BEAUTY

Panduan Memakai Toner yang Tepat Berdasarkan Jenis Kulit

Yuni Yuli Yanti
Jumat 02 Agustus 2024 / 10:00
Jakarta: Kebanyakan orang hanya menggunakan pembersih dan pelembap kulit dan berpikir bahwa produk tersebut akan menghilangkan kotoran dan meningkatkan kesehatan dan keseimbangan kulit. Namun produk perawatan kulit tersebut sebenarnya tetap meninggalkan residu. 

Toner merupakan salah satu produk perawatan kulit yang dapat menghilangkan kotoran sekaligus memastikan wajah terasa segar dan bersih. Selain itu, toner juga dianggap mampu mengembalikan keseimbangan pH kulit yang sehat.

Menurut laman Wow Skin Science, menggunakan toner secara teratur dapat menghaluskan dan mencerahkan kulit sekaligus mempercantik tampilan pori-pori. Produk perawatan kulit ini juga menghaluskan bagian yang kasar. Namun, kamu harus menggunakannya dengan cara yang benar untuk mencapai hasil maksimal.

Berikut ini yang boleh dan tidak dilakukan saat kamu memakai toner, antara lain:
 

Toner untuk kulit normal

Kulit normal biasanya tidak terlalu kering atau berminyak. Kulit ini memiliki tampilan yang bersih dan lembut serta tidak memerlukan perawatan khusus.

Boleh

Anjuran menggunakan toner untuk kulit normal adalah pastikan kamu selalu membersihkan wajah terlebih dulu. Pasalnya, jika kamu melewatkan facial wash dan langsung memakai toner, kotoran di wajah akan menumpuk dan menyebabkan kekeringan hingga timbulnya jerawat.

Tidak boleh

Selain itu, jangan gunakan produk perawatan kulit yang keras. Misalnya, kamu mungkin menemukan toner untuk "glaze skin” di pasaran. Namun, produk semacam itu mungkin mengandung bahan-bahan yang membakar lapisan pertama kulit sehingga menghasilkan kilau sementara. 

Ingat, pembersihan kulit yang tepat harus menjaga tingkat pH alaminya, bukan menciptakan ketidakseimbangan buatan yang menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, hindari produk keras yang menghilangkan kelembapan alami kulit.
 

Toner untuk kulit kering

Merendam wajah dalam air hangat, kelembapan udara rendah, dan faktor eksternal lainnya dapat menyebabkan kulit kering. 

Boleh

Gunakan toner berkualitas untuk menghidrasi kulit kering. Beberapa orang dengan kulit kering takut menggunakan toner karena mengira akan membuat kulitnya semakin dehidrasi. Namun, toner yang melembapkan dapat menghidrasi kulit kering. Toner pelembap mengandung bahan-bahan seperti gliserin, vitamin E, dan asam hialuronat yang mencegah kulit semakin kering.

Tidak boleh

Setelah mencuci wajah, pastikan kamu langsung menggunakan toner untuk membantu mengatasi kemerahan dan pengelupasan kulit kering serta meningkatkan hidrasi.



(Toner adalah produk perawatan kulit pokok untuk rutinitas perawatan kulit yang sehat. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Toner untuk kulit berminyak

Kulit berminyak terjadi karena produksi sebum berlebih oleh kelenjar sebaceous. Kulit ini memiliki tampilan yang cerah dan lembap. 

Boleh

Gunakan toner yang menghidrasi. Menggunakan toner pelembap pada kulit berminyak mungkin tampak berlawanan dengan intuisi. Namun, kulitmu mungkin mengalami dehidrasi karena produksi sebum yang berlebihan.

Toner penghidrasi berkualitas membantu mengunci kelembapan pada kulit, menenangkan area yang teriritasi. Dan ia melakukannya tanpa menyebabkan munculnya jerawat atau menambah minyak.
 

Tidak boleh 

Jangan gunakan toner yang bisa menyebabkan dehidrasi. Seseorang mungkin menyarankanmu untuk mengoleskan toner astringent pada kulit berminyak. Namun, toner astringent mengandung alkohol yang membuat kulit berminyak tampak kusam dengan cepat. 

Ingat, ini hanya efek sementara dan biasanya tidak sehat. Efek pengeringan alkohol menghasilkan lebih banyak minyak, sehingga membuat kulitmu lebih berminyak dalam beberapa jam.
 

Toner untuk kulit sensitif

Kulit sensitif sangat rapuh dan cepat bereaksi terhadap rangsangan. Perbedaan genetik pada pelindung membuat kulit sebagian orang mudah teriritasi sehingga menimbulkan masalah seperti peradangan. 

Boleh

Gunakan asam alfa hidroksi alami. AHA merupakan bahan toner kulit alami yang tidak mengiritasi kulit sensitif. Namun, kamu harus memilih produk dengan kandungan asam alfa hidroksi yang tepat untuk memastikan kulit sensitif tampak bercahaya tanpa bereaksi terhadap AHA.

Yang tidak boleh

Jangan gunakan retinol atau asam salisilat saat menggunakan AHA pada kulit sensitif. Namun, kamu dapat mengganti produk ini atau menggunakan asam salisilat sebagai pengobatan seminggu sekali. 

Retinol dan asam salisilat adalah bahan yang efektif. Namun, penggunaan yang terlalu sering juga dapat membuat kulit menjadi kering.
 

Toner untuk kulit kombinasi

Kulit kombinasi memiliki area kering dan berminyak. Orang dengan jenis kulit ini tidak memiliki distribusi keringat dan kelenjar sebaceous yang seragam. Zona T sebagian besar berada di dagu, hidung, dan dahi yang lebih berminyak, sedangkan pipi memiliki kulit kering atau normal. 

Boleh

Gunakan toner penyeimbang berkualitas untuk menghilangkan minyak, sisa riasan dan kotoran lainnya. Produk perawatan kulit akan menghilangkan kotoran tanpa menyebabkan iritasi atau mengeringkan kulit.

Yang tidak boleh

Pastikan untuk menggunakan semua produk yang benar untuk kulit kombinasi. Tipe kulit ini memiliki zona berbeda yang terdiri dari area kering dan berminyak. Oleh karena itu, pilihlah produk perawatan kulit selain toner berkualitas yang paling cocok untuk kulitmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH