BEAUTY
Kolagen + Secangkir Kopi: Rasakan Manfaatnya untuk Rambut dan Kulit
Mia Vale
Selasa 18 Maret 2025 / 07:00
Jakarta: Menikmati secangkir kopi telah menjadi favorit sebagian banyak orang. Ya, secangkir kopi panas yang baru diseduh mungkin menjadi penyegar pagi yang kita butuhkan.
Tapi, tahukah kamu, ada banyak manfaat kopi untuk kulit yang bisa kamu dapatkan. Dan ternyata, penambahan kolagen ke dalam kopi juga bisa memberi manfaat untuk kulitmu lho!
Menurut ahli gizi naturopati dan penulis The Hormone Balance Handbook, Jessica Shand, penambahan kolagen ke dalam kopi sebenarnya telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Hal yang sudah menjadi kebiasaan ini dirasa memberikan hasil yang baik bagi dirinya.
"Kolagen merupakan protein yang kuat dan tetap utuh bahkan saat terkena panas, saya suka mencampurnya ke dalam kopi saat pagi hari. Kolagen tidak hanya menambah asam amino, tetapi juga berpotensi mengurangi dampak kopi yang memicu kortisol," papar Shand dikutip dari lama Vogue.
"Saya suka membayangkannya sebagai sesuatu yang menyatukan kita – dari integritas kulit hingga otot, tulang, kuku, rambut, dan bahkan dinding usus kita. Saya sering merekomendasikannya kepada klien yang ingin fokus pada kesehatan kulit selama perimenopause dan menopause," ujarnya.
Ini bisa terjadi saat estrogen (hormon yang bertanggung jawab atas elastisitas dan kekenyalan kulit) menurun secara alami. Kolagen juga dapat membantu mengatasi nyeri sendi dan otot.
(Kolagen adalah protein struktural utama bagi jaringan tubuh dan berfungsi sebagai perancah atau ‘lem’. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Semakin teratur serat kolagen, semakin kuat strukturnya. Seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen berkurang, dan susunannya menjadi lebih kacau. Inilah yang menyebabkan munculnya kerutan dan persendian kehilangan fleksibilitasnya.
Meski tubuh memproduksi kolagen yang dibutuhkannya. Namun, untuk mendapatkan kolagen yang cukup, kamu harus mengonsumsi banyak vitamin C karena vitamin tersebut sangat penting dalam sintesis kolagen.
Menurut tinjauan sistematis dalam The Orthopedic Journal of Sports Medicine, mengonsumsi suplemen vitamin C berpotensi mempercepat penyembuhan tulang setelah patah tulang karena vitamin C semakin meningkatkan sintesis kolagen.
Dalam tinjauan sistematis di Journal of Drugs in Dermatology dari laman iHerb, para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi peptida kolagen oral sebanyak 3–4 gram per hari menghasilkan elastisitas kulit, hidrasi, dan kepadatan kolagen dermal yang lebih baik.
Oleh karena itu, mengonsumsi peptida kolagen oral juga dapat membantu menjaga kulit tampak lebih muda dengan meningkatkan produksi protein yang membentuk struktur banyak lapisan kulit.
Terakhir, suplementasi oral juga terbukti membantu meningkatkan pertumbuhan rambut yang signifikan pada wanita dengan rambut yang menipis.
Lantas, haruskah kamu menambahkan kolagen ke dalam secangkir kopi pagi hari? Perlu diingat, untuk membuat secangkir kopi yang sempurna, suhu air harus sekitar 90,5 - 96,1 derajat Celsius. Ini lebih dari dua kali lipat suhu di mana protein kolagen stabil, dan pada suhu tinggi ini, protein akan mulai berubah sifatnya atau mulai matang.
Dengan kata lain, proteinnya akan mengalami perubahan yang berbeda dan tidak dapat kembali ke struktur semula. Inilah yang terjadi pula dengan kolagen.
Jadi, bila kamu ingin menikmati manfaat penuh dari peptida kolagen dan kopi, sebaiknya minum kopi dingin untuk menjaga integritas struktural kolagen. Kamu juga dapat menambahkan kolagen ke makanan lain seperti smoothie, yogurt, mangkuk acai, atau protein shake.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Tapi, tahukah kamu, ada banyak manfaat kopi untuk kulit yang bisa kamu dapatkan. Dan ternyata, penambahan kolagen ke dalam kopi juga bisa memberi manfaat untuk kulitmu lho!
Menurut ahli gizi naturopati dan penulis The Hormone Balance Handbook, Jessica Shand, penambahan kolagen ke dalam kopi sebenarnya telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Hal yang sudah menjadi kebiasaan ini dirasa memberikan hasil yang baik bagi dirinya.
"Kolagen merupakan protein yang kuat dan tetap utuh bahkan saat terkena panas, saya suka mencampurnya ke dalam kopi saat pagi hari. Kolagen tidak hanya menambah asam amino, tetapi juga berpotensi mengurangi dampak kopi yang memicu kortisol," papar Shand dikutip dari lama Vogue.
Menunjang kesehatan kulit
Selain meredakan rasa gelisah setelah mengonsumsi kafein, mencampurkan kolagen ke dalam kopi pun memiliki banyak manfaat lainnya. Shand mengatakan kolagen adalah protein struktural utama bagi jaringan tubuh dan berfungsi sebagai perancah atau ‘lem’."Saya suka membayangkannya sebagai sesuatu yang menyatukan kita – dari integritas kulit hingga otot, tulang, kuku, rambut, dan bahkan dinding usus kita. Saya sering merekomendasikannya kepada klien yang ingin fokus pada kesehatan kulit selama perimenopause dan menopause," ujarnya.
Ini bisa terjadi saat estrogen (hormon yang bertanggung jawab atas elastisitas dan kekenyalan kulit) menurun secara alami. Kolagen juga dapat membantu mengatasi nyeri sendi dan otot.
(Kolagen adalah protein struktural utama bagi jaringan tubuh dan berfungsi sebagai perancah atau ‘lem’. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Pentingnya kolagen
Protein kolagen dikemas dalam serat untai panjang yang berfungsi sebagai fondasi dan struktur pendukung tempat sel-sel berada, yang dikenal sebagai membran dasar.Semakin teratur serat kolagen, semakin kuat strukturnya. Seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen berkurang, dan susunannya menjadi lebih kacau. Inilah yang menyebabkan munculnya kerutan dan persendian kehilangan fleksibilitasnya.
Meski tubuh memproduksi kolagen yang dibutuhkannya. Namun, untuk mendapatkan kolagen yang cukup, kamu harus mengonsumsi banyak vitamin C karena vitamin tersebut sangat penting dalam sintesis kolagen.
Menurut tinjauan sistematis dalam The Orthopedic Journal of Sports Medicine, mengonsumsi suplemen vitamin C berpotensi mempercepat penyembuhan tulang setelah patah tulang karena vitamin C semakin meningkatkan sintesis kolagen.
Baik untuk kulit dan rambut
Manfaat peptida kolagen menjadi jelas dengan krim kolagen topikal yang digunakan dalam krim antikerut. Namun, mengonsumsi peptida kolagen secara internal terbukti lebih efektif.Dalam tinjauan sistematis di Journal of Drugs in Dermatology dari laman iHerb, para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi peptida kolagen oral sebanyak 3–4 gram per hari menghasilkan elastisitas kulit, hidrasi, dan kepadatan kolagen dermal yang lebih baik.
Oleh karena itu, mengonsumsi peptida kolagen oral juga dapat membantu menjaga kulit tampak lebih muda dengan meningkatkan produksi protein yang membentuk struktur banyak lapisan kulit.
Terakhir, suplementasi oral juga terbukti membantu meningkatkan pertumbuhan rambut yang signifikan pada wanita dengan rambut yang menipis.
Lantas, haruskah kamu menambahkan kolagen ke dalam secangkir kopi pagi hari? Perlu diingat, untuk membuat secangkir kopi yang sempurna, suhu air harus sekitar 90,5 - 96,1 derajat Celsius. Ini lebih dari dua kali lipat suhu di mana protein kolagen stabil, dan pada suhu tinggi ini, protein akan mulai berubah sifatnya atau mulai matang.
Dengan kata lain, proteinnya akan mengalami perubahan yang berbeda dan tidak dapat kembali ke struktur semula. Inilah yang terjadi pula dengan kolagen.
Jadi, bila kamu ingin menikmati manfaat penuh dari peptida kolagen dan kopi, sebaiknya minum kopi dingin untuk menjaga integritas struktural kolagen. Kamu juga dapat menambahkan kolagen ke makanan lain seperti smoothie, yogurt, mangkuk acai, atau protein shake.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0129 [51]