang rontok itu memang dari kulit kepala, dari akarnya tercabut," ujar Maily.
Menurut Maily, jika seseorang ingin melakukan eksperimen pada rambut hal tersebut boleh-boleh saja dilakukan. Asalkan tetap menjaga kesehatan rambut. "Harus terus rutin menjaga rambut, terutama bagi mereka yang memang memiliki rambut panjang karena rambut yang panjang biasanya lebih mudah rontok daripada rambut pendek," jelasnya.
Sementara, bagi mereka yang memiliki rambut tipis, kalau rontok tentunya rambut akan menjadi lebih tipis lagi. Ini bisa diatasi dengan penggunaan hair growth serum untuk membantuk pertumbuhan rambut agar lebih baik dan maksimal. Selain itu, gunakan juga sampo dengan kondisioner.
"Salah satu yang tidak boleh dilupakan agar rambut tidak mudah rontok ketika melakukan eksperimen adalah penggunaan hair mask atau masker rambut. Penggunaan hair mask ini bisa dilakukan 1-2 kali seminggu," pungkas Maily.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)